Devotion 583 : MENJADI PEMIMPIN YANG BENAR

Devotion 583 - Dr. Heintje Kobstan
MENJADI PEMIMPIN YANG BENAR
Bacaan: Hakim-hakim 17

Kehidupan orang Israel di masa ini digambarkan dalam keadaan moralitas yang rendah. Masing-masing berlaku sesuai kehendaknya sendiri, menurut apa yang benar dipemandangannya. Kehidupan keluarga Mikha merupakan gambaran dari keadaan saat itu. Mikha yang artinya yang seperti Yahweh, ternyata seorang pencuri. Ia mencuri uang ibunya sejumlah 1.100 uang perak tetapi ia mengakui dan mengembalikan kembali kepada ibunya. Oleh ibunya, uang itu mau dikhususkan untuk TUHAN tetapi ternyata dari uang itu diambil 200 uang perak dan diserahkan kepada tukang perak untuk dijadikan efod.

Mikha ternyata mempunyai kuil, dibuatnyalah efod dan terafim dan ditahbiskan salah seorang anaknya laki-laki untuk menjadi imam. Tetapi kemudian Mikha mengambil seorang muda dari suku Lewi yang pergi keluar dari sukunya untuk menjadi imam dan memberi gaji kepadanya. Bahkan Mikha menganggap ini merupakan anugerah Tuhan karena ada seorang Lewi yang menjadi imam baginya. Mengapa semua ini bisa terjadi, moralitas yang rendah dan penyembahan berhala serta seorang Lewi yang kemudian menjadi orang upahan padahal Lewi ditetapkan untuk menjadi pelayan di Kemah Suci? Karena ketiadaan pemimpin atas Israel yang bisa memberi keteladanan, menunjukkan jalan-jalan yang benar, menegakkan firman Tuhan serta ibadah yang benar. Ini menjadi gambaran buat orang percaya hari-hari ini, bahwa seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar atas umat Tuhan. Pemimpin merupakan anugerah dan ditetapkan oleh Tuhan dan haruslah hidup dalam kebenaran agar supaya ia dapat membawa umat Tuhan berjalan dalam kebenaran.

Tanpa seorang pemimpin maka rakyat akan menjadi liar, karena itu jadilah pemimpin yang benar yang akan membawa umat Tuhan dijalan yang benar.

#passionateheintje.blogspot.com
Hakim-hakim 17:6 "Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT