Devotion 626 : WAKTU TUHAN BUKAN WAKTU KITA

Devotion 626 - Dr. Heintje Kobstan
WAKTU TUHAN BUKAN WAKTU KITA
Bacaan: 2 Samuel 4

Ketika Isyboset mendengar kabar bahwa Abner telah mati karena dibunuh oleh Yoab, maka hilanglah keberaniannya. Abnerlah yang selama ini menyokong takhta Isyboset, raja bonekanya. Bukan hanya Isyiboset yang merasa sangat kehilangan tetapi seluruh orang Israel pun merasa terkejut karena Abner adalah tulang punggung mereka yang akan mengusahakan rekonsiliasi dengan Daud.

Kehilangan seorang pembimbing telah membuat Isyiboset tidak waspada. Hal ini mengakibatkan Baana dan Rekhab, 2 kepala gerombolan dari anaknya Saul bisa masuk kedalam rumah Isyboset dan kemudian membunuhnya dan memengal kepalanya. Sungguh tragis nasib dari keturunan Saul, dan semua ini telah dinubuatkan Samuel. Apa yang ditabur oleh Saul, telah dtuai oleh keturunannya. Baana dan Rekhab kemudian membawa kepala Isyboset kepada Daud, mereka berharap Daud akan senang karena telah dibantu membunuh musuhnya dan akan memberikan mereka hadiah atau kedudukan. Ternyata prediksi mereka salah, Daud sangat menghargai Saul dan keluarganya. Bahkan Daud setia pada janjinya terhadap Saul untuk tetap membiarkan keturunannya hidup. Bagi Daud, Saul dan keluarganya bukanlah musuh, meskipun Isyboset tidak diurapi Tuhan untuk menjadi raja. Karena itu, Daud menyuruh membunuh Baana dan Rekhab. Daud tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan takhta raja atas Israel, ia menunggu waktu Tuhan. Kita harus bersabar dalam menantikan janji Tuhan. Jangan melakukan usaha yang seolah-olah membantu Tuhan dalam menggenapi janjiNya atas kita. Atau juga menerima pertolongan dari orang lain yang mencoba membantu kita dengan cara yang salah.

Janji Tuhan pasti akan tergenapi pada waktuNya bukan waktu kita.

#passionateheintje.blogspot.com
2 Samuel 4:8 ..."Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas keturunannya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT