PASSIONATE HEINTJE

Devotion 335 - Dr. Heintje Kobstan WASPADALAH TERHADAP PENYESATAN DARI DALAM! Bacaan: Wahyu 2 Adalah hal yang benar bila kita bisa bertumbuh di dalam kebenaran firman Tuhan. Sejak awal, gereja telah mengalami berbagai tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Pasal 2 ini memaparkan keadaan jemaat di Efesus, Smirna, Pergamus dan Tiatira. Masing-masing jemaat ini mempunyai pergumulan dan tantangan. Tetapi tantangan yang terberat adalah yang datang dari dalam jemaat itu sendiri. Tantangan itu adalah pengajaran sesat baik dari Bileam dan Nikolaus telah berkembang diantara jemaat. Ajaran Bileam rupanya semacam ajakan untuk berkompromi dengan tuntutan-tuntutan duniawi, serta menjadi permisif dengan penyimpangan moralitas. Gereja dan orang percaya tidak ada bedanya dengan dunia. Ajaran Bileam mendorong orang berzinah dengan menyembah berhala. Dalam situasi jemaat Pergamus, mereka diwajibkan untuk menyembah Kaisar, dan ajaran Bileam juga memperbolehkan orang menyembah Kaisar. Ajaran Ni

Devotion 334 - Dr. Heintje Kobstan KERAJAAN IMAM Bacaan: Wahyu 1 Kerajaan imam telah ditegakkan dimana Yesus sebagai Raja dan kita adalah imam-imamNya. Dalam PL, janji Allah bagi umat Israel adalah jika mereka sungguh-sungguh menaati firman Allah dan berpegang pada perjanjianNya maka mereka akan menjadi kerajaan imam dan bangsa yang kudus (Kel.19:5-6). Tetapi pada kenyataannya bangsa Israel tidak menaatinya sehingga janji tersebut tidak tergenapi. Janji tersebut baru tergenapi di dalam Yesus. Kita yang percaya kepada Yesus telah dipilih menjadi imamat yang rajani, bangsa yang kudus umat kepunyaan Allah sendiri. Dan hal ini dinyatakan juga oleh Yohanes, "...dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya..." Karena Yesus maka kita telah menjadi kerajaan imam. Ini adalah pengharapan yang kuat bagi setiap orang percaya pada waktu itu. Saat mereka berada dalam penganiayaan hebat dari Kaisar Domitian, karena tidak mau mengakui dan me

Devotion 333 - Dr. Heintje Kobstan MENGHIDUPI KEBENARAN ALLAH & BERDOA DALAM ROH KUDUS Bacaan: Yudas 1 Akhir jaman akan muncul para pengejek iman yang menjadi pemecah belah kekristenan karena itu waspadalah supaya kita tidak masuk kedalam persekutuan mereka. Sejak dari jaman dahulu, para rasul sudah mengingatkan kepada kita di jaman ini agar berwaspada terhadap para pengejek iman. Mereka adalah orang-orang yang mendiskreditkan kekristenan dan merasa lebih benar dari kebenaran itu sendiri. Mereka suka mengutip ayat-ayat Alkitab dan memutarbalikkannya serta menjadikannya bahan untuk menyerang kekristenan. Bukan hanya mengejek tetapi mereka pun suka mengadu domba orang Kristen. Baik itu antar jemaat, gereja, denominasi, bahkan doktrin sehingga tercipta perpecahan. Hidup mereka hanya dikuasai hawa nafsu kefasikan dan keinginan duniawi dan sudah jelas Roh Kudus tidak ada dalam hidup mereka. Karena itu, marilah kita membangun kehidupan rohani yang kuat diatas dasar iman yang paling

Devotion 332 - Dr. Heintje Kobstan KETELADANAN HIDUP Bacaan: 3Yohanes 1 Tidak semua pemimpin dapat memberikan keteladanan hidup sekalipun ia mempunyai banyak pengikut. Surat Yohanes yang ketiga ini ditujukan kepada Gayus, tidak ada yang dapat memastikan siapakah Gayus ini. Tapi bisa dikatakan bahwa Gayus ini adalah salah seorang pemimpin dari salah satu jemaat yang digembalakan Yohanes. Gayus ini adalah tipikal pemimpin yang setia dan hidup dalam kebenaran. Dalam surat Yohanes yang kedua yang ditujukan kepada gereja dan pemimpinnya, isinya adalah suatu dukacita karena separuh jemaat telah berada diluar kebenaran. Walau secara implisit di surat yang ketiga ini juga mengandung dukacita tetapi ada suatu sukacita karena Gayus tetap hidup dalam kebenaran. Hal ini dibuktikan dari kesaksian saudara seiman yang lain tentang Gayus. Dalam berbagai krisis yang harus dihadapi seorang pemimpin Kristen, kesaksian iman dari mereka yang dipimpin menjadi sumber sukacita yang menyejukkan hati. Gayu

Devotion 331 - Dr. Heintje Kobstan SEPARUHNYA KEMANA? Bacaan: 2Yohanes 1 Jangan melangkah keluar tetapi tinggallah didalam pengajaran yang murni dalam Tuhan. Surat ini ditujukan kepada Ibu dan anak-anaknya, ada yang beranggapan ini ditujukan kepada seorang wanita saleh bernama "Kyria" (Yun. = wanita) dan keluarganya; bisa jadi ini adalah kiasan untuk gereja dan anggotanya atau pemimpin gereja; atau gereja lokal di bawah penggembalaan Yohanes. Namun yang menyedihkan adalah hanya separuh dari anggota gereja yang hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah diterima dari Allah Bapa. Mengapa hanya separuh yang hidup dalam kebenaran? Separuhnya mungkin tetap ada dalam gereja tapi tidak dalam kebenaran. Biarlah ini menjadi perenungan untuk setiap gereja dan pemimpin gereja. Banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Setiap orang yang tidak tingg

Benih firman Tuhan yang bertumbuh karena kuasa Roh Kudus akan membuat kita kuat dan mempunyai kuasa Allah.... saksikan selengkapnya di: https://youtu.be/kdBaxng-v6Q

Devotion 330 - Dr. Heintje Kobstan IMAN VS DUNIA Bacaan: 1Yohanes 5 Semua yang lahir dari Allah akan mengalahkan dunia. Setiap kita yang percaya kepada Yesus Kristus, lahir dari Allah dan menjadi anak-anak Allah. Kita telah masuk dalam relasi kasih, relasi kasih dengan Allah dalam Yesus inilah yang mendorong kita mengasihi sesama saudara seiman. Ketika kita mengasihi Allah dan menuruti serta melakukan perintah-perintahNya, maka kita pun akan mengasihi saudara seiman. Yang menjadi dasar bahwa kita bisa saling mengasihi adalah iman kepada Yesus Kristus, mengakui ketuhanan serta kemanusiaan Yesus. Dunia tidak mengakui akan hal ini dan menekan orang percaya dengan segala daya tariknya tetapi iman kita kepada Yesus telah mengalahkan dunia. Kepercayaan kita kepada Yesus Kristus adalah merupakan kesaksian bahwa kita telah memiliki hidup kekal. Karena hanya di dalam Yesus saja kita menerima kegenapan janji-janji Allah. Sebab barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak

Devotion 329 - Dr. Heintje Kobstan TETAP BERADA DALAM KASIH Bacaan: 1Yohanes 4 Siapa yang tetap di dalam kasih, tetap di dalam Allah dan Allah diam didalamnya. Roh-roh penyesat sedang bekerja luar biasa dihari-hari ini. Mereka berusaha untuk membawa sebanyak mungkin orang Kristen menyangkal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Roh-roh ini bekerja melalui nabi-nabi palsu yang juga mengajar, bernubuat, melakukan mujizat. Mereka juga menyusup masuk ke dalam lingkungan orang percaya dengan pengajaran-pengajaran yang menarik dan menyihir setiap orang yang akhirnya melepaskan imannya dari Yesus. Roh Allah di dalam kita akan menolong membedakan mana yang asli atau palsu. Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah. Dan setiap roh yang tidak mengakui Yesus, itulah roh antikris! Roh Kudus yang ada di dalam kita akan memampukan kita mengalahkan roh-roh antikris itu. Karena Roh Kudus akan menumbuhkan benih firman sehingga kita bisa bertumbuh d

Devotion 328 - Dr. Heintje Kobstan HIDUP DALAM KEBENARAN Bacaan: 1Yohanes 3 Kebenaran adalah kebenaran dan melakukan kebenaran adalah hal yang benar seperti Kristus yang adalah kebenaran itu sendiri. Setiap orang yang percaya dalam nama Yesus telah menerima kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Keberadaan kita sekarang ini adalah sebagai anak-anak Allah karena kita telah dibenarkan dan dikuduskan olehNya. Karena kita adalah anak, maka kita harus melakukan perintahNya. Setiap kita yang melakukan kebenaran tidak hidup lagi dalam dosa karena kita lahir dari Allah dan benih ilahi ada dalam kita. Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. Dunia tidak mengenal kita karena kita telah berubah status bukan sebagai musuh Allah tetapi sebagai anak-anak Allah. Dalam dunia kita mengalami penderitaan dan penganiayaan karena itu membuktikan bahwa benar kita adalah anak-anak Allah. Jika kita mengalaminya, itu kare

Devotion 327 - Dr. Heintje Kobstan SI PENDUSTA Bacaan: 1Yohanes 2 Dusta jika kita berkata kebenaran adalah bukan kebenaran. Kebenaran Allah telah dinyatakan kepada manusia lewat pernyataan pribadi Yesus Kristus Tuhan. Allah berinkarnasi dalam pribadi Yesus Kristus dan itu bukanlah suatu hal yang mustahil karena Allah sanggup melakukan apa saja. Yesus adalah perantara antara Allah dan manusia, di dalam Dia terjadi pendamaian lewat kematianNya di kayu salib. Dialah pendamaian untuk dosa seisi dunia, sehingga kita yang datang padaNya dan mengaku setiap dosa kita maka Ia akan mengampuniNya. Bukan hanya diampuni tetapi ketika kita percaya dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita pun menerima jaminan keselamatan kekal. Ketika kita ada di dalam Dia maka kita pun harus bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Jika kita mengenalNya maka kita akan menuruti segala perintahNya. Dan merupakan suatu dusta jika kita berkata telah mengenalNya tetapi tidak melakukan perintahNya. Apabila

Devotion 326 - Dr. Heintje Kobstan TAK KENAL MAKA TAK SAYANG Bacaan: 1Yohanes 1 Kepercayaan akan muncul seiring perkembangan tingkat pengenalan kita terhadap pribadi seseorang. Seringkali kita menaruh perasaan penolakan atau membangun tembok tidak suka atau kebencian terhadap sesuatu atau seseorang terlebih dahulu sebelum mengenalnya. Seperti rasa benci kepada kekristenan dan Yesus serta menentangNya. Tapi apakah mereka telah mengenalNya secara pribadi? Seperti istilah tak kenal maka tak sayang. Terkadang mereka hanya terprovokasi dari pengajaran para nabi-nabi atau guru-guru palsu. Mereka hanya mempercayai apa yang dikatakan orang lain. Yohanes menyatakan bahwa apa yang telah ada sejak semula, yang telah di dengar, yang telah di lihat, yang telah disaksikan dan yang telah diraba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Yohanes adalah salah satu murid yang sangat dekat dengan Yesus. Ia dan para murid lainnya berani menyaksikan tentang kebena

Devotion 325 - Dr. Heintje Kobstan FIRMAN TUHAN TETAPLAH FIRMAN TUHAN Bacaan: 2Petrus 3 Walau banyak tampil pengejek dan peragu firman Tuhan, firman Tuhan tetaplah firman Tuhan dan tetap ada sampai selamanya. Di hari-hari terakhir ini semakin banyak tampil pengejek-pengejek yang hidup mereka hanya menuruti hawa nafsunya dan meragukan firman Tuhan. Mereka menyatakan bahwa Allah sudah tidak campur lagi dalam pemeliharaan kehidupan ciptaanNya, sudah tidak ada mujizat, ragu akan janji Allah, dan sebagainya. Mereka hanya mengandalkan kekuatan intelektual dan logika saja. Semuanya harus masuk logika, jika tidak maka itu bukan kebenaran. Padahal kebenaran Allah berlaku secara supranatural dan natural.  Logika tidak akan bisa memahami kesupranaturalan Allah sehingga diperlukan iman. Para pengejek tersebut hanya mencari persoalan-persoalan yang tidak mendasar yang kemudian di besar-besarkan yang seolah-olah dapat mementahkan kebenaran Allah. Humanisme, sekularisme, pluralisme, hendonisme d

Devotion 324 - Dr. Heintje Kobstan TANTANGAN DARI DALAM DAN LUAR KEKRISTENAN Bacaan: 2Petrus 2 Dimana ada yang asli pasti ada yang palsu. Selalu pilih yang asli karena mutu dan kualitasnya terjamin. Sampai saat ini, kekristenan masih mengalami tantangan baik dari luar maupun dari dalam. Dari pihak luar yang terus merongrong keTuhanan Yesus Kristus dan menganggap Dia hanya seorang nabi saja. Bahkan ada yang mempertanyakan adakah di Alkitab Yesus mengatakan sembahlah aku? Bahkan hal-hal lain yang malah dipertontonkan di depan umum dan meragukan isi Alkitab dengan memakai logika saja. Saya mengenal Pak Jokowi sebagai Presiden RI dan semua kegiatannya tetapi hanya dari media. Tetapi siapa beliau yang sesungguhnya hanya diketahui oleh beliau sendiri dan mereka yang mempunyai hubungan intim dengannya seperti istri dan anak-anaknya. Dan mereka yang pernah ditolong oleh beliau pasti akan menyaksikannya bahkan memuji-muji beliau. Sederhananya, jika ingin mengetahui Yesus sebenarnya maka ti

Devotion 323 - Dr. Heintje Kobstan PILIHAN DAN PANGGILAN Bacaan: 2Petrus 1 Keputusan kita untuk memilih dan menggenapi panggilan Tuhan akan menentukan masa depan kita. Dalam hidup ini, ada panggilan keselamatan melalui diri Yesus Kristus yang harus kita genapi. Ketika kita percaya dalam hati kita dan memilih mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan maka kita pun menerima keselamatan dariNya. Karya keselamatan itu akan membawa kita hidup dalam perdamaian dengan Allah dan menjadikan kita sebagai anak-anakNya. Setiap orang tua yang baik, pasti telah menetapkan suatu tujuan buat anak-anaknya dan selalu mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan tersebut. Dan tidak ada orangtua yang merancangkan rancangan kecelakaan buat anak-anaknya. Setelah kita menggenapi panggilan keselamatan maka kita pun menjadi anak-anak Allah. Sebagai anak-anakNya, Allah telah merancangkan hal-hal yang baik dan sempurna dan inilah panggilan kita untuk masuk dalam rencana Allah. Karena itu, kita harus berusaha sungguh

Devotion 322 - Dr. Heintje Kobstan JAGALAH ORIENTASI PELAYANAN KITA Bacaan: 1Petrus 5 Biarlah orientasi pelayanan kita tetap berpusat pada Kristus. Seperti yang dikatakan Yesus kepada Petrus, "gembalakanlah domba-dombaKu", hal yang sama disampaikan Petrus kepada kita semua "Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri." Petrus meminta agar kita menggembalakan kawanan domba Allah yang sudah ada pada kita, yaitu jiwa-jiwa yang sudah bertobat dan menjadi milik Kristus. Tetapi tugas penggembalaan adalah tugas seorang pendeta atau hamba Tuhan, bukan? Iya, tetapi kita yang percaya kepada Kristus adalah imam-imam Allah sehingga kita pun punya tugas yang sama seperti Petrus. Kawanan domba Allah adalah mereka yang ada disekitar kita. Tidak kebetulan Tuhan menempatkan kita pada suatu lingkungan, itulah ladang pelayanan ki

Devotion 321 - Dr. Heintje Kobstan GAYA HIDUP ORANG KRISTEN Bacaan: 1Petrus 4 Adalah suatu kebahagiaan bila kita bisa ikut menderita bersama Yesus Kristus. Kekristenan bukanlah agama tetapi pengikut Yesus. Kata Kristen pada awalnya dikenakan pada para pengikut Yesus sebagai hinaan. Tetapi para murid begitu bangga menyandang predikat Kristen karena dipandang telah layak menderita bersama Kristus. Kekristenan juga berbicara tentang cara hidup yang meneladani Yesus. Kekristenan juga bukan hidup dalam kesenangan atau hura-hura tetapi lebih banyak berkaitan dengan penderitaan. Kristus telah mengalami penderitaan maka kita pun harus siap masuk dalam penderitaan. Gaya hidup Kristen selain masuk dalam penderitaan badani yang mengerjakan kesadaran untuk berhenti berbuat dosa, juga berbicara tentang kasih dan pelayanan. Kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhan dan seorang akan yang lain dan kasih itu dapat menutupi banyak dosa. Kasih Allah ini haruslah dihidupi dan menjadi gaya hidup orang K

Devotion 320 - Dr. Heintje Kobstan MENGGENAPI RENCANA ALLAH LEWAT PERNIKAHAN Bacaan: 1Petrus 3 Pernikahan adalah lembaga yang dibentuk oleh Allah sendiri untuk menggenapi rencanaNya di muka bumi ini. Allah menciptakan pria dan wanita dan mempersatukan mereka dalam ikatan pernikahan yang kudus. Hal ini dimaksudkan untuk menggenapi rencana Allah. Banyak yang menjadikan pernikahan untuk bisa meraih kebahagiaan dan kepuasan seksual semata atau mengejar harta dan ketenaran, dan lain sebagainya. Tetapi Alkitab menyatakan bahwa tujuan pernikahan antara lain adalah pertumbuhan, multiplikasi, gambaran persatuan gereja dengan Kristus dan prokreasi. Allah sungguh memperhatikan dan memberkati lembaga pernikahan. Dalam pernikahan, istri dituntut untuk tunduk kepada suami. Konflik keluarga bisa terjadi karena istri telah mengambil kendali keluarga. Hal ini bisa dikarenakan karena status, kedudukan atau pendapatan istri di atas suami. Atau istri merasa lebih benar dari suami dan suami harus meng

Devotion 319 - Dr. Heintje Kobstan BERDAMPAK BAGI ORANG LAIN Bacaan: 1Petrus 2 Kita adalah batu hidup yang dipakai untuk pembangunan Kerajaan Allah di muka bumi ini. Sebagai orang yang percaya dan yang telah menikmati kebaikan Tuhan, jangan berpuas diri dan berhenti bertumbuh. Pertumbuhan membutuhkan nutrisi terbaik yang didapatkan oleh akar-akar rohani kita. Bagi orang yang baru percaya, inginkanlah selalu susu rohani yang murni dan sehat serta sangat berguna untuk pertumbuhan rohani kita. Hal ini bisa kita dapatkan melalui kebenaran firman Tuhan yang kita nikmati setiap saat. Seringkali karena kesibukan maka kita hanya menikmati renungan-renungan harian saja, ini baik sebagai vitamin atau nutrisi tambahan. Tetapi alangkah baiknya jika kita bisa menikmati menu pokoknya yaitu firman Tuhan yang kita baca dan renungkan sendiri dengan pertolongan Roh Kudus. Pertumbuhan itu akan membuat kita menjadi batu hidup bagi pembangunan Kerajaan Allah di muka bumi ini. Sebab kita telah dipilih

Devotion 318 - Dr. Heintje Kobstan FIRMAN ALLAH DAN KUASA ROH KUDUS Bacaan: 1Petrus 1 Taburlah benih firman Allah yang hidup dan kekal, maka Roh kudus akan menumbuhkannya dalam hati mereka. Yesus telah mati menanggung dosa-dosa kita dan bangkit dari antara orang mati dalam kemenangan atas maut. Begitu juga kehidupan kita, kita pun mengalami kematian atas dosa dan bangkit bersama Yesus lewat kelahiran kembali. Kelahiran baru telah membuat hidup lama terkubur dan mengalami kehidupan baru yang penuh pengharapan dalam Kristus. Kita dipelihara dalam kekuatan Allah karena iman kita yang menantikan keselamatan. Dalam penantian itu, kita akan mengalami penderitaan karena berbagai pencobaan. Jadi bergembiralah, karena hal ini dimaksudkan untuk membuktikkan kemurnian iman kita yang nilainya lebih tinggi dari emas murni. Walau kita belum pernah bertemu dengan Yesus secara muka dengan muka, kita percaya dan mengasihiNya. Kita bersukacita dalam Yesus karena tujuan iman kita telah dicapai yaitu

Devotion 317 - Dr. Heintje Kobstan SABAR DALAM PENDERITAAN Bacaan: Yakobus 5 Ketika kita menanam biji mangga maka tidak serta merta pada saat itu juga kita memetik buahnya. Seorang petani dengan sabar dan tekun mengolah tanahnya, menanami, memelihara dan menjaganya sampai akhirnya melakukan panen. Butuh waktu yang panjang bagi orang tua untuk mengasuh dan merawat anaknya dari bayi sampai dewasa. Dalam beberapa hal mungkin ada yang instan tetapi di lain hal ada proses waktu untuk menumbuhkan sesuatu sampai ada hasilnya. Dalam proses waktu itu maka di dalamnya pun ikut berproses kesabaran, penderitaan, kesedihan, pengorbanan, kebahagiaan dan sukacita. Pemazmur berkata, "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya." (Mzm. 126:5-6). Begitu juga Yakobus menuliskan, "Sesungguhnya kami menyebut mereka be

Devotion 316 - Dr. Heintje Kobstan KERENDAHAN HATI Bacaan: Yakobus 4 Perkataan dan sifat yang sombong tidak akan membawa kebaikan dari si pemiliknya. Air akan mengalir dari dataran yang tinggi ke dataran yang rendah. Inilah sifat air yang selalu mencari tempat yang rendah. Demikian juga dengan Allah dari tempat yang Maha Tinggi akan melimpahkan semua kebaikan, anugerah, kasih dan berkatNya kepada mereka yang rendah hati. Allah berkenan kepada orang-orang yang rendah hati. Kerendahan hati adalah sikap atau karakter yang dipancarkan menjadi gaya hidup seseorang setiap hari. Bukanlah suatu perasaan atau cara hidup yang di modifikasi dalam suatu keadaan tertentu. Bukan juga karena ingin dilihat dan dinilai orang sehingga berusaha untuk ramah dan baik. Sengketa dan pertengkaran datang dari keinginan dan hawa nafsu yang berjuang untuk dipuaskan. Pemenuhan keinginan dan hawa nafsu ini biasanya cenderung mengabaikan hak dan kepentingan orang lain sehingga bisa menyulut pertengkaran. Namun

Devotion 315 - Dr. Heintje Kobstan PERKATAAN DAN MASA DEPAN KITA Bacaan: Yakobus 3 Lidah tak bertulang tetapi apa yang diucapkannya bisa mendatangkan berkat atau kutuk. Apakah manusia ada yang sempurna yang tidak pernah berbuat salah? Pastinya tidak kecuali Yesus Kristus, yang dalam kemanusiaanNya tidak didapatkan segala dosa atau kesalahan. Manusia tidak terlepas dari kesalahan karena kecenderungan natur manusia adalah berbuat dosa. Minimal kesalahan yang dilakukan adalah lewat perkataan. Walaupun manusia sudah dibenarkan dalam Yesus Kristus tetapi kesalahan dalam berkata-kata bisa terjadi. Jika barangsiapa yang tidak bersalah dalam perkataannya maka ia adalah orang yang dapat mengendalikan seluruh tubuhnya dan memelihara kehidupan dan masa depan. Perkataan seseorang akan menyatakan apa yang ada dalam hati seseorang. Lidah, walaupun sebagai anggota tubuh yang kecil dan lemah karena tidak bertulang tetapi dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Bukan itu saja, lidah pun adala

Devotion 308 - Dr. Heintje Kobstan SEKALI SAJA IA MENGORBANKAN DIRINYA Bacaan: Ibrani 9 Yesus Kristus telah menjadi pengantara bagi suatu perjanjian yang baru yang disahkan oleh darahNya sendiri. Dalam kitab Ibrani, kemah tempat ibadah dibagi menjadi dua bagian, ruang kudus yang berisi kaki dian dan meja roti sajian. Yang kedua adalah ruang maha kudus, dimana ada mezbah pembakaran ukupan dari emas dan tabut perjanjian. Dalam ruang kudus, para imam bisa masuk untuk menyelenggarakan ibadah setiap hari. Tetapi untuk ruang maha kudus, hanya bisa dimasuki oleh Imam Besar setahun sekali dan dengan darah yang ia persembahkan bagi dirinya sendiri dan bagi pelanggaran-pelanggaran yang dibuat umatNya dengan tidak sadar. Yesus telah datang sebagai Imam Besar yang agung, menjadi pengantara antara Allah dan manusia. Ia yang telah masuk ke ruang Maha Kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan darahNya sendiri sebagai korban yang tak bercacat cela. Sebab, j

Devotion 314 - Dr. Heintje Kobstan TANDA ORANG BERIMAN Bacaan: Yakobus 2 Biarlah tindakan kasih yang kita lakukan buat orang lain, dilakukan tanpa memandang muka dan Allah berkenan atasnya. Sebagai orang percaya, kita beriman kepada Yesus Kristus, Dialah Tuhan kita yang penuh kemuliaan. Kita beriman kepada Yesus karena ketaatan kita melakukan kehendakNya. Dalam melakukan kehendakNya, jangan dilakukan dengan cara memilih-milih orang atau memandang muka. Karena objek dari kehendak Tuhan adalah manusia itu sendiri. Tetapi seringkali yang kita dapatkan dalam kehidupan kekristenan adalah kita sering memandang muka. Di hadapan Allah, kaya miskin, tua muda, besar kecil semua sama dan kita diciptakan dengan bahan yang sama, yaitu debu tanah. Bagi Tuhan tidak ada golongan priyai, ningrat, atau rakyat jelata karena semua ciptaan Tuhan. Hendaknya iman kita diamalkan dalam ketaatan untuk melakukan kehendakNya. Seperti ketaatan kita dalam menjalankan hukum yang utama yaitu, "kasihilah ses

Devotion 313 - Dr. Heintje Kobstan BERBAHAGIA DALAM PENCOBAAN??? Bacaan: Yakobus 1 Adakah manusia yang bisa berbahagia ketika menghadapi masalah? Bagaimanakah kita mengetahui suatu bangunan kuat dan berdiri kokoh? Lewat badai, banjir, gempa dan sebagainya. Begitu juga dengan kehidupan kita. Jika ingin mengetahui hidup kita kuat dan kokoh maka harus diuji dengan berbagai badai persoalan dan juga berbagai cobaan. Kekokohan dari suatu bangunan ditentukan juga dari dasar atau pondasi dan diatas tanah apa bangunan itu dibangun, begitu juga dengan kehidupan kita Yakobus berkata, "anggaplah sebuah kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan." Pencobaan disini dalam bahasa Yunani adalah Peirasmos, menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia atau iblis. Sehingga ketika kita mengalami pencobaan maka seharusnya kita akan bersuka cita. Karena lewat ujian terhadap iman kita akan menghasilkan ketekunan. Dan ketekunan itu akan menghasilkan bu

Devotion 312 - Dr. Heintje Kobstan ALLAH YANG TAK BERUBAH Bacaan: Ibrani 13 Semua hal di dalam dunia ini akan mengalami perubahan. Namun hanya satu yang tidak akan pernah berubah yaitu, Yesus Kristus. Manusia mengalami proses evolusi yaitu beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Namun bukan seperti yang di kemukakan oleh Charles Darwin, karena itu bertentangan dengan karya Allah yang menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Allah. Evolusi yang dialami oleh manusia adalah evolusi biologis yang berlangsung dalam kurun waktu tahunan, ini berpengaruh pada cara hidup, bentuk populasi dan lain sebagainya. Yang lainnya adalah evolusi ide atau paradigma bisa berlangsung dengan cepat, semenit, sejam, sehari, bahkan seminggu. Hal ini berarti manusia tak akan pernah lepas dari yang namanya perubahan. Jika manusia mengalami perubahan maka Kitab Ibrani berkata bahwa, "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." Dia tak pernah dan tak akan

Devotion 311 - Dr. Heintje Kobstan MENUJU PADA KESEMPURNAAN IMAN Bacaan: Ibrani 12 Berlomba dengan tekun dalam proses menuju kepada kesempurnaan iman. Hidup ini adalah perlombaan. Dalam perlombaan itu, kita semua mempunyai banyak saksi yang memperhatikan setiap kehidupan kita bagaikan awan yang mengelilingi hidup kita. Karena itu, sadari bahwa hidup ini merupakan suatu perlombaan. Untuk dapat bertanding dengan baik maka tanggalkan semua beban dan dosa yang merintangi supaya  kita bebas berlomba tanpa hambatan. Lakukan semua itu dengan sungguh-sungguh dan berfokus pada tujuan pertandingan yaitu Yesus. Tujuan akhir perlombaan kehidupan ini adalah Yesus. Dia yang dengan tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diriNya dari pihak-pihak orang berdosa bahkan sampai mengucurkan darah, menderita dan menanggung kehinaan memikul salib bahkan mati. Karena itu, ingatlah selalu kepada Yesus yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman kita kepada kesempurnaan. Dalam proses im

Devotion 310 - Dr. Heintje Kobstan IMAN ADALAH PERCAYA DAN TAAT Bacaan: Ibrani 11 Tak perlu pembuktian, tetapi berimanlah! Beri bukti bukan janji!!! Mengapa slogan seperti ini bisa ada? Kecenderungan manusia ketika berjanji adalah tidak untuk menepatinya. Sehingga setiap janji perlu adanya pembuktian. Dan integritas manusia juga ditentukan dari setiap janji yang ia tepati. Allah tak perlu membuktikan integritasnya, karena setiap janjiNya pasti Ia tepati pada waktunya. Kita tidak perlu lagi pembuktian tentang janji Allah, cukup percaya dan yakin serta taat pada kehendakNya maka kita akan menerima penggenapan janji itu. Inilah yang dikatakan beriman, tak perlu dasar yang lain untuk percaya karena dasarnya adalah pribadi Allah sendiri serta bukti untuk menyatakan penggenapan janji itu karena Allahlah buktinya. Kepercayaan dan ketaatan kepada pribadi Allah itulah iman. Tanpa iman maka kita tidak akan berkenan kepada Allah. Iman membuktikan bahwa seluruh alam semesta ini dijadikan oleh

Devotion 309 - Dr. Heintje Kobstan TETAP BERTEKUN Bacaan: Ibrani 10 Tuhan tidak akan berkenan kepada mereka yang mengundurkan diri. Setiap tahun orang Israel harus mempersembahkan korban penghapus dosa menurut hukum Taurat. Korban itu akan mengingatkan tentang keberdosaan mereka. Karena tidak akan mungkin darah lembu jantan atau domba jantan dapat menghapus dosa seseorang. Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan akan keselamatan dan bukan hakekat keselamatan itu sendiri. Hakekat keselamatan hanya ada di dalam Yesus sendiri. Hanya seorang manusia yang tak berdosa yang dapat menyelamatkan manusia. Hal ini dilakukan dengan mempersembahkan diriNya sendiri sebagai korban penghapus dosa sekali untuk selamanya. Korban Kristus bukan hanya mengampuni dosa-dosa kita tetapi juga mengadakan perjanjian yang baru diberikan kepada manusia. Setiap orang yang percaya kepada Kristus dan dibaptis dalam namaNya, telah hidup dalam kebenaran dan kekudusan. Dengan darahNya, Kristus telah membuka j

Devotion 307 - Dr. Heintje Kobstan PERJANJIAN YANG BARU Bacaan: Ibrani 8 Perjanjian yang lama telah dibaharui menjadi perjanjian yang baru karena Kristus. Kita telah mempunyai Imam Besar yang duduk disebelah kanan takhta yang Mahabesar di sorga. Imam Besar yang melakukan pelayanan ibadah di tempat kudus, yaitu dalam kemah sejati yang didirikan oleh Tuhan sendiri dan bukan oleh manusia. Jika di bumi, para Imam Besar ditetapkan untuk melakukan pelayanan ibadah di kemah suci dengan mempersembahkan korban. Persembahan itu berupa korban bakaran yang telah ditetapkan dan juga korban penghapus dosa buat umat Tuhan maupun bagi dirinya sendiri. Pelayanan Imam Besar di bumi ini merupakan gambaran apa yang akan terjadi di sorga nanti. Yesus telah menjadi Imam Besar dan yang telah mempersembahkan diriNya sendiri sekali untuk selamanya. Sebagai Imam Besar maka Yesus telah menjadi pengantara dari perjanjian yang lebih mulia yang didasarkan atas perjanjian yang lebih tinggi. Orang Israel berpega

Devotion 306 - Dr. Heintje Kobstan SEKALI DAN UNTUK SELAMANYA Bacaan: Ibrani 7 Kristus telah menjadi Imam Besar umat manusia untuk selamanya. Imam besar yang dijabat oleh manusia akan berakhir ketika ia meninggal. Jabatan itu tidak akan bertahan untuk selamanya. Bahkan jabatan sebagai imam besar itu penuh resiko kematian. Ketika ia masuk ke ruang maha kudus dan ada noda dosa yang mengikutinya maka ia akan mati dalam sekejab. Karena itu, imam besar selain mempersembahkan korban penghapus dosa buat umat Tuhan, ia juga tetap harus mempersembahkan korban penghapus dosa buat dirinya sendiri. Jabatan imam besar yang diembannya tidak membuatnya kebal terhadap dosa dan menjadikan manusia tersuci. Karena itu, ia harus tetap menjaga kekudusan hidupnya tanpa cela. Jabatan imam besar itu telah beralih kepada Yesus. Ia yang merupakan pengantara umat manusia dengan Sang Pencipta. Ia memperdamaikan manusia dengan Tuhan melalui diriNya yang dikorbankan sekali untuk selamanya, sehingga tidak ada l

Devotion 305 - Dr. Heintje Kobstan PENGHARAPAN YANG TEGUH Bacaan: Ibrani 6 Allah tidak akan melupakan semua yang kita lakukan untukNya dan kepada hamba-hambaNya. Apakah kita pernah merasakan semua tindakan kasih yang kita lakukan untuk Allah dan semua hamba-hambaNya atau pada gereja dan pelayanan adalah sia-sia? Bagaimanakah motivasi kita? Adakah kita melakukannya karena mau dihargai, mendapat kedudukan, status sosial, keuntungan atau berdasarkan kasih yang murni kepada Tuhan? Jika kita hanya berharap untuk hal-hal yang memuaskan ego kita maka kita akan merasa sia-sia. Tetapi jika kita melakukan itu semua karena sungguh-sungguh mengasihi Tuhan maka Tuhan berkenan dan akan membalasnya. Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. Dia tahu semua yang kita lakukan dan Allah menghargainya. Tetapi hendaknya jangan hanya berhenti sam