Devotion 363 : PEMELIHARAAN TUHAN ATAS CIPTAANNYA

Devotion 363 - Dr. Heintje Kobstan
PEMELIHARAAN TUHAN ATAS CIPTAANNYA
Bacaan: Kejadian 8

Menyenangkan Tuhan adalah pilihan terbaik daripada menyenangkan manusia.

Hukuman Allah kepada ciptaanNya memberikan pelajaran bahwa penghukuman itu menimbulkan tragedi yang tak terlupakan buat umat manusia bahwa Allah membenci dosa. Dosa tidaklah memberikan kebahagiaan tetapi menimbulkan malapetaka bagi seisi dunia. Penghukuman ini juga menyatakan belas kasihan Allah kepada umatNya. Penyelamatan Nuh dan seisi bahtera, menggambarkan pemulihan ciptaan dan penciptaan suatu umat perjanjian. Tuhan tidak pernah melupakan Nuh di dalam bahtera. Dia kemudian menghentikan hujan, menutup mata air samudera raya serta menghembuskan angin supaya air bisa surut. Nuh yang kemudian mengetahui air telah surut tidak langsung keluar dari bahtera. Tuhan yang memerintahkan Nuh membuat bahtera, menyuruhnya masuk ke dalam bahtera maka Nuh pun menunggu perintah Tuhan untuk keluar dari bahtera.

Setelah Tuhan menyuruh Nuh keluar dari bahtera, ia membuat mezbah korban syukur sebagai respon buat keselamatan dan pemeliharaan Tuhan buat hidupnya dan keluarganya. Mezbah itu bukan untuk membujuk Allah agar menyingkirkan murkaNya seperti yang banyak dipahami di dalam agama-agama manusia tentang korban. Tuhan berkenan atas korban persembahan Nuh sehingga Ia berjanji untuk tidak lagi mengutuk dan membinasakan isi dunia ini. Anggapan bahwa Allah telah berhenti memelihara bumi ini dan membiarkannya berevolusi dengan sendirinya tidaklah benar. Selama bumi masih ada, perjanjianNya dan pemeliharaanNya atas musim, waktu, hari dan kehidupan akan tetap berlangsung.

Taatlah kepada Tuhan walau terkadang perintahNya tidak masuk akal seperti kepada Nuh. Menyenangkan Tuhan dan berpegang pada perintahNya adalah lebih baik daripada menyenangkan manusia.

#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 8:22 "Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT