PASSIONATE HEINTJE

Devotion 274 - Dr. Heintje Kobstan KRISTUSLAH PENGHARAPAN KEMULIAAN Bacaan: Kolose 1 Ketiadaan pengharapan membuat manusia terpuruk dan susah bangkit kembali. Ketika manusia mempunyai pengharapan yang teguh maka sesulit apapun kehidupan yang ia jalani maka ia akan tabah menjalaninya. Pengharapan membuat manusia bisa bertahan bahkan terus berjuang. Pengharapan yang dimiliki oleh manusia itu bisa mengecewakan. Ada satu pengharapan yang diberitakan dalam firman kebenaran yaitu Injil yang tak bisa tergoyahkan dan mengecewakan. Pengharapan itu hanya ada di dalam Yesus yang diberitakan di dalam Injil. Injil itu telah sampai kepada jemaat di Kolose bahkan telah berkembang di seluruh dunia. Pengharapan itu tentang bagaimana Allah telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Sebab itu kita harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau

Devotion 273 - Dr. Heintje Kobstan TABURANMU & PELAYANANMU DIPERHITUNGKAN TUHAN Bacaan: Filipi 4 Kita bisa menghitung berapa jumlah biji dalam sebuah apel, tetapi kita tidak bisa menghitung berapa banyak apel dalam sebuah biji. Paulus berterima kasih buat pemberian dari jemaat Filipi. Bagi Paulus, semua bentuk pemberian itu bukan bagi dirinya sendiri namun merupakan bentuk benih yang ditaburkan di ladang Tuhan. Yang Paulus utamakan bukanlah pemberian itu, namun buahnya yang makin memperbesar keuntungan jemaat Filipi. Pemberian yang dilakukan oleh jemaat Filipi yang dikirimkan lewat Epafroditus merupakan suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Bagi Paulus, hidup untuk melayani Tuhan lebih penting. Ia tahu bahwa jemaat Filipi mempedulikan pelayanannya namun ia telah belajar untuk mencukupkan diri dari apa yang ada. Sehingga ia bisa berkata aku tahu apa itu kekurangan dan kelimpahan. Dan dalam segala perkara itu, dia dapat menanggungnya karena Kristus memberikan

Devotion 272 - Dr. Heintje Kobstan HAKIKAT KEKRISTENAN Bacaan: Filipi 3 Hakikat kehidupan itu sendiri adalah terletak pada si pemberi kehidupan itu sendiri, yaitu Allah. Dalam pasal ini, Paulus mengemukakan secara gamblang tentang kecenderungan hatinya. Tentang semua yang menjadi motivasinya untuk hidup dalam kebenaran dan melepaskan semua yang ia punyai. Semua yang pernah ia miliki baik itu status, kedudukan, kehormatan bahkan pengetahuan terhadap Taurat dan semua yang merupakan keuntungan baginya dianggap sampah olehnya. Ia rela menukarkan itu semua dengan pengenalan akan Kristus Yesus. Pengenalan itu lebih mulia daripada semuanya. Paulus mengambil resiko terhadap kehidupannya. Ia berani meninggalkan zona kenyamanannya untuk mengalami hakikat kristen itu sendiri, yaitu: 1. Pengenalan akan Yesus lewat hubungan persekutuan yang intim, pengalaman pribadi dan kebenaran firman Tuhan. 2. Mengenal kuasa kebangkitan, yaitu mengalami kehidupan di dalam Yesus, pengampunan dosa, penyucian

Devotion 271 - Dr. Heintje Kobstan KERENDAHAN HATI Bacaan: Filipi 2 Orang yang rendah hati akan mewarisi bumi. Paulus mengingatkan jemaat di Filipi agar mereka bisa terus berada di dalam kesatuan di mana dalam kesatuan itu ada nasihat, penghiburan kasih, persekutuan roh, kasih mesra dan belas kasihan. Hal ini akan dicapai jika sehati, sejiwa, sepikir, dalam satu kasih, satu tujuan, tidak mencari kepentingan diri sendiri dan pujian yang sia-sia. Bagaimana hal itu bisa dicapai jika masing-masing jemaat hanya mengejar kedudukan, ego pribadi atau kelompok yang dipentingkan, hitung-hitungan dalam melayani, menjadikan pelayanan sebagai batu loncatan demi memperoleh status sosial, dan berbagai hal lainnya? Hal-hal inilah yang dapat menghancurkan pelayanan dan tubuh Kristus. Demi bisa mencapai kesatuan tersebut maka diperlukan satu hal yang mendasar, yaitu kerendahan hati. Sehingga bisa mengutamakan orang lain, tidak mementingkan diri sendiri, dan yang terpenting adalah kita bisa mengimpl

Devotion 270 - Dr. Heintje Kobstan MENGINGAT & MENDOAKAN ORANG LAIN DALAM SETIAP DOA KITA Bacaan: Filipi 1 Mengingat orang lain dan mendoakan mereka merupakan salah satu kebaikan yang bisa kita lakukan bagi orang lain. Penjara tak dapat menghalangi Paulus untuk tetap memperhatikan jemaat Tuhan. Justru dari dalam penjara, ia banyak menuliskan surat-surat penggembalaan kepada jemaat-jemaat yang ia pernah kunjungi. Salah satunya adalah surat kepada jemaat di Filipi. Dalam surat ini, ia menyatakan bahwa ia selalu mengingat dan berdoa bagi mereka. Ada sepenggal lagu yang berkata, "didoa ibuku namaku disebut..." Karena ia sangat menaruh kasih kepada jemaat-jemaat ini sehingga dalam doa ia terus mengingat mereka. Bahkan ia bersukacita dan bersyukur bahwa jemaat di Filipi tetap bersekutu dengan Injil. Doa-doa Paulus inilah yang memelihara jemaat-jemaat Tuhan untuk tetap kuat dan teguh dalam iman. Doa-doa inilah yang menyirami benih-benih kebenaran yang telah Paulus tanam di

Devotion 269 - Dr. Heintje Kobstan KASIH YANG TAK BINASA Bacaan: Efesus 6 Semua hubungan yang ada harus didasari oleh kasih sehingga hubungan itu akan terus berlanjut. Hubungan-hubungan yang ada di dunia baik itu hubungan antara anak dan orang tua, suami dan istri, hamba dan tuan, antar keluarga, pemimpin dan umat, dan hubungan-hubungan yang lain jika hanya dilandasi oleh kepentingan dan pemanfaatan maka hubungan itu tidak akan berlangsung lama. Jika hubungan didasari diatas kasih manusia maka hubungan itu akan bisa dipertahankan, namun ketika terjadi masalah maka kasih manusia bisa pudar. Oleh karena itu, suatu hubungan harus didasari oleh kasih Allah yang adalah kasih yang tak binasa maka hubungan itu akan berlangsung selamanya. Tanpa kasih yang tak binasa maka takkan mungkin seorang anak bisa menaruh rasa hormat kepada orang tua. Begitu juga seorang hamba takkan taat kepada tuannya. Hanya kasih yang tak binasa yang bisa mengerjakan hal ini. Kasih yang tak binasa dapat mengubah

Devotion 268 - Dr. Heintje Kobstan KASIH TANPA SYARAT Bacaan: Efesus 5 Hubungan yang indah dan intim ditunjukan dalam hubungan suami dan istri. Ini merupakan gambaran kasih antara Tuhan dan umatNya. Hubungan suami istri biasanya diawali dengan kisah cinta. Dalam kisah percintaan dua insan dimulai dengan ketertarikan satu dengan lainnya, yang didasari oleh kasih eros, cinta hawa nafsu yang kemudian mempersatukan mereka ke dalam lembaga pernikahan. Kasih eros bisa pudar seiring waktu dan keadaan. Dimulai dengan bulan madu dan selanjutnya adalah bulan-bulanan. Untuk itu diperlukan kasih yang lain, kasih filea. Bukan hanya hawa nafsu saja namun, kita juga bisa memposisikan pasangan sebagai sahabat tempat saling berbagi. Namun ini juga bisa pudar seiring waktu dan situasi. Namun kasih yang bisa mempertahankan keduanya untuk tetap ada yaitu kasih agape. Kasih Allah yang mengikat dua insan menjadi satu, dan yang bisa terus mempertahankan kasih eros dan filea. Kasih agape inilah yang diny

Devotion 267 - Dr. Heintje Kobstan KEMATIANNYA ADALAH AWAL DARI KEHIDUPAN BARU Bacaan: Efesus 4 Kematian Yesus bukan saja menyelamatkan namun juga memberikan kehidupan baru buat kita. Karya keselamatan Yesus di kayu salib tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Bagi mereka yang membenci Yesus beranggapan bahwa ketika Yesus mati maka berhentilah semua yang telah dikerjakan Yesus. Tetapi sebaliknya, kematian Yesus merupakan awal dari suatu pergerakan yang mendunia. Memang pada awalnya para murid kehilangan pengharapan namun kemudian berbalik menjadi pemberita Injil. Dengan adanya peristiwa kebangkitan Yesus dan kenaikan Yesus ke sorga, membawa pengharapan yang pasti bagi para murid dan orang percaya. Ia yang telah turun ke dunia orang mati untuk merebut kunci kerajaan maut dan memproklamirkan diriNya, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit dan duduk di sebelah kanan Tahta Allah Bapa, untuk memenuhkan segala sesuatu bagi orang percaya. Ia juga telah member

Devotion 266 - Dr. Heintje Kobstan DIMENSI KASIH ALLAH Bacaan: Efesus 3 Kasih adalah tindakan pemberian dan penerimaan tanpa tendensi apapun. Dosa seisi dunia telah ditebus oleh Yesus lewat kematianNya di kayu salib. Bahkan Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita. Hal ini Ia lakukan agar berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa. Ini adalah karya kasih Allah kepada manusia. Meskipun ada yang mengejek apa yang Yesus lakukan atau tidak mempercayainya, kenyataannya Ia telah melakukannya bagi kita semua. Hanya mereka yang dicelikan mata rohaninya yang bisa menerima karya keselamatan Yesus. Karya keselamatan itu bukan hanya milik bangsa Yahudi saja tapi untuk seluruh bangsa, kaum dan bahasa di muka bumi ini. Sehingga lewat pemberitaan Injil yang dilakukan para Rasul dan orang percaya lainnya, orang-orang yang bukan Yahudi bisa turut menjadi ahli waris dan anggota-anggota tubuh, dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Yesus Kristus

Devotion 265 - Dr. Heintje Kobstan MENJADI WARGA KERAJAAN TERANG Bacaan: Efesus 2 Bahagia itu jika kita mendapatkan kewarganegaraan dari negara yang kita idamkan secara legal. Untuk menjadi warga negara, maka ada aturan yang harus diikuti. Kita harus mengajukan aplikasi permohonan dan memenuhi prasyaratan yang ditetapkan oleh negara tersebut. Jika semua proses disetujui maka kemudian akan di sahkan lewat lembaga yang berwenang untuk menjadi warga negara tersebut. Negara yang dituju adalah negara yang bisa mensejahterakan dan menjamin kehidupan warganya. Bukanlah negara yang miskin yang tak memberikan kepastian hidup warga negaranya. Kewarganegaraan kita dahulu adalah Kerajaan kegelapan yang tidak dapat menjamin kepastian hidup. Memang ada enaknya yaitu bebas merasakan kenikmatan dunia, tapi tidak dapat memberikan damai sejahtera, sukacita, bahkan kekekalan hidup. Karena itu, sebagian warga Kerajaan Kegelapan merasa frustasi dan mulai kehilangan pengharapan atas Kerajaannya. Mereka

Devotion 264 - Dr. Heintje Kobstan HANYA DI DALAM KRISTUS Bacaan: Efesus 1 Hanya di dalam Kristus, semua janji Allah digenapi. Di dalam Dialah, kesempurnaan dari semua yang kita harapkan. Apa yang kita harapkan setelah menjadi orang percaya? Ada yang percaya kepada Yesus karena mendengar janji tentang kemakmuran. Ada juga yang ingin menderita bersama Dia. Beberapa yang lain percaya karena ingin masuk surga dan terlepas dari penghukuman kekal. Dan berbagai motivasi lainnya yang menggerakkan orang percaya kepada Yesus. Motivasi ini timbul karena pemberitaan yang tidak utuh tentang janji-janji Allah. Kita dapat hidup dan menikmati semua fasilitas Kerajaan Allah jika berada di dalam Kristus. Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan yang membawa kita menjadi warga Kerajaan Allah. Di dalam Kristuslah kita menerima semua janji Allah yang merupakan bagian yang terkandung dalam pengharapan kita. Janji itu bukan hanya kelimpahan, kemakmuran, kekayaan, sorga, namun juga me

Devotion 263 - Dr. Heintje Kobstan JANGAN MEMBUAT ORANG LAIN SEMAKIN TERPURUK Bacaan: Galatia 6 Tanpa sadar kita membuat orang yang terpuruk dalam kesalahannya semakin terpuruk dengan kata-kata penghakiman kita. Manusia tak luput dari kesalahan karena  keinginan daging yang senantiasa berjuang untuk menaklukkan keinginan roh. Namun dalam setiap orang yang percaya ada benih ilahi. Karena kita tidak dilahirkan kembali dari benih yang fana tapi dari benih ilahi yang tidak fana oleh firman Allah yang hidup dan kekal. Sehingga kita yang memiliki benih ilahi tidak lagi bisa terpuruk dan terkungkung dalam dosa. Adakalanya kita terjatuh tapi tak sampai tergeletak, tak kembali berkubang dalam dosa. Ketika ada orang percaya yang terjatuh dalam pelanggaran, keinginan kuat untuk bangkit kembali senantiasa ada dalam dirinya karena Firman Allah yang hidup. Tapi seringkali ia tetap terpuruk karena orang-orang percaya disekelilingnya. Bukannya membantu dia bangkit tapi membuatnya semakin terpuruk

Devotion 262 - Dr. Heintje Kobstan DAGING ATAU ROH Bacaan: Galatia 5 Setiap manusia tidak luput dari perselisihan dan pertikaian. Namun janganlah itu dipakai untuk saling menghancurkan namun untuk saling membangun. Dalam Kristus, kita adalah orang-orang yang merdeka. Kita telah ditebus dari kutuk Hukum Taurat dan dosa. Sebagai orang yang merdeka, jangan lagi berbalik dan berada lagi dalam kuasa hukum Taurat dan dosa yang senantiasa mau memperhambakan kita lagi. Dalam kemerdekaan kita, ada Roh Kudus yang menuntun supaya kita berjalan dalam kehendakNya. Dalam Kristus, kita bebas mengekspresikan kebebasan kita baik dalam mengasihi Tuhan, melakukan kehendakNya, mengembangkan segala potensi hidup kita. Kita bebas mempunyai ide, gagasan, kreatifitas, berkarya baik untuk hidup kita maupun mengembangkan Kerajaan Allah di muka bumi. Kenyataannya, kita sebagai orang percaya tidaklah hidup sendiri. Tubuh Kristus terdiri dari orang-orang percaya yang berfungsi sesuai panggilan Tuhan. Karena i

Devotion 261 - Dr. Heintje Kobstan BUKAN HAMBA HUKUM TAURAT TAPI ANAK ALLAH Bacaan: Galatia 4 Seorang hamba hanya tunduk pada tuannya dan ia akan mengalami pembebasan jika ditebus oleh tuan yang lain. Selama kita berada dalam kuasa hukum Taurat maka kita adalah hambanya. Hidup kita tunduk dan takluk dibawah kuasa hukum Taurat. Selama kita belum akil baliq, maka kita masih tetap dibawah kuasa perwalian hukum Taurat. Dan kitapun takluk pada roh-roh dunia ini. Sampai saatnya kita bertemu dengan Yesus Kristus, yang lahir dari wanita yang takluk pada hukum Taurat. Yesuslah yang telah menebus semua manusia yang takluk dari hukum Taurat. Dia membebaskan kita dari kuasa hukum Taurat dan menjadikan kita anak Allah. Tidak ada yang dapat membebaskan kita dari kuasa hukum Taurat. Hukum Taurat membuat manusia mengetahui dosa dan pelanggaran serta akibatnya dan bagaimana cara menyelesaikan dosa dan pelanggaran tersebut, lewat pengorbanan binatang yang telah ditentukan. Setiap kali berbuat dosa

Devotion 260 - Dr. Heintje Kobstan HUKUM TAURAT DAN JANJI ALLAH Bacaan: Galatia 3 Iman kepada Allah mendatangkan berkat dan kehidupan. Hukum dibuat untuk mengatur kehidupan manusia. Hukum membatasi ruang gerak bagi kehidupan dan menuntut kepatuhan. Orang yang melakukan hukum akan hidup karenanya. Namun hukum erat kaitannya dengan penghukuman dan kematian. Itulah hukum Taurat yang diberikan kepada manusia. Hukum memang perlu supaya manusia tertib hidupnya. Namun itu tidak menjamin bahwa semua akan patuh dan melakukannya. Hukum Taurat itu telah terpahat dalam hati setiap manusia. Karena itu diperlukan suatu kesadaran untuk berada dibawah hukum tanpa paksaan atau tekanan. Yesus datang untuk memberikan kasih karunia kepada manusia. Kasih karunia itu yang akan memampukan manusia menjalani hukum Taurat. Hukum Taurat menuntut kematian dan Yesus telah mati untuk menyempurnakan hukum Taurat. Sehingga dengan kematianNya telah membawa kehidupan dan pengampunan bagi mereka yang terhukum yang

Devotion 259 - Dr. Heintje Kobstan BERANI MEMPERTANGGUNGJAWABKAN KEBENARAN Bacaan: Galatia 2 Suatu saat apa yang telah kita lakukan akan diminta pertanggungjawabannya baik dihadapan manusia maupun dihadapan Tuhan. Paulus adalah seorang rasul yang menggenapi panggilannya untuk memberitakan Injil kepada orang-orang tak bersunat, mereka yang bukan orang Yahudi. Ia bukan hanya sekedar memberitakan Injil, namun ia menumbuhkan iman dan kehidupan rohani mereka lewat pengajaran-pengajarannya. Baik ketika berhadapan langsung pada saat mengunjungi mereka maupun lewat surat menyurat. Sebagai rasul, ia tidak berdiri sendiri namun masih tetap berada dan termasuk dalam kelompok para rasul yang berada di Yerusalem. Dengan demikian maka apapun yang ia lakukan tetap dipantau oleh para rasul lain. Namun seringkali dalam suatu komunitas, ada penyusup-penyusup yang berusaha untuk memecah belah kelompok itu. Bahkan mereka juga bertujuan untuk mengendalikan atau menguasai kelompok itu demi suatu kepent

Devotion 258 - Dr. Heintje Kobstan IDENTITAS KITA DALAM PANGGILANNYA Bacaan: Galatia 1 Manusia adalah ciptaan Tuhan yang unik dan terbatas, hanya satu didunia. Namun dalam kehidupan dan aktifitasnya maka manusia memerlukan identitas agar dapat dikenali dan dibedakan dengan yang lainnya. Secara rohani kita pun memerlukan identitas. Identitas ini menyatakan tugas, fungsi dan tanggung jawab kita sebagai orang percaya. Paulus mengungkapkan bahwa ia adalah seorang Rasul, yang dipanggil, dipilih dan ditetapkan oleh Yesus Kristus dan Allah. Dalam tugas kerasulannya, ia telah memberitakan Injil Yesus Kristus kepada mereka diluar Yahudi. Identitasnya sebagai rasul mengakibatkan ia sungguh-sungguh menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya sebagai rasul. Kita dipanggil untuk hidup sebagai Anak Tuhan, ini adalah panggilan umum bagi setiap orang percaya. Namun dalam panggilan umum itu terkandung panggilan khusus yang merupakan identitas kita, dalam artian apakah sebagai rasul, nabi, penginjil,

Devotion 257 - Dr. Heintje Kobstan UJILAH DIRIMU SENDIRI Bacaan: 2Korintus 13 Salah satu tujuan ujian adalah untuk mempertahankan apa yang kita miliki. Paulus dipanggil Tuhan untuk menjadi Rasul. Karyanya diakui oleh Para Rasul lain beserta tua-tua jemaat bahwa Paulus adalah Rasul untuk kaum diluar Yahudi. Memberitakan injil, membangun jemaat, menguatkan serta melatih mereka untuk dapat melakukan seperti yang ia lakukan bagi pelebaran Kerajaan Allah di muka bumi. Namun dengan apa yang ia lakukan, ia tak memegahkan dirinya. Ia bermegah dalam kelemahannya, karena dengan kelemahannya itu telah menguatkan jemaat-jemaat Tuhan yang ada dalam pembinaannya. Surat-suratnya pun berisi pengajaran, teguran dan penghiburan bagi mereka semua. Dan inilah doanya, yaitu supaya mereka menjadi sempurna. Sebagai Rasul, ia telah teruji dalam berbagai pengalaman hidup yang penuh tantangan. Disesah, dianiaya, diombang ambingkan badai, ditolak, dan berbagai hal lainnya namun ia tak pernah meninggalkan im

Devotion 256 - Dr. Heintje Kobstan DALAM KELEMAHAN TERLETAK KEKUATAN Bacaan: 2Korintus 12 Kelemahan tak selamanya membuat kita terpuruk tergantung dari cara kita memahaminya. Tuhan memberikan kita hikmat, pengetahuan, karunia serta talenta.  Semua itu bertujuan dipakai dalam mengembangkan Kerajaan Allah dimuka bumi ini dan kemuliaan namaNya. Namun sadar atau tidak, seringkali kita mempergunakannya untuk meninggikan diri agar supaya mendapatkan pengakuan dari orang lain. Paulus mengatakan bahwa walaupun ia mendapatkan penyataan-penyataan yang luar biasa dari Allah, menyangkut pertemuannya dengan Yesus 14 tahun lalu, ia tidak mau meninggikan diri. Ia tidak mau orang menilainya lebih tinggi dari apa yang didengar atau dilihat, sehingga menganggapnya manusia super lalu memujanya. Paulus berkata Tuhan telah menaruh duri dalam dagingnya supaya ia tidak meninggikan dirinya. Ia telah 3x berseru dan memohon agar bisa terbebas dari duri itu tapi Tuhan tidak mengabulkan. Tetapi jawab Tuhan k

Devotion 255 - Dr. Heintje Kobstan BERMEGAH DALAM KELEMAHAN Bacaan: 2Korintus 11 Istilah "Lu jual... Gua beli...".... apakah bisa selalu diterapkan dalam kehidupan? Seringkali dalam pelayanan, ada yang berusaha menjelek-jelekan kehidupan kita. Banyak kelemahan bisa dicari untuk melemahkan karakter kita. Bahkan jemaat pun dihasut untuk tidak menyukai kita. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena ada orang-orang yang mencari kesempatan memegahkan diri diatas penderitaan orang lain. Mereka mencari kedudukan dan menganggap kesetaraan yang sama, seperti para rasul dijaman Paulus. Bahkan ada juga penyusup-penyusup, rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Namun jangan heran karena iblis pun menyamar menjadi malaikat terang. Dalam menghadapi keadaan seperti ini, Paulus pun bisa bereaksi dengan keras dan berani mempertanggungjawabkan semua pelayanannya. Mengapa ia berani dan tidak takut menghadapi semuanya itu? Karena apa yang ia lakukan

Devotion 254 - Dr. Heintje Kobstan INTEGRITAS Bacaan: 2Korintus 10 Orang akan bisa dipercaya jika apa yang dikatakannya sesuai dengan apa yang diperbuatnya. Sebagian besar kitab-kitab dalam Perjanjian Baru ditulis oleh Paulus. Surat-surat Paulus berisikan pengajaran, teguran ataupun pujian kepada jemaat-jemaat yang ada di luar Yerusalem. Pengajaran atau teguran yang ia tuliskan bukanlah teguran yang biasa tapi keras dan sangat keras. Paulus berusaha menegakkan disiplin untuk membangun pondasi yang kuat bagi pengajaran tentang Kristus dan Kerajaan Allah. Karena ini merupakan gerakan baru dan juga sedang membangun jemaat baru dikota-kota yang ia kunjungi. Namun seolah-olah sikap Paulus dalam tulisan-tulisannya bertolak belakang dengan pribadinya. Paulus itu adalah orang yang tegas, disiplin namun dalam dunia konseling, ia adalah seorang konselor yang hebat selain Yesus. Sehingga ketika orang meremehkannya, maka ia pun menyatakan sikap. Supaya  orang-orang yang berkata demikian mengi

Devotion 253 - Dr. Heintje Kobstan PRINSIP MENABUR YANG DILANDASI KERELAAN HATI Bacaan: 2Korintus 9 Setiap benih yang ditanam akan bertumbuh dan menghasilkan buah. Banyaknya buah yang dipanen tergantung dari banyaknya benih yang ditanam. Jemaat di Korintus adalah jemaat yang telah tahan uji dalam pelayanan kasih. Mereka taat pada Injil dan mempunyai kemurahan hati serta kasih karunia Tuhan yang begitu limpah. Kemurahan hati ini ditandai oleh pemberian kasih mereka kepada semua orang kudus di Yerusalem. Untuk itulah Paulus memuji mereka agar mereka selalu siap sedia dan terus aktif dalam pelayanan kasih. Kemurahan hati jemaat ini dikarenakan taat kepada Injil dan percaya pada prinsip kebenaran yaitu siapa yang menabur sedikit akan menuai sedikit, yang menabur banyak akan menuai banyak juga. Prinsip ini juga berlaku secara umum, jika kita berusaha maka akan menikmati usaha tersebut. Tuhan telah memberikan roti untuk dimakan dan juga benih untuk ditabur. Karena itu janganlah kita hab

Devotion 252 - Dr. Heintje Kobstan PELAYANAN KASIH Bacaan: 2Korintus 8 Pemberian yang diberikan dari kemampuan kita bukanlah suatu pengorbanan. Pengorbanan adalah tindakan memberi lebih dari kemampuan kita. Paulus memberikan kesaksian tentang jemaat di Makedonia bagaimana mereka melakukan pelayanan kasih yang luar biasa. Walaupun mereka sedang berada dalam pelbagai penderitaan namun mereka tetap bersuka cita. Mereka bukan jemaat yang kaya, mereka adalah orang-orang miskin namun tidak menghalangi kemurahan hati mereka. Kasih karunia yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka telah membuat mereka berkemurahan. Paulus menyaksikan bahwa mereka telah memberikan persembahan kepada orang-orang Kudus melebihi kemampuan mereka. Dengan rela hati mereka melakukan pelayanan kasih, memberikan lebih banyak dari yang Paulus harapkan. Mereka telah memberi diri kepada Tuhan dan mempersembahkan apa yang mereka miliki sebagai korban. Mengapa Paulus menyaksikan hal ini kepada jemaat di Korintus? Karena P

Devotion 251 - Dr. Heintje Kobstan TEGURAN DAN SIKAP HATI Bacaan: 2Korintus 7 Sebuah teguran yang baik, walau awalnya menyakitkan hati namun pada akhirnya membawa kebaikan. Surat Paulus kepada jemaat di Korintus telah membuat mereka berada dalam dukacita. Surat itu berisi teguran yang keras tentang hubungan dengan Tuhan dan sesama. Teguran tersebut bukan bermaksud untuk membuat mereka besedih namun untuk memperbaiki kehidupan dan pelayanan mereka baik kepada Tuhan maupun kepada sesama. Teguran tersebut jika diterima dengan lapang dada, hati yang terbuka adalah suatu hal yang baik. Bukan juga untuk menghakimi dan menghukum mereka, namun untuk membangun kehidupan mereka. Alasan Paulus mengirimkan surat kepada jemaat di Korintus adalah karena Paulus sangat mengasihi mereka. Teguran yang dilakukan karena kasih dapat mengubah dukacita menjadi pertobatan yang mendatangkan sukacita. Kasihlah yang membawa mereka yang terpuruk bangkit dan meraih kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. Dan ha

Devotion 250 - Dr. Heintje Kobstan JANGAN MENYIA-NYIAKAN KASIH KARUNIA TUHAN Bacaan: 2Korintus 6 Seorang bawahan yang baik adalah yang selalu melakukan kehendak tuannya dengan cara yang terbaik dan berkenan. Paulus menasehatkan kepada jemaat di Korintus sebagai teman sekerja dalam Tuhan agar mereka tidak menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan. Kasih karunia Tuhan yang telah membuat mereka hidup, melayakkan mereka dalam melayani Tuhan, dan menikmati semua anugerah Tuhan. Kasih karunia Tuhan jugalah yang membuat Paulus berkenan dan menerima keselamatan. Kasih karunia Tuhan bukanlah hal yang murahan karena gratisan. Tapi karena demikian mahal dan manusia tidak sanggup membayarnya sehingga diberikan secara cuma-cuma. Itulah yang melayakkan Paulus menjadi pelayan Tuhan yang berkenan dan setia. Kasih karunia itulah yang memampukan Paulus dapat menanggung segala perkara, kesengsaraan dan penderitaan yang dapat merobohkan imannya. Kasih karunia Tuhan tidaklah untuk dipermainkan melainkan dij

Devotion 249 - Dr. Heintje Kobstan PELAYANAN PENDAMAIAN Bacaan: 2Korintus 5 Tak ada yang abadi dalam dunia ini, semua yang kita punya bukanlah milik kita. Kita hanya sedang mengenakan kefanaan hidup dalam kesementaraan. Dalam dunia ini yang ada hanya kefanaan. Hidup kita sekarang sedang terperangkap dalam tubuh fana. Tubuh yang merasakan penderitaan, kelemahan, kelaparan dan kesakitan. Tubuh fana ini ibarat sebuah kemah tempat kediaman kita dibumi. Kemah menyatakan kesementaraan karena kelak kemah ini akan dibongkar dan digantikan dengan yang permanen. Kematian menyatakan peralihan dari kemah yang sementara kepada kehidupan yang permanen dalam penghukuman keabadian yang mematikan atau menghidupkan. Ketika kita berada dalam kefanaan hidup yang penuh penderitaan ini maka kita merindukan keabadian hidup. Dalam kefanaan hidup, Allah mengaruniakan Rohnya dalam hidup kita sebagai jaminan akan adanya keabadian. Karena itu, kita harus berusaha untuk selalu hidup berkenan kepadaNya. Sebab

Devotion 248 - Dr. Heintje Kobstan PELAYAN TUHAN Bacaan: 2Korintus 4 Apa yang dapat dibanggakan dalam hidup ini? Hidup ini milik Tuhan. Bersyukurlah! Jika kita bisa melayani Tuhan dan sesama itu adalah kemurahan Allah. Hanya anugerah Allah yang membuat kita bisa melayani, sehingga apapun yang terjadi dalam hidup kita tidak akan membuat kita kecewa dan tawar hati. Karena pelayanan adalah anugerah Allah, kita tidak boleh mempermainkan firman Allah apalagi mempermalukanNya. Kita harus menyatakan kebenaran sebagai suratan Kristus yang terbuka bagi semua orang dihadapan Allah. Kita telah dipilih oleh Allah, sebagai hamba yang baik maka seharusnya bukan meninggikan diri kita namun Sang Tuan. Dialah yang harus kita beritakan, cahaya Injil tentang kemuliaan Yesus yang adalah gambaran Allah. Cahaya Injil ini yang seharusnya bisa membuka mata-mata yang buta karena ilah jaman ini. Hanya karena anugerah Allah maka terang cahaya itu ada dalam setiap hati kita dan semua orang percaya. Terang it

Devotion 247 - Dr. Heintje Kobstan PELAYAN PERJANJIAN BARU Bacaan: 2Korintus 3 Hanya Roh Allah yang dapat menghidupkan yang telah mati. Suatu pelayanan akan mempunyai dampak jika didalamnya ada kehidupan. Setiap orang bisa melayani Tuhan dengan semua talenta yang dia miliki. Mereka yang bersuara merdu, yang fasih dalam perkataan atau sangat skilfull dalam memainkan alat musik bisa saja tampil di mimbar dan melayani Tuhan. Atau berbagai kegiatan gereja lainnya yang bisa dilakukan semua orang. Namun yang menjadi pertanyaan apakah pelayanan tersebut berdampak dan memberi perubahan kepada kehidupan setiap jemaat atau hanya sekedar performansi saja. Sebuah ibadah dapat berjalan dengan baik jika dikemas dengan manajemen yang baik, kreatif dan profesional, performansi yang tidak kalah dari konser musik dunia yang bisa menghadirkan banyak jemaat. Namun yang menjadi pertanyaan apakah ibadah tersebut dapat merubah kehidupan seseorang? Kehidupan dalam suatu ibadah dan para pelayan itulah ya

Devotion 246 - Dr. Heintje Kobstan JALAN KEMENANGAN MELALUI PENDERITAAN Bacaan: 2Korintus 2 Dibalik penderitaan akan ada kemenangan dan sukacita. Perjalanan Paulus membangun jemaat Tuhan dan memberitakan Injil bukanlah suatu perjalanan wisata yang penuh dengan kesenangan. Perjalanan Paulus adalah suatu perjalanan yang didalamnya terdapat pelbagai penderitaan yang hampir membuat mereka kehilangan pengharapan dan keputusasaan. Namun menjadi kesukaan Paulus ketika ia bertemu dengan jemaat Tuhan dan membangun kehidupan mereka. Penderitaan Paulus bukanlah penderitaan biasa, tapi Allah sumber penghiburan telah membuat Paulus melewati semua itu dan membawanya ke jalan kemenangan Kristus. Ibarat raja yang pulang ke kerajaannya dengan membawa kemenangan. Raja itu disambut dengan arak-arakan kemeriahan dan sukacita sepanjang jalan menuju istananya. Inilah jalan kemenangan yang selalu disediakan Tuhan bagi Paulus. Walaupun ada penderitaan tapi Tuhan selalu membawa Paulus dalam jalan kemenang

Devotion 245 - Dr. Heintje Kobstan MEMAHAMI RENCANA ALLAH LEWAT PENDERITAAN Bacaan: 2Korintus 1 Hidup ini tidak selamanya berada dalam kebahagiaan, kemenangan, atau kesuksesan. Tetapi kita pun harus mengalami penderitaan. Paulus begitu memahami kata penderitaan ini. Penderitaan yang dialami sewaktu mereka berada di Asia Kecil dalam mengabarkan Injil dan membangun umat Tuhan disana, begitu berat beban yang mereka pikul. Bahkan mereka sudah berputus asa, seolah-olah merasa sudah dijatuhi hukuman mati. Ada saatnya penderitaan yang begitu berat dialami oleh setiap kita. Hal ini supaya nyata penghiburan yang dari Tuhan. Penghiburan yang berlimpah itu akan membuat kita kuat dan sabar menderita dalam kesengsaraan. Penghiburan itu bukannya membuat jalan keluar atau kelepasan bagi penderitaan kita. Namun supaya kita menaruh kepercayaan hanya kepada Allah, Allah yang telah membangkitkan orang mati dan yang akan membangkitkan dan menyelamatkan kita. Inilah pengharapan kami atas penderitaan ya

Devotion 244 - Dr. Heintje Kobstan KESEMPATAN DAN TANTANGAN Bacaan: 1Korintus 16 Kesempatan selalu datang menghampiri setiap manusia. Hanya orang yang tahu menggunakan kesempatan yang bisa meraih kesuksesan. Kehendak Paulus untuk pergi ke kota Efesus lebih karena disana telah terbuka kesempatan untuk memberitakan Injil. Kesempatan yang besar dan penting ini tidak disia-siakan oleh Paulus. Karena itu, ia harus berada disana sampai pada hari raya Pentakosta. Kota Efesus adalah kota yang memuja dewi Artemis. Kesempatan ini sekaligus menjadi tantangan. Kesempatannya adalah banyak orang Efesus yang belum percaya Yesus dan disana sudah ada beberapa orang murid yang karena pelayanan Paulus mereka menerima baptisan Roh Kudus. Tantangannya adalah kota Efesus adalah kota penyembah dewi Artemis yang taat. Bagi Paulus, ia harus meraih kesempatan itu walaupun banyak penentang. Penentang atau tantangan itupun bisa diubah Paulus menjadi kesempatan untuk menyatakan kuasa Tuhan. Kesempatan ini aka