Devotion 587 : KEPUTUSAN YANG TERBURU-BURU

Devotion 587 - Dr. Heintje Kobstan
KEPUTUSAN YANG TERBURU-BURU
Bacaan: Hakim-hakim 21

Sesudah peperangan terjadi yang menghasilkan kekalahan yang sangat tragis bagi suku Benyamin. Perang saudara itu hanya menyisakan 600 orang laki-laki suku Benyamin. Dan Israel telah bersumpah untuk tidak akan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada suku Benyamin. Sehingga suku ini akan mengalami kepunahan karena tidak bisa menghasilkan keturunan. Ini merupakan suatu sumpah yang takabur dan mereka juga tidak mau membatalkannya sehingga mencari alternatif lain.

Setelah peperangan dan sumpah Israel, barulah mereka menyadari bahwa satu suku akan terhapus dari Israel dan mereka meratapi keputusan itu dihadapan Tuhan. Israel memang tidak mempunyai seorang raja tetapi mempunyai imam besar Pinehas bin Eleazar bin Harun, namun ia tidak tampil sejak awal ketika ketiadaan raja atas israel sebagai pemimpin rohani untuk menyatakan kehendak Tuhan agar supaya Israel tidak jatuh dalam kemerosotan rohani dan moralitas. Disisi lain, keputusan Israel agar kaum pria Benyamin mendapatkan isteri merupakan keputusan yang seolah-olah rohani tetapi ternyata jahat. Mereka mengambil 400 gadis dari kaum Yabesy-Gilead dengan cara membunuh para pria dan wanita yang telah menikah karena kaum ini tidak ikut berperang. Israel mengijinkan 200 pria Benyamin untuk menculik para gadis Silo diperayaan bagi TUHAN di Silo. Seharusnya Israel bisa mengubah sumpahnya yang terburu-buru atas Benyamin, tetapi bukannya mengubah malah mengambil keputusan lain yang seolah-olah benar tetapi jahat. Karena itu sebelum mengambil keputusan, bertanyalah kepada Tuhan terlebih dahulu dalam memutuskan suatu perkara.

Janganlah bertindak menurut kebenaran manusia, tetapi sebaiknya bertanyalah kepada TUHAN terlebih dahulu.

#passionateheintje.blogspot.com
Hakim-hakim 21:1 "Orang-orang Israel telah bersumpah di Mizpa, demikian: "Seorang pun dari kita takkan memberikan anaknya perempuan kepada seorang Benyamin menjadi isterinya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT