Devotion 768 : TINDAKAN KASIH
Devotion 768 - Dr. Heintje Kobstan
TINDAKAN KASIH
Bacaan: Ezra 10
Ezra berdoa kepada Tuhan dan mengakui segala dosa dan kebejatan umatNya. Ia menjadi pengantara yang mewakili umat Tuhan untuk memohon ampun sekalipun ia tidak melakukan dosa tersebut. Namun, karena ia seorang diri berani dan tulus maka orang Israel datang berhimpun padanya dengan takut dan gentar karena firman Allah. Ketika ia berlutut dihadapan rumah Allah, maka berhimpunlah umat Israel dalam jumlah besar, laki-laki, wanita bahkan anak-anak mereka menangis dengan sangat keras di hadapan Tuhan.
Ezra menunjukkan tindakan kasih yang tulus bukan paksaan kepada umat Tuhan yang ada di Yerusalem yang telah berbuat dosa. Tindakan kasih ini yang dengan berani mewakili orang Israel dihadapan Allah telah membuka mata rohani mereka. Tindakan kasih ini yang telah mendorong orang Israel datang berhimpun di hadapan Tuhan bersama Ezra dengan menangis dan menyesali semua dosa-dosa mereka. Bahkan tindakan kasih ini telah menggerakkan Sekhanya dari bani Elam mengakui kesalahan mereka dan mengusulkan pertobatan dengan cara menceraikan wanita asing yang telah menjadi istri mereka. Ia juga mendukung tindakan Ezra untuk mengambil komitmen pertobatan. Maka para pemuka, imam, orang Lewi dan seluruh rakyat bersumpah untuk mengusir semua wanita asing dan anak-anak yang dilahirkan olehnya. Karena tindakan kasih Ezra maka terjadi pertobatan di bangsa ini. Tindakan kasih kita kepada orang berdosa dengan berani mewakili mereka dihadapan Tuhan, dapat menggerakkan pendosa untuk mengalami pemulihan. Orang Israel merasakan dampak dari ketulusan tindakan kasih Ezra sehingga mereka tersentuh dan mengalami pemulihan. Mari nyatakan tindakan kasih yang didasari kasih Kristus yang ada dalam kita kepada dunia sehingga dunia mengenal siapa Kristus dan mengalami pemulihan Tuhan.
Dengan menyatakan kasih Kristus kepada dunia melalui hidup kita, maka dunia akan mengalami pemulihan Tuhan.
#passionateheintje.blogspot.com
Ezra 10:44 "Mereka sekalian mengambil sebagai isteri perempuan asing; maka mereka menyuruh pergi isteri-isteri itu dengan anak-anaknya."
Komentar
Posting Komentar