Devotion 582 : MENGHARGAI PENGURAPAN TUHAN
Devotion 582 - Dr. Heintje Kobstan
MENGHARGAI PENGURAPAN TUHAN
Bacaan: Hakim-hakim 16
Hidup Simson hanya mengikuti keinginan hatinya, yaitu memuaskan hawa nafsunya. Ketika ia berada di Gaza dan melihat seorang wanita tunasusila, maka ia pun menghampir dan tidur dengannya. Ketika diketahui orang Filistin bahwa ia ada di Gaza, mereka pun mengepungnya. Tetapi kali ini Simson bisa lolos dari kepungan orang Filistin dengan mencabut pintu gerbang kota lengkap dengan palangnya dan mengangkatnya ke puncak gunung yang berhadapan dengan Hebron.
Sesudah itu ia jatuh cinta dengan seorang perempuan Sorek bernama Delila. Ketika para raja orang Filistin mengetahui hal itu maka mereka berusaha membujuk Delila untuk mencari tahu dimana letak kekuatan Simson. Karena seorang wanita maka Simson mengorbankan rambut tanda kenazirannya yang tak pernah kena pisau cukur. Simson tertawan karena mencintai dosa. Ia diikat diantara dua pilar, matanya dibutakan dan dipertontonkan menjadi tertawaan para pemuka dan rakyat yang berjumlah 3000 orang. Tetapi di akhir hidupnya, Simson memohon kekuatan kepada Tuhan sehingga ia sanggup merubuhkan tiang penyangga gedung itu dan semua orang Filistin pun ikut mati bersamanya. Simson tidak menghargai pengurapan Tuhan dan menyerahkannya kepada Delila sehingga ia menjadi tawanan dosa. Tetapi disaat akhir hidupnya, Simson bertobat dan memohon kepada Tuhan sehingga kekuatannya dikembalikan dan ia pun bisa menyatakan kuasa Tuhan. Marilah kita menghargai pengurapan Tuhan dan tidak menukarnya dengan hawa nafsu dosa. Pengurapan Tuhan akan memampukan kita mengerjakan kehendakNya.
Jangan menukar pengurapan Tuhan dengan hawa nafsu dosa, karena itu akan membuat hidup kita terpuruk dalam kubangan dosa.
#passionateheintje.blogspot.com
Hakim-hakim 16:21 "Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling."
Komentar
Posting Komentar