Devotion 360 : INTIM DENGAN ALLAH
Devotion 360 - Dr. Heintje Kobstan
INTIM DENGAN ALLAH
Bacaan: Kejadian 5
Keintiman dengan Tuhan tidak ditentukan oleh aktifitas agamawi, tetapi dibangun melalui hidup yang dipulihkan dalam persekutuan denganNya setiap saat.
Adam diciptakan menurut gambar dan rupa atau duplikat Allah. Kata gambar dan rupa atau tselem demuth (Ibr.) artinya adalah serupa, segambar setipe dengan aslinya. Pengertiannya mirip dengan bentuk, dalam arti sesuatu yang modelnya harus seperti bentuk yang pertama. Berarti hidup ini harus sesuai dengan bentuk ukuran standar pada awalnya. Seharusnya Adam memiliki standar ilahi seperti yang dimiliki Allah. Tetapi, ketika ia jatuh dan menjadi rusak, ia memperanakkan seorang anak menurut gambarnya sendiri, berdosa dan cemar, rapuh, fana, dan sengsara seperti dirinya sendiri.
Adam memperanakkan Set menurut rupa dan gambarnya. Adam telah kehilangan rupa Allah karena dosa sehingga bukan yang ilahi yang sempurna yang ia turunkan kepada generasinya tetapi yang rusak. Perhatikanlah, anugerah tidak mengalir di dalam darah, lain halnya dengan kerusakan. Seorang pendosa memperanakkan orang berdosa, tetapi seorang kudus tidak memperanakkan orang kudus. Intinya adalah ketika sebuah dosa tidak dibereskan dalam sebuah garis keturunan, tidak mustahil hal yang sama dapat terulang kembali. Inilah yang menjadi perbedaan antara keturunan Kain dan Set. Keturunan Set menghasilkan anak-anak yang hidup takut akan Tuhan karena mengalami pemulihan dengan Tuhan. Seperti Henokh yang hidup bergaul dengan Allah dan diangkat ke surga. Juga Nuh yang taat pada kehendak Tuhan.
Generasi Set adalah generasi yang bersekutu dengan Allah. Mereka menjadi contoh bagaimana meresponi kasih Tuhan dengan benar. Aktifitas agamawi tidak menentukan hidup intim dengan Tuhan. Hiduplah dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan.
#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 5:24 "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah."
Komentar
Posting Komentar