Devotion 364 : PELANGI LAMBANG PERJANJIAN ALLAH DENGAN CIPTAANNYA
Devotion 364 - Dr. Heintje Kobstan
PELANGI LAMBANG PERJANJIAN ALLAH DENGAN CIPTAANNYA
Bacaan: Kejadian 9
Pelangi adalah lambang dari perjanjian Allah kepada ciptaanNya yang didasari oleh kasih, kemurahan dan kesetiaan Allah pada firmanNya.
Setelah air bah, rencana Tuhan pada waktu penciptaan manusia diteguhkan kembali. Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi...." Tuhan memakai Nuh untuk meneruskan kembali rencanaNya. Tuhan memberikan kesempatan sekali lagi bagi manusia untuk mulai dari awal. Ia memberi perintah untuk membangun generasi yang baru dan memenuhi bumi. Ia juga berjanji untuk memelihara keberlangsungan hidup manusia di muka bumi. Bahkan tetap mengakui bahwa manusia ciptaanNya adalah wujud gambar diriNya, dan manusia diberi kehormatan untuk tetap menyandang predikat itu.
Allah juga membuat perjanjian dengan manusia. Aku mengadakan (méqim) perjanjian-Ku ... Busur-Ku Kutaruh (nãtan) di awan. Allah berjanji tidak akan memusnahkan manusia lagi dengan air bah jika busur itu ada di awan, maka Ia akan melihatnya dan mengingat perjanjianNya yang kekal antara diriNya dan segala makhluk yang hidup di bumi. Pelangi melambangkan kasih pemeliharaan Sang Pencipta yang melingkupi (melengkung) di atas segala ciptaan. Tindakan Allah mengikat diri dengan perjanjian pelangi itu merupakan tindakan kasih karunia yang sepenuhnya sukarela. Ia ingin membangun hubungan kasih dengan manusia dan Ia mau manusia bisa meresponinya. Demikian jugalah hendaknya kita, supaya kita selalu ingat akan perjanjian itu dengan iman dan rasa syukur.
Pelangi adalah lambang dari perjanjian Allah kepada ciptaanNya yang didasari oleh kasih, kemurahan dan kesetiaan Allah pada firmanNya. Yang harus kita lakukan adalah meresponi dan tak mengingkari perjanjian dengan Allah.
#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 9:13 "Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi."
Komentar
Posting Komentar