Devotion 596 : TUHAN TAK PERLU DIBELA
Devotion 596 - Dr. Heintje Kobstan
TUHAN TAK PERLU DIBELA
Bacaan: 1 Samuel 5
Kisah tragis menimpa Israel, dalam sehari Imam Eli dan kedua anaknya, Hofni dan Pinehas mati dan tabut Tuhan dirampas orang Filistin. Dalam sehari, kemuliaan Tuhan atas Israel telah lenyap atau berada dalam pembuangan. Kata Ibrani îkabôd artinya di manakah kemuliaan? Kemuliaan bisa nampak dalam kekayaan, mahkota, atau pakaian yang indah. Tetapi "Kemuliaan" juga dipakai sebagai kata yang berarti Allah. Di sini artinya, "Di manakah Allah?" Dengan dirampasnya tabut Tuhan maka Allah pun ikut dirampas? Karena orang Israel memandang tabut adalah Allah bukan pelambang kehadiranNya.
Tabut itu dibawa dari Eben Haezer ke kuil Dagon di Asdod dan diletakkan di sebelah Dagon, untuk merayakan kemenangan Dagon atas Allah Israel. Tetapi yang terjadi adalah, dua hari berturut-turut tampaklah Dagon terjatuh dengan muka ketanah di hadapan tabut Tuhan, dan di hari kedua kepala dan kedua tangan Dagon ikut terpenggal. Tangan Tuhan begitu menekan orang Asdod, dan kemana tabut itu dipindahkan baik ke Gat atau ke Ekron maka terjadi kegentaran di sana. Allah menyatakan kuasa dan kemuliaanNya bahkan dewa yang mereka puja pun tak berkuasa di hadapanNya, malah tersungkur dihadapan tabut Tuhan. Mereka yang membenci kekristenan merasa telah mengalahkan Allah orang Kristen, misalnya dengan menutup tempat ibadah, membakarnya, menghancurkan kitab suci, membunuh orang percaya tetapi orang Kristen justru tidak berusaha membela Tuhannya malah memberkati dan mengampuni para musuhnya. Tuhan tidak perlu dibela, karena kuasa dan kemuliaanNya sanggup menghancurkan semua musuhNya.
Tuhan tidak perlu dibela, karena Ia sendiri yang akan menyatakan kuasa dan kemuliaanNya dihadapan para musuhNya.
#passionateheintje.blogspot.com
1 Samuel 5:6 "Tangan TUHAN menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar mereka dengan borok-borok, baik Asdod maupun daerahnya."
Komentar
Posting Komentar