Devotion 793 : KUALITAS IMAN DIBUKTIKAN UCAPAN BIBIR
Devotion 793 - Dr. Heintje Kobstan
KUALITAS IMAN DIBUKTIKAN UCAPAN BIBIR
Bacaan: Ayub 2
Harta yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun hilang lenyap dalam 1 hari. 7 anak laki-laki dan 3 anak perempuannya meninggal dalam 1 malam. Itulah yang dialami Ayub orang Us, orang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Suatu hal yang ironi bahwa orang seperti Ayub mengalami hal yang sungguh menyesakkan seperti itu. Namun ternyata dibalik masalahnya, ada kuasa jahat yaitu si iblis yang menyebabkan hal itu. Apakah Tuhan tidak membela Ayub? Tuhan tahu kualitas iman Ayub sehingga Ia mengijinkan iblis membuktikannya sendiri. Ujian pertama, Ayub berhasil melaluinya dan iblis pun tidak puas dengan itu.
Ketika pada suatu hari anak-anak Tuhan datang menghadapNya, ikut juga iblis. Pada pertemuan kali ini, Tuhan mungkin mengejek iblis, sang provokator bahwa ujian iman pada Ayub gagal total. Tetapi dasar iblis, memang sifatnya adalah mencuri, membunuh dan membinasakan tetap tidak puas. Ia bahkan meminta agar bisa melangkah lebih lanjut untuk menjamah kesehatan Ayub. Tuhan mengijinkan tetapi dengan syarat bahwa iblis tidak boleh menjamah nyawanya. Iblis pun menyebabkan penyakit yang sungguh menyiksanya, gejalanya adalah bisul-bisul bernanah yang disertai rasa gatal yang luar biasa. Apalagi ada belatung-belatung dalam bisul-bisul itu, tulang-tulangnya menjadi rapuh dan kulit yang makin gelap dan mengelupas. Dengan keadaan seperti ini, istri Ayub sudah tidak tahan lagi dan menyuruh Ayub untuk mengutuki Allah bahkan teman-temannya sudah tidak mengenalnya. Tetapi dalam semua itu, Ayub tidak pernah mengutuki Allah tetapi bersyukur untuk semua keadaan yang ia terima. Masakan hal yang baik yang kita inginkan dari Tuhan tetapi hal yang buruk kita menolaknya? Ayub tahu bahwa semua ini adalah proses iman bagi hidupnya dan pasti semua akan berakhir dengan baik pula. Ayub tida berdosa dengan bibirnya. Ketika ada masalah atau kesulitan, pada umumnya mulut kita mulai komplain dengan semua itu walaupun kita tahu itu mungkin adalah proses untuk kehidupan kita. Salah satu pembuktian bahwa iman kita berkualitas adalah ucapan bibir kita selalu bersyukur dan memuliakan Tuhan dalam segala keadaan, baik atau buruk.
Ucapan bibir kita akan Tuhan dalam menghadapi segala keadaan, baik atau buruk, merupakan pembuktian dari kualitas iman yang kita miliki.
#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 2:10 "Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya."
Komentar
Posting Komentar