Devotion 595 : JANGAN MEMANDANG RENDAH KEMULIAAN TUHAN

Devotion 595 - Dr. Heintje Kobstan
JANGAN MEMANDANG RENDAH KEMULIAAN TUHAN
Bacaan: 1 Samuel 4

Tabut Tuhan merupakan pelambang dari kehadiran Tuhan ditengah umatNya atau kemuliaan Tuhan. Ketika tabut itu berada ditengah orang Israel, maka mereka akan merasakan hidup aman dan diberkati Tuhan. Sewaktu Israel berperang melawan Filistin dan mereka mengalami kekalahan, Israel mengira bahwa kekalahan mereka dari Filistin karena tabut Tuhan tidak ada ditengah mereka. Mereka pun mengambil tabut itu dengan tujuan supaya menang. Ketika tabut itu tiba, maka bersorak-soraklah orang Israel dan kedengaranlah suara mereka di kemah orang Filistin.

Orang Filistin percaya, ketika mereka berperang maka para dewa juga ikut berperang bersama mereka. Jadi ketakutanlah Filistin karena tabut itu tiba di perkemahan Israel. Mereka takut karena Allah Israel yang telah mengalahkan Mesir dengan berbagai tulah telah tiba di medan perang. Tetapi kenyataannya, Israel kalah dan tabut Tuhan ikut dirampas. Hofni dan Pinehas pun ikut terbunuh, bahkan imam Eli yang mendengar berita tabut Tuhan dirampas juga ikut mati. Apakah yang salah dengan tabut Tuhan? Bukankah Israel seharusnya menang karena tabut Tuhan ada ditengah mereka? Israel telah memperlakukan tabut itu sebagai jimat, yang bisa digunakan kapan saja sesuai kehendak mereka. Banyak orang Kristen menaruh kepercayaan pada benda-benda religius dan menganggap Allah hadir lewat benda-benda tersebut, misal Alkitab atau salib dipakai untuk menjadi jimat pengusir setan. Mereka yang memakai berbagai alat rohani, ritus rohani atau sakramen untuk kepentingan diri sendiri telah merendahkan kemuliaan Tuhan dan Tuhan tidak akan membiarkan hal itu..

Kemuliaan Tuhan tidak dinyatakan lewat benda-benda religius tetapi lewat kehidupan umatNya yang kudus dan yang menaati firmanNya.

#passionateheintje.blogspot.com
1 Samuel 4:5 "Segera sesudah tabut perjanjian TUHAN sampai ke perkemahan, bersoraklah seluruh orang Israel dengan nyaring, sehingga bumi bergetar."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT