Devotion 337 : PUSAT PENYEMBAHAN UMATNYA

Devotion 337 - Dr. Heintje Kobstan
PUSAT PENYEMBAHAN UMATNYA
Bacaan: Wahyu 4

Allah adalah Pribadi yang menjadi pusat penyembahan umatNya.

Di pasal ini, Yohanes mendapatkan penglihatan yang luar biasa. Tema sentral pasal ini adalah Allah merupakan pusat dari penyembahan umatNya. Yohanes dipanggil naik menyaksikan kemuliaan Tuhan, dia melihat tentang simbol-simbol seperti: Takhta Allah yang melambangkan kedaulatanNya; permata-permata menyatakan kemuliaan Allah; pelangi diartikan sebagai anugerah Tuhan yang berlimpah; kilat dan guruh bisa diartikan sebagai kehadiran Allah didalam kekudusanNya; lautan kaca bisa berbicara tentang dunia yang tenang; kedua puluh empat tua-tua diartikan sebagai wakil orang percaya atau mungkin sebagian jajaran wakil malaikat; dan keempat makhluk mewakili seluruh ciptaan Allah atas semesta.

Kemudian yang terjadi adalah setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan pujian, hormat dan ucapan syukur kepada Allah maka kedua puluh empat tua-tua tersungkur menyembah dan melemparkan mahkota dihadapan Takhta Allah. Ini mengandung arti bahwa penyembahan adalah merendahkan diri sepenuhnya di hadapan Allah dan hanya mengakui kedaulatanNya. Jadi, sebagai makhluk ciptaanNya dan orang percaya maka pusat penyembahan kita adalah Allah. Penyembahan tidak hanya dilakukan saat ibadah saja tapi menyangkut seluruh aspek hidup kita. Kekudusan hidup mendasari penyembahan kita kepada Allah. Dan juga rasa takjub akan kedahsyatan Allah yang hadir dalam kekudusanNya selalu menjadi bagian dari penyembahan umatNya.

Jadikan Allah sebagai pusat penyembahan yang didasari oleh kekudusan hidup dan rasa takjub akan kedahsyatanNya yang hadir dalam kekudusanNya, selalu dan senantiasa ada dalam hidup kita.

#passionateheintje.blogspot.com
Wahyu 4:10 "maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu..."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT