Devotion 347 : HIDUP BENAR & TAK BERCACAT

Devotion 347 - Dr. Heintje Kobstan
HIDUP BENAR & TAK BERCACAT
Bacaan: Wahyu 14

Jagalah agar kehidupan kita benar dan tak bercacat di hadapan Allah. Maka kita akan memakai namaNya, nama Bapa dan menyanyikan nyanyian baru bagi Allah.

Di pasal ini, Yohanes mendengar suara atau bunyi yang sangat mengesankannya. Ia menggambarkan bahwa suara itu seperti desau air bah. Pertama seperti bunyi sayap makhluk yang dilihat Yehezkiel dalam Yeh.1:24 dan suara Allah dalam kemuliaanNya dalam Yeh.43:2 juga yang terdapat Wah. 19:6. Yang kedua, seperti deru guruh yang dahsyat, terdapat juga dalam Wah. 6:1 dan 19:6. Ketiga, seperti pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Ternyata suara itu bukan hanya dahsyat tetapi juga indah.

Kemudian 144.000 orang yang memakai nama Anak Domba dan Bapa menyanyikan suatu nyanyian baru yang hanya mereka bisa nyanyikan dihadapan takhta dan didepan ke-4 makhluk dan ke-24 tua-tua. Mereka adalah orang-orang yang telah berjuang melawan naga dan binatang bahkan ada yang menjadi martir. Mereka telah lepas dari penderitaan dan bersukacita dihadapan Allah dan penghuni surga.

Ke-144.000 orang tersebut adalah orang-orang yang berhasil keluar dari penganiayaan iblis dan tetap setia kepada Anak Domba. Mereka yang telah menjaga hidup kudus dan tak bercacat, bahkan tidak terkontaminasi dengan penyembahan berhala secara rohani atau melakukan percabulan secara jasmani. Mereka adalah orang-orang benar yang telah mengalami kemenangan. Gereja yang menang yang akan menyanyikan nyanyian baru, nyanyian kemenangan yang memegahkan Allah.

Hanya mereka yang telah mengalami keselamatan dari kurban Yesus, hidup benar dan tak bercacat yang tahu dan mampu menaikkan nyanyian baru kepada Allah. Ketika mereka menyanyi, pujian itu terdengar bagaikan desau air bah dan deru guruh yang dahsyat serta juga seperti bunyi kecapi yang indah.

#passionateheintje.blogspot.com
Wahyu 14:3 "Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu,..."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT