Devotion 759 : TUHAN SANG PERANCANG KEHIDUPAN
Devotion 759 - DR. Heintje Kobstan
TUHAN SANG PERANCANG KEHIDUPAN
Bacaan: Ezra 1
Kitab Tawarikh dituliskan untuk mereka yang hidup pasca pembuangan dimana raja Koresh mengijinkan orang Israel kembali untuk membangun bait Allah di Yerusalem. Apa yang dilakukan oleh Koresh merupakan penggenapan dari nubuat nabi Yesaya (Yes.44:26-28; 45:1,13), 200 tahun yang lalu. Bahwa Yehuda akan berada dipembuangan selama 70 tahun dan sesudah itu Tuhan akan bangkitkan Koresh, raja Persia sebagai pembebas umatNya. Prasasti Koresy yang terkenal mencatat doa berikut dari Raja Persia ini, "Kiranya semua dewa yang telah kuberi tempat menetap yang baru di kota-kota suci mereka setiap hari meminta kepada Bel dan Nebo agar memberi aku panjang umur ... "
Orang Persia menerapkan prinsip toleran terhadap agama-agama, dengan keyakinan bahwa ketika mereka membantu membangun kembali rumah ibadat mereka maka para pemeluk akan mendoakan kerajaan Persia termasuk rajanya. Apakah keyakinan itu yang menggerakan raja Koresh untuk membebaskan Umat Tuhan, karena Koresy mungkin mengenal Allah Israel sebagai salah satu dewa terpenting di wilayah itu? Namun jika kita meneliti kembali bahwa semua yang terjadi telah dinubuatkan nabi Yesaya yang berarti bahwa Tuhan memegang kendali atas sejarah umat manusia. Allah di dalam segala hikmatNya menggerakkan Raja Koresy juga untuk memikirkan bagaimana umat Israel bisa mendapatkan dana untuk biaya kepulangan mereka. Bahkan ia sendiri mengembalikan perlengkapan rumah Tuhan yang dulu dirampas. Semua peristiwa dalam sejarah umat manusia tidak terjadi secara kebetulan. Bila Allah menghendaki terjadi pembaruan umat maka tak ada sesuatu pun yang akan menghalangi. Sebab Tuhan adalah Sang Perancang kehidupan yang abadi dan berkuasa.
Tuhan adalah perancang kehidupan yang abadi dan tidak ada rancanganNya yang meleset kecuali umatNya yang memilih untuk hidup diluar rancanganNya.
#passionateheintje.blogspot.com
Ezra 1:2 "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda."
Komentar
Posting Komentar