Devotion 788 : HANYA DALAM SEMALAM
Devotion 788 - Dr. Heintje Kobstan
HANYA DALAM SEMALAM
Bacaan: Ester 7
Mordekhai mendapat penghormatan yaang luar biasa dari raja Ahasyweros. Namun bagi Mordekhai itu bukanlah suatu penghiburan baginya karena didepan mata ia melihat kemusnahan orang Yahudi. Namun menghadapi hal itu, Ester tetap menjalankan strategi untuk mengambil hati raja lewat perjamuan yang diadakannya. Haman yang diundang dalam perjamuan itu merasa bangga dan tidak mengetahui rencana Ester. Ketika raja menanyakan apa yang diinginkan oleh Ester, maka inilah kesempatan baginya untuk mengutarakan maksud hatinya kepada raja.
Ester tidak tergesa-gesa untuk menyampaikan maksud hatinya kepada raja. Ia menunggu waktu Tuhan karena orang Yahudi telah berpuasa baginya. Kesempatan yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang juga dan sambil memohon belas kasihan raja, ia mengutarakan isi hatinya. Ia menyampaikan keadaan dirinya dan apa yang sedang dihadapi oleh bangsanya dengan penuh kerendahan hati. Maka bertanyalah raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu: "Siapakah orang itu dan di manakah dia yang hatinya mengandung niat akan berbuat demikian?" Apa yang diutarakan raja merupakan jawaban doa dari seluruh orang Yahudi. Lalu jawab Ester: "Penganiaya dan musuh itu, ialah Haman, orang jahat ini!" Maka Haman pun sangatlah ketakutan di hadapan raja dan ratu. Pada akhirnya, tiang yang didirikan oleh Haman untuk menyulakan Mordekhai, kini menjadi tempat untuk menyulakan dirinya. Apa yang Tuhan lakukan bagi orang Yahudi adalah hal yang luar biasa. Doa dan puasa telah menggerakan hati Tuhan untuk membela umatNya. Dalam semalam Tuhan mengubahkan rencana Haman untuk menyulakan Mordekhai menjadi penghormatan kepada Mordekhai. Dalam semalam pula, Tuhan mengubah rencana Haman untuk memusnahkan orang Yahudi menjadi hukuman bagi dirinya. Karena itu, sebagai umat Tuhan mungkin hari ini kita sedang menghadapi masalah yang besar, atau musuh sedang merencanakan hal yang jahat untuk menjatuhkan kita, atau kita sedang menghadapi keadaan yang kurang baik, percayalah Tuhan sanggup mengubahkan setiap masalah, rencana jahat ataupun keadaan yang kurang baik menjadi kebaikan bagi kita. Berdoa dan berpuasa serta berserah dan tetap percaya pada Tuhan adalah respon kita dalam menantikan waktu Tuhan untuk menyatakan kuasa pertolonganNya. Percayalah bahwa pertolonganNya akan dinyatakan tepat pada waktunya.
Tuhan sanggup mengubahkan keadaan buruk yang dapat menghancurkan hidupmu menjadi kebaikan dalam waktuNya.
#passionateheintje.blogspot.com
Ester 7:10 "Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja."
Komentar
Posting Komentar