Devotion 354 : KEMULIAAN KOTA KUDUS

Devotion 354 - Dr. Heintje Kobstan
KEMULIAAN KOTA KUDUS
Bacaan: Wahyu 21

Yerusalem baru hanya bagi mereka yang ditebus menjadi umatNya dan anakNya.

Semua yang lama telah berlalu dan yang baru telah ada. Langit dan bumi baru yang penuh dengan kemuliaan dan kemegahan. Kota Yerusalem, kota yang kudus telah turun dari sorga, dari Allah. Kota yang telah berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Bait Allah, tempat kediamanNya di tengah Yerusalem dahulu sekarang sudah hilang. Bait Suci, dengan segala lambang-lambangnya, tidak ada lagi karena kenyataan yang diceritakan lewat lambang-lambang itu kini sudah hadir, yaitu di dalam pribadi Yesus Kristus. Sebab tubuh Kristus yang dipersembahkan sebagai korban tetapi dibangkitkan menjadi tempat ibadah rohani yang baru. Bait Allah tidak diperlukan lagi karena setiap orang bisa menyembah Allah secara langsung, tidak perlu memakai sarana apapun atau perantara siapapun.

Bila Babel melambangkan manusia-manusia yang terbelenggu dan dimurkai Allah, maka Yerusalem baru adalah manusia umat yang sudah ditebus Kristus, milik Allah sendiri. Di langit dan bumi yang baru, kota suci Allah hadir sebagai takhta Allah memerintah umat-Nya secara kekal. Tetapi orang-orang penakut, yang tidak percaya, keji, pembunuh, sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, tidak akan masuk kedalam. Mereka akan mendapat bagian di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Hanya mereka yang namanya ada di Kitab Kehidupan yang bisa masuk. Bangsa-bangsa akan berjalan didalam terang Anak Domba yang adalah terang di kota itu dan setiap raja-raja dibumi membawa kekayaannya dan hormat bangsa-bangsa kepadaNya.

Kesetiaan kita dalam iman dan ketekunan dalam kebenaran membawa kita pada kemuliaan, di Yerusalem baru.

#passionateheintje.blogspot.com
Wahyu 21:7 "Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT