Devotion 629 : KEINGINAN MANUSIA VS KEHENDAK TUHAN

Devotion 629 - Dr. Heintje Kobstan
KEINGINAN MANUSIA VS KEHENDAK TUHAN
Bacaan: 2 Samuel 7

Ketika Tuhan yang telah mengaruniakan keamanan kepada Daud dari segala musuh-musuhnya, maka menetaplah ia dalam rumahnya dengan tentram. Namun rasa tentram itu terusik ketika Daud membandingkan apa yang telah ia nikmati dengan tabut Tuhan yang hanya berdiam di dalam tenda. Maka ia mengungkapkan keinginan hatinya kepada nabi Natan untuk membangun rumah bagi Tuhan. Daud ingin menempatkan tabut Tuhan di tempat yang selayaknya dan terhormat.

Dengan kehadiran Tuhan walaupun hanya dalam kemah, telah membuat takhta Daud kokoh. Sehingga keinginannya untuk membuat rumah bagi Tuhan adalah agar supaya kehadiran Tuhan lebih dihargai dan layak serta menjadi pusat peribadatan yang agung tentunya akan lebih memperkokoh takhtanya turun temurun. Tetapi Tuhan berfirman kepada Natan bahwa layakkah Daud membangun rumah bagiNya? Bukankah Ia adalah Allah yang mengembara bersama umatNya? Tuhan menyatakan bahwa Ia tidak dapat dibatasi dan terikat pada sebuah rumah kediaman tetapi menyediakan kediaman bagi Daud dan keturunannya. Tuhan juga mengingatkan Daud darimana ia berasal dan bagaimana Tuhan mengangkatnya sampai menjadi raja. Walau Tuhan menolak keinginan Daud tetapi Ia berjanji bahwa keluarga, takhta dan kerajaannya akan kokoh sampai selama-lamanya. Tuhan berkehendak bahwa bukan Daud yang akan membangun rumah kediaman itu, tetapi keturunannya yang akan membangunnya bagi Tuhan. Maka Daud pun memanjatkan doa syukur kepada Tuhan atas semua yang telah difirmankanNya lewat Natan. Ada saat dimana keinginan kita untuk berbuat yang terbaik bagi Tuhan tidak diperkenan Tuhan, dan kita harus mensyukurinya bukan bersunggut-sunggut karenanya.

Tidak semua keinginan kita untuk berbuat sesuatu yang terbaik bagi Tuhan, diperkenan olehNya.

#passionateheintje.blogspot.com
2 Samuel 7:5 "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami?"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT