Devotion 361 : KASIH KARUNIA TUHAN DI TENGAH DUNIA YANG JAHAT

Devotion 361 - Dr. Heintje Kobstan
KASIH KARUNIA TUHAN DI TENGAH DUNIA YANG JAHAT
Bacaan: Kejadian 6

Terang dan gelap tidak dapat bersatu, karena kegelapan akan berusaha menguasai terang. Hiduplah senantiasa dalam terang maka kegelapan akan tersingkirkan.

Semakin banyak penduduk di bumi maka semakin kompleks pula keadaannya. Dunia yang dalam cengkeraman kuasa dosa menawarkan berbagai macam cara untuk memuaskan keinganan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Keturunan Set disebut sebagai anak-anak Allah karena mereka hidup bersekutu dengan Tuhan tetapi mereka tidak dapat mengendalikan keinginan matanya. Mereka melihat bahwa anak-anak manusia yang merupakan keturunan Kain itu cantik-cantik. Mereka lalu mengambil perempuan-perempuan itu sebagai istri mereka, siapa saja yang mereka sukai untuk dikawini. Percampuran ini menghasilkan keturunan yang gagah perkasa dan kenamaan.

Orang-orang yang gagah perkasa di sini menunjukan bahwa mereka adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan fisik atau kepandaian berkelahi yang hebat sedangkan orang-orang kenamaan menunjukkan bahwa mereka terkenal karena jahatnya. Jadi, perkawinan campuran itu menyebabkan orang berdosa makin banyak! Sehingga melihat hal ini, maka menyesallah Tuhan telah menjadikan manusia dan hal ini memilukan hatinya. Tuhan pun ingin memusnahkan manusia tetapi Nuh mendapatkan kasih karunia Tuhan. Nuh adalah orang yang hidup dalam kebenaran, tidak melakukan perbuatan yang tercela dan bergaul dengan Tuhan serta taat pada perintah Tuhan sehingga hanya ia dan keluarganya yang selamat dari air bah.

Menjadi anak-anak Allah tidak menjamin untuk tidak jatuh dalam keinginan dosa. Hanya dengan menjaga hidup benar, tidak bercela dan bergaul dengan Tuhan serta taat pada perintah Tuhan maka kita akan menikmati kasih karunia Tuhan seperti Nuh.

#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 6:8 "Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT