PASSIONATE HEINTJE

Devotion 779 - Dr. Heintje Kobstan JANGAN BIARKAN SUNYI Bacaan: Nehemia 11 Nehemia telah berhasil membangun kembali tembok kota Yerusalem. Tetapi permasalahannya penduduk kota itu hanya sedikit sedangkan kota itu luas. Ada beberapa kemungkinan yang membuat orang Israel yang kembali dari pembuangan tidak mau menempati kota itu. Kemungkinannya adalah lahan pertanian atau peternakan berada jauh dari kota itu. Jika mereka ingin untuk bertani atau beternak maka mereka cenderung memilih daerah diluar Yerusalem. Kemungkinan berikutnya adalah rakyat tidak memberikan perpuluhan atau persembahan khusus untuk mendukung kehidupan imam dan orang Lewi sehingga mereka meninggalkan Yerusalem untuk mencari penghidupan yang layak. Karena itu perpuluhan dan persembahan khusus ditekankan kembali dalam perjanjian mereka dihadapan Tuhan. Nehemia mengambil tindakan untuk membuang undi 1 dari tiap 10 orang. 1 orang tersebut akan tinggal di Yerusalem dan 9 orang yang lain pergi mendiami kota-kota yang lain

Devotion 778 - Dr. Heintje Kobstan MEMBANGUN KEHIDUPAN ROHANI Bacaan: Nehemia 10 Perubahan hidup terjadi pada seluruh tatanan sosial masyarakat Yehuda ketika mereka membuka hati untuk firman Tuhan. Ini merupakan transformasi suatu bangsa, yang bertobat sehingga terjadi pemulihan kembali hubungan antara Tuhan dan umatNya. Transformasi ini kemudian ditandai dengan ikatan perjanjian komitmen yang dilakukan oleh para pemuka mulai dari Nehemia sebagai Gubernur wilayah daerah itu sampai kepada para imam dan orang Lewi. Secara umum mereka berkomitmen untuk hidup menurut hukum dan ketetapan Tuhan dan mengikuti segala kehendakNya. Namun secara khusus hampirsemua komitmen mereka terfokus pada kehidupan ibadah kepada Allah. Ini tidak berarti kehidupan sosial tidak penting. Hal ini menunjukkan keyakinan mereka bahwa kehidupan ibadah merupakan dasar bagi kehidupan sosial. Beberapa perjanjian sebelum pembuangan termasuk didalamnya perjanjian Sinai, semuanya dibuat oleh TUHAN dan diresponi oleh u

Devotion 777 - Dr. Heintje Kobstan FIRMAN TUHAN YANG MENGUBAHKAN Bacaan: Nehemia 9 Ezra bukan hanya sekedar membaca Taurat Musa dihadapan jemaah tetapi ia juga mengajarkan bagian-bagian kitab itu dengan diberi keterangan-keterangan agar supaya mereka semua dapat mengerti. Ketika mereka mengerti dan memahami apa yang ditulis dalam Taurat itu, maka hati mereka tersentuh dan menangis. Tetapi Ezra berkata, "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!" Maka Ezra menyuruh mereka bersukacita dan makan sedap-sedapan dan minum minuman yang manis serta berbagi dengan mereka yang tidak menyediakan apa-apa. Lalu kemudian setelah mendengarkan firma Tuhan tentang Pondok Daun, maka merekapun merayakan hari raya Pondok Daun tersebut. Pada hari ke-24 pada bulan itu, mereka berkumpul dan berpuasa serta mengenakan kain kabung. Seluruh keturunan orang Israel murni memisahkan diri dari orang asing. Sementara mereka berdiri, dibacakanlah kitab Taurat TUHAN i

Devotion 776 - Dr. Heintje Kobstan MENGHORMATI FIRMAN TUHAN Bacaan: Nehemia 8 Adapun kota itu sangat luas tetapi belum tertata dengan baik. Karena itu, Tuhan menaruh inspirasi kepada Nehemia untuk mengumpulkan seluruh penduduk dan kemudian menyusun silsilah mereka. Di tengah-tengah keturunan Israel murni terdapat juga beberapa keluarga imam yang tidak terdapat dalam silsilah maka mereka harus dibuktikan terlebih dahulu baru mereka bisa kembali melayani. Dengan pendataan ini maka didapatkan modal awal yaitu sumber daya manusia untuk membangun kembali Yerusalem. Pada bulan ketujuh, dengan serentak seluruh penduduk berkumpul di pintu gerbang air dan meminta Ezra, ahli kitab itu untuk mengajarkan kepada mereka kitab Taurat Musa. Bangsa Israel menunjukan kehausan dan kerinduan mereka akan Taurat Tuhan. Pada hari pertama bulan ketujuh, Ezra membacakan kitab Taurat Musa kepada seluruh jemaah yang dapat mendengar dan mengerti. Ezra membacakan beberapa bagian dari kitab Taurat itu dari pagi

Devotion 775 - Dr. Heintje Kobstan KUALITAS PELAYAN Bacaan: Nehemia 7 Maka selesailah tembok yang dibangun Nehemia pada tanggal dua puluh lima bulan Elul, dalam waktu lima puluh dua hari. Ketika semua musuh orang Yahudi mendengar hal itu, maka takutlah mereka semua. Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah. Hanya 52 minggu tembok itu selesai dan kemudian Nehemia memasang pintu-pintu dan mengangkat para penunggu pintu dan para penyanyi dan orang Lewi. Pengawasan atas Yerusalem diserahkan kepada Hanani, saudara Nehemia. Sedangkan panglima benteng diserahkan kepada Hananya, seorang yang dapat dipercaya dan takut akan Allah lebih daripada orang-orang lain. Nehemia menyatukan pengangkatan para penunggu pintu dan para penyanyi dan orang-orang Lewi. Keputusan ini diambil agar supaya selain penjagaan secara fisik juga ada penjagaan secara rohani. Karena musuh Israel bukanlah hanya manusia tetapi juga kuasa jahat. Sehingga Nehemi

Devotion 774 - Dr. Heintje Kobstan NGANCAM YAH... SIAPA TAKUT? Bacaan: Nehemia 6 Nehemia berhasil membangun kembali tembok itu tetapi belum memasang pintu-pintu gerbangnya. Tidak ada celah atau lubang karena semua telah tertutup dengan rapih. Hal ini kedengaran kepada Sanbalat dan Tobia dan Gesyem, orang Arab itu dan musuh-musuh lainnya. Kemudian mereka mulai menyusun rencana untuk mencelakakan Nehemia. Sanbalat menyuruh utusan kepada Nehemia untuk mengajaknya berunding di Kefirim, lembah Ono. Tetapi Nehemia mengatakan kepada mereka bahwa ia sedang melakukan pekerjaan yang besar dan tidak mungkin untuk meninggalkannya. Sampai 4 kali mereka mengirimkan pesan seperti itu kepada Nehemia. Setelah 4 kali pesan untuk berunding dan tidak diindahkan oleh Nehemia maka mereka pun mulai mengintimidasi Nehemia. Pesan kelima yang disampaikan Sanbalat adalah bahwa terdengar gosip bahwa Nehemia dan orang Yahudi akan memberontak dan Nehemia akan menjadi raja atas orang Yahudi. Bahkan dalam gosip i

Devotion 773 - Dr. Heintje Kobstan BUDAYAKAN GAYA HIDUP "SALING" Bacaan: Nehemia 5 Ketika mereka sedang membangun kembali tembok yang roboh dengan semangat dan kerja keras, maka terdengarlah keluhan yang sangat keras dari rakyat dan para istri orang Yahudi. Mereka mengeluhkan tentang ketiadaan sumber daya dan dana untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Bahkan tanah ladang telah digadaikan demi pemenuhan kebutuhan hidup dan anak-anak mereka telah diambil sebagai budak untuk membayar hutang-hutang mereka. Hal ini ternyata dilakukan bukan orang diluar Yehuda tetapi sesama mereka. Yang kaya telah menindas yang miskin tanpa terkecuali, dan hal ini terdengar oleh Nehemia. Kesenjangan sosial waktu itu sangatlah lebar antara yang kaya dan miskin. Nehemia menjadi sangat marah namun ia tidak bertindak dalam kemarahannya. Ia berpikir masak-masak langkah-langkah apa yang akan diambil olehnya. Mungkin disituasi seperti ini, Nehemia berdoa dan memohon hikmat kepada Tuhan un

Devotion 772 - Dr. Heintje Kobstan WALAU ADA RINTANGAN, KITA TETAP MEMBANGUN Bacaan: Nehemia 4 Ketika bangsa Israel yang berada di Yerusalem mulai membangun kembali tembok yang telah roboh maka didengarlah aktifitas mereka oleh Sanbalat. Ia menjadi marah dan sakit hati karena ada mau memperhatikan keadaan Yerusalem dan penduduknya. Ia ingin agar tembok Yerusalem tetap menjadi reruntuhan dan tidak dibangun kembali. Karena itu, hal yang pertama yang ia lakukan adalah melontarkan kalimat ejekan kepada mereka. Bahkan Tobia melontarkan kata-kata cemooh, sekalipun mereka membangun kembali kalau seekor anjing hutan melompat dan menyentuhnya robohlah tembok batu yang mereka bangun. Tetapi kata-kata ejekan itu tidak membuat mereka berhenti. Nehemia malah mendoakan mereka yang mengejek dan tetap melanjutkan pembangunan sampai tembok-tembok itu sampai setengah tinggi dan ujung-ujungnya bertemu. Mereka membangun dengan segenap hati dan menyerahkan para pengejek itu kepada Tuhan. Ketika Sanbala

Devotion 771 - Dr. Heintje Kobstan DIGERAKKAN OLEH VISI DARI TUHAN Bacaan: Nehemia 3 Tuhan menyatakan rencanaNya kepada Nehemia untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang telah roboh. Hal ini merupakan visi Tuhan yang menjadi beban bagi Nehemia untuk mewujudkannya. Nehemia kemudian berdoa meminta kemurahan Tuhan agar visi itu bisa tergenapi. Tuhan menuntun Nehemia sehingga ketika ia melayani raja, raja tergerak untuk menolong Nehemia. Akhirnya Nehemia atas kehendak raja, kembali ke Yerusalem. Ketika Nehemia membagikan visi yang diberikan Tuhan untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang roboh maka disambut dengan antusias oleh orang-orang Israel yang diam disana. Pada saat mereka mulai membangun maka terlihat jelas berbagai macam profesi, para pemuka, tokoh agama, bahkan rakyat ikut serta dalam pembangunan itu. Nehemia membagi mereka dalam kelompok-kelompok kerja sesuai keberadaan mereka. Pembangunan tembok itu dilakukan serentak dan masing-masing kelompok bertanggung jawab un

Devotion 770 - Dr. Heintje Kobstan BERESPON PADA RENCANA TUHAN Bacaan: Nehemia 2 Ketika tiba jadwal tugas Nehemia untuk menyajikan anggur kepada raja maka raja Arthasasta melihat Nehemia tidak seperti biasanya. Raut wajah Nehemia kelihatan sedih dan hal itu menimbulkan pertanyaan raja kepada Nehemia. Bagi Nehemia ini adalah malapetaka karena menampakkan raut wajah sedih ketika berada di hadapan raja itu merupakan suatu penghinaan kepada raja dan bisa berakhir dengan penghukuman. Tetapi Nehemia yang sebelumnya telah berdoa kepada Tuhan menjawab pertanyaan raja dengan ungkapan kesedihan atas tanah kelahirannya yang temboknya telah roboh. Raja kemudian mengijinkan Nehemia untuk pergi kembali dan mewujudkan rencanaNya itu yang disertai sokongan penuh dari raja. Apa yang terjadi pada Nehemia sampai raja Arthasasta menyatakan kemurahan hatinya itu semua karena penyertaan Tuhan. Hati raja-raja berada di tangan Tuhan sehingga Tuhan sanggup membalikkan keadaan hati mereka demi untuk menggen

Devotion 769 - Dr. Heintje Kobstan DOA BAGI BANGSA Bacaan: Nehemia 1 Nehemia merupakan salah satu orang Israel yang dibuang tetapi mendapat posisi penting dalam kerajaan, yaitu sebagai juru minuman raja Arthasasta. Pada bulan Kislew, tahun ke dua puluh, yaitu sekitar bulan Desember tahun 445sM, ketika ia berada di puri Susan. Pada tahun 550sM, Daniel diangkut ke sini dan Ester menjadi ratu Ahasyweros sekitar tahun 481sM di Istana ini. Dan Nehemia menerima kabar dari Hanani tentang keadaan orang Yehuda yang terluput dari pembuangan bahwa mereka hidup dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela karena tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya terbakar. Ketika Nehemia mendengar tentang keadaan orang Israel dan tembok Yerusalem yang telah roboh maka ia menangis dan berkabung. Tidak cukup menangis dan berkabung, Nehemia juga melakukan puasa dan menaikkan doa kepada TUHAN Allah Israel, Allah semesta langit. Nehemia mempunyai kepedulian yang mendalam tentang keadaan

Devotion 768 - Dr. Heintje Kobstan TINDAKAN KASIH Bacaan: Ezra 10 Ezra berdoa kepada Tuhan dan mengakui segala dosa dan kebejatan umatNya. Ia menjadi pengantara yang mewakili umat Tuhan untuk memohon ampun sekalipun ia tidak melakukan dosa tersebut. Namun, karena ia seorang diri berani dan tulus maka orang Israel datang berhimpun padanya dengan takut dan gentar karena firman Allah. Ketika ia berlutut dihadapan rumah Allah, maka berhimpunlah umat Israel dalam jumlah besar, laki-laki, wanita bahkan anak-anak mereka menangis dengan sangat keras di hadapan Tuhan. Ezra menunjukkan tindakan kasih yang tulus bukan paksaan kepada umat Tuhan yang ada di Yerusalem yang telah berbuat dosa. Tindakan kasih ini yang dengan berani mewakili orang Israel dihadapan Allah telah membuka mata rohani mereka. Tindakan kasih ini yang telah mendorong orang Israel datang berhimpun di hadapan Tuhan bersama Ezra dengan menangis dan menyesali semua dosa-dosa mereka. Bahkan tindakan kasih ini telah menggerakkan

Devotion 767 - Dr. Heintje Kobstan DEMI CINTA, IMAN PUN MELAYANG Bacaan: Ezra 9 Ezra yang datang ke Yerusalem dengan harapan pemulihan ternyata diperhadapkan dengan dosa para pemimpin, para imam, orang lewi bahkan masyarakat awam. Dosa inilah yang membuat bangsa Israel melawan Tuhan dan berakhir dalam penghukuman. Kebiasaan kawin campur (beda suku, kaum dan bangsa) memang telah menjadi hal yang umum dikalangan bangsa-bangsa pada waktu itu. Tetapi bagi bangsa Israel, perkawinan campur merupakan hal yang dilarang TUHAN. Kawin campur bukan hanya melibatkan pribadi orang Israel dan bangsa lain tetapi juga keterlibatan orang Israel dalam penyembahan kepada berhala. Dan dalam sejarah Israel, ini adalah perbuatan dosa kekejian di hadapan Tuhan. Apalagi mereka yang melakukan dosa ini adalah para pemuka masyakarat, para imam dan orang Lewi yang seharusnya menjadi teladan hidup dalam kebenaran. Betapa bejat keadaan moralitas bangsa Israel yang berdiam di Yerusalem pasca pembuangan. Hal inila

Devotion 766 - Dr. Heintje Kobstan KEYAKINAN IMAN YANG TEGUH Bacaan: Ezra 8 Pada zaman raja Arthasasta, Ezra diutus kembali ke Yerusalem untuk menjalankan tugas keimamannya dan mengajar Taurat Tuhan kepada orang Israel pasca pembuangan. Ezra membuat laporan tentang mereka yang menyertainya kembali ke Yerusalem. Tetapi ketika ia memeriksa laporan itu ketika berada di tepi sungai di Ahawa, tidak didapatinya orang-orang dari bani Lewi yang ada hanya para awam dan imam-imam. Kemudian ia meminta kepada Ido penguasa daerah Kasifya dan ia mengirimkan orang-orang dari bani Mahli bin Lewi dan bani Merari. Ezra mengetahui bahwa ada hal-hal yang tidak bisa ia kerjakan karena itu ia membutuhkan para imam dan orang Lewi sebagai tim sepelayanannya. Dalam perjalanan yang Ezra lakukan, ia tahu akan ada tantangan tetapi ia menolak bantuan raja untuk mengerahkan tentara mengawal perjalanan mereka. Ezra berkata kepada raja, bahwa tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselama

Devotion 765 - Dr. Heintje Kobstan PELAYAN & FIRMAN TUHAN Bacaan: Ezra 7 Ada selang waktu sekitar 58 - 60 tahun antara pasal 6 dan pasal 7 dalam kitab ini. Dalam selang waktu itu, beberapa kejadian terjadi di Babilonia yang juga tercatat dalam kitab Ester. Dan kejadian-kejadian itu mungkin yang membuat hati raja Arthasasta menjadi lunak dan mengirimkan Ezra beserta rombongan dan memenuhi kebutuhan mereka baik selama diperjalanan maupun selama di Yerusalem dan juga kebutuhan ibadah di bait suci. Bahkan raja juga memerintahkan kepada semua bendahara di seberang sungai Efrat untuk menolong Ezra dalam kebutuhan-kebutuhannya. Ezra bin Seraya bin Azarya bin Hilkia.....bin Harun, jika ditilik dari nama-nama yang melekat padanya maka ia sebenarnya adalah keturunan dari imam besar Harun. Tetapi pada waktu di Babilonia, ia tidak mendapat kesempatan untuk menjadi imam. Namun hal itu tidak membuat dia kecewa, justru dia mempelajari kitab dan menjadi ahli kitab. Ezra tidak menjadi ahli kita

Devotion 764 - Dr. Heintje Kobstan PEMBELA UMATNYA Bacaan: Ezra 6 Ketika orang Israel pasca pembuangan mulai membangun kembali bait suci dan tembok maka datanglah hambatan dari pemerintah setempat. Mereka datang menghalang-halangi dan menakut-nakuti para pemimpin dan rakyat supaya berhenti untuk membangun. Mereka juga bahkan menyogok para pembesar mulai dari zaman pemerintahan Koresh sampai Darius agar menghalangi pembangunan itu. Bahkan mereka menyurati Darius untuk menjelekkan dan menuduh mereka yang membangun telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan pemerintahan sehingga Darius diminta untuk menyelidiki akan hal ini. Surat yang dibuat oleh Tatnai, pejabat Persia tersebut mempunyai maksud agar supaya raja Darius sebagai penguasa baru mengeluarkan keputusan untuk menghentikan pembangunan itu. Ketika Darius memerintahkan penyelidikan akan kasus ini, maka ditemukan keputusan Koresh tentang pemulangan orang Israel dari Babel dan pembangunan bait suci di Ahmeta (Ekbatana), ya

Devotion 763 - Dr. Heintje Kobstan KITA BUTUH FIRMAN TUHAN Bacaan: Ezra 5 Pekerjaan membangun rumah Tuhan terhenti karena raja Artahasasta, dan terhenti sampai tahun kedua pemerintahan raja Darius. Pada waktu itu nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido bernubuat (Hag.1:1; Zak.1:1) bahwa apapun hambatan dan tantangan untuk memberhentikan pembangunan bait suci, mereka jangan berhenti untuk membangun. Ketika para pejabat pemerintah setempat tetap berusaha untuk menghalangi pembangunan tersebut, Allah tidak tinggal diam, Ia memperhatikan umatNya sehingga pembangunan itu berjalan terus. Karena orang Israel tetap melakukan pembangunan, maka pejabat pemerintah setempat mengadukan hal itu lewat surat kepada raja Darius. Ketika pejabat itu menanyakan nama-nama yang yang memberi perintah untuk membangun rumah Tuhan dan menyelesaikan tembok itu, jawaban orang Israel adalah kami semua adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi. Suatu jawaban yang merupakan pernyataan iman bahwa Allah berdau

Devotion 762 - Dr. Heintje Kobstan JANGAN BERHENTI, TERUSLAH MEMBANGUN! Bacaan: Ezra 4 Ketika orang Israel di bawa ke pembuangan maka Raja Asyur mengangkut orang dari Babel, dari Kuta, dari Awa, dari Hamat dan Sefarwaim, lalu menyuruh mereka diam di kota-kota Samaria menggantikan orang Israel; maka orang-orang itu pun menduduki Samaria dan diam di kota-kotanya. Mereka pada awalnya tidak percaya Tuhan tetapi kemudian beribadah kepada Tuhan disamping beribadah kepada dewa-dewa mereka. Hal ini dilakukan untuk bertahan hidup karena sejak mereka pindah, singa-singa memangsa mereka. Dan hal ini dilaporkan kepada raja Asyur, dan ia mengirimkan imam ke sana untuk mengajar hukum Tuhan dan mereka beribadah kepada Tuhan tetapi tetap mendua hati. Ketika orang Israel yang kembali dari pembuangan dan mulai membangun bait Suci, mereka juga ingin ikut membantu dalam pembangunan itu. Tetapi para pemimpin tidak memberi kesempatan bagi mereka untuk ikut serta dalam pembangunan karena mereka bukanlah

Devotion 761 - Dr. Heintje Kobstan YANG PERTAMA DAN TERUTAMA Bacaan: Ezra 3 Mereka yang kembali memiliki semangat nasionalisme yang tinggi sebagai suatu bangsa dan juga spiritualitas yang ingin menegakkan kembali nama Tuhan lewat ibadah dan membangun rumah Tuhan.  Kemudian mereka berkumpul di Yerusalem, Yesua bin Yozadak dan saudara-saudaranya, para imam dan Zerubabel bin Sealtiel dan saudara-saudaranya membangun kembali mezbah untuk mempersembahkan korban bakaran sesuai yang tertulis di kitab Taurat Musa.    Hal yang pertama yang mereka lakukan secara bersama-sama adalah mereka membangun mezbah, mengadakan perayaan pondok daun dan mempersembahkan korban secara rutin. Sedangkan dasar rumah Tuhan pada waktu itu belum diletakkan. Pada tahun kedua, mereka kembali berkumpul dan mulai membangun rumah Tuhan. Pada waktu dasar bait suci diletakkan maka tampillah para imam lengkap dengan pakaian jabatan mereka dan membawa nafiri, para Lewi dan bani Asaf membawa ceracap lalu memuji-muji Tuhan me

Devotion 760 - DR. Heintje Kobstan NYAMAN DI PEMBUANGAN Bacaan: Ezra 2 Ketika kita berada jauh dari rumah, terkadang ada kerinduan untuk kembali kerumah. Ketika Yehuda berada dalam pembuangan, maka kerinduan untuk kembali pulang sangatlah besar. Dan ketika Koresh mengumumkan tentang pembebasan para tawanan Yehuda untuk kembali ke tanah kelahirannya pastilah disambut dengan gembira. Kegembiraan ini pasti diluapkan dengan berbagai cara karena apa yang dinanti-natikan dan dirindukan telah menjadi kenyataan. Akan tetapi mungkin ada juga yang sudah terlanjur nyaman dan tetap mau tinggal di pembuangan, Babilonia. Mereka tidak mau kembali ke Yerusalem karena memikirkan kesusahan yang menanti mereka disana. Karena itu, hanya mereka yang berkomitmen dan meresponi nubuatan Tuhan yang kembali untuk membangun Yerusalem dan rumah Tuhan. Bagi yang tinggal mungkin keputusan mereka sudah tepat tetapi nama mereka tidak ditulis dalam Alkitab. Mereka yang meresponi kelepasan Tuhan, memilih bagian yan

Devotion 759 - DR. Heintje Kobstan TUHAN SANG PERANCANG KEHIDUPAN Bacaan: Ezra 1 Kitab Tawarikh dituliskan untuk mereka yang hidup pasca pembuangan dimana raja Koresh mengijinkan orang Israel kembali untuk membangun bait Allah di Yerusalem. Apa yang dilakukan oleh Koresh merupakan penggenapan dari nubuat nabi Yesaya (Yes.44:26-28; 45:1,13), 200 tahun yang lalu. Bahwa Yehuda akan berada dipembuangan selama 70 tahun dan sesudah itu Tuhan akan bangkitkan Koresh, raja Persia sebagai pembebas umatNya. Prasasti Koresy yang terkenal mencatat doa berikut dari Raja Persia ini, "Kiranya semua dewa yang telah kuberi tempat menetap yang baru di kota-kota suci mereka setiap hari meminta kepada Bel dan Nebo agar memberi aku panjang umur ... " Orang Persia menerapkan prinsip toleran terhadap agama-agama, dengan keyakinan bahwa ketika mereka membantu membangun kembali rumah ibadat mereka maka para pemeluk akan mendoakan kerajaan Persia termasuk rajanya. Apakah keyakinan itu yang menggera

Devotion 758 - DR. Heintje Kobstan PAGAR PERLINDUNGAN TUHAN Bacaan: 2 Tawarikh 36 Yoahas diangkat oleh rakyat negeri itu menjadi raja menggantikan Yosia ayahnya. Yoahas memerintah Yehuda diusia 23 tahun dan hanya selama 3 bulan ia memerintah sebelum ia ditawan dan dibawa ke Mesir. Raja Mesir memecat Yoahas dan menggantikannya dengan Elyakim, saudaranya yang kemudian menukar namanya menjadi Yoyakim. Ia melakukan apa yang jahat dimata Tuhan. Kemudian bangkitlah Nebukadnesar, raja Babel menyerangnya dan mengalahkannya serta membelenggu dan menawannya ke Babel. Nebukadnesar juga mengangkut beberapa perkakas rumah Tuhan dan ditaruhnya diistananya di Babel. Setelah itu, Yoyakhin menjadi raja tetapi ia juga melakukan apa yang jahat dimata Tuhan. Ia pun ditawan dibawa ke Babel beserta beberapa perkakas yang indah-indah dari rumah Tuhan dan pamannya Zedekia diangkat menjadi raja menggantikannya. Ia melakukan yang jahat dan tidak mengindahkan suara Tuhan lewat nabi Yeremia. Berulang kali di

Devotion 757 - DR. Heintje Kobstan MILIKILAH TELINGA YANG PEKA BAGAIKAN TELINGA SEORANG MURID Bacaan: 2 Tawarikh 35 Yosia merayakan paskah bagi Tuhan di Yerusalem. Domba paskah disembelih pada tanggal 14 bulan pertama. Yosia juga menetapkan tugas para imam dan mendorong mereka untuk menunaikan tugas jabatannya di rumah Tuhan. Yosia ingin agar para imam berfokus pada apa yang telah ditetapkan oleh Musa. Ia juga mendorong orang Lewi yang adalah pengajar bagi seluruh Israel dan orang-orang kudus Tuhan, agar tidak usah lagi mengusung tabut Tuhan tetapi taruh di tempat yang telah disediakan di bait Salomo. Dengan maksud agar orang Lewi ini lebih berfokus untuk melayani Tuhan seperti yang ditetapkan Daud dan Salomo. Perayaan paskah itu berlangsung luar biasa dan Alkitab mencatat bahwa paskah tersebut tidak pernah dirayakan sejak Samuel. Ia menyumbangkan 30.000 ekor kambing dan domba  kepada orang awam untuk dikorbankan dan juga 3.000 ekor lembu yang semuanya adalah milik raja. Paskah ini

Devotion 756 - DR. Heintje Kobstan FIRMAN TUHAN YANG MENGUBAHKAN Bacaan: 2 Tawarikh 34 Yosia adalah raja terakhir yang hidup dalam takut akan Tuhan. Pada tahun ke-12 pemerintahannya, ia mengadakan gerakan reformasi yaitu pembaharuan mental dan spiritual di Yehuda yang diakibatkan oleh Amnon, ayahnya sehingga Yehuda memiliki komitmen kembali pada Taurat Tuhan. Dan ini menjadi harapan bagi orang-orang Yehuda yang telah kembali dari pembuangan. Gerakan transformasi yang dilakukan oleh Yosia merupakan teladan bagi mereka pasca pembuangan. Yosia melakukan tindakan pemulihan dari kenajisan akibat penyembahan berhala diseluruh tanah Israel. Yosia juga mengadakan pembersihan dirumah Tuhan sekaligus memperbaiki apa yang rusak. Hal ini menandakan bahwa Yosia tidak mau agar orang Yehuda kembali lagi ke penyembahan berhala yang merupakan titik lemah mereka tetapi harus berbalik daan kembali beribadah kepada TUHAN. Pada saat membersihkan rumah Tuhan, imam Hilkia menemukan kitab Taurat Tuhan yang di

Devotion 755 - DR. Heintje Kobstan BERTOBATLAH DAN RENDAHKAN DIRIMU Bacaan: 2 Tawarikh 33 Hari ini kita akan belajar 2 kisah kehidupan dari raja-raja Yehuda. Yang pertama adalah kisah tentang raja Manasye, anak Hizkia. Ia berumur 12 tahun pada waktu menjadi raja dan 55 tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Manasye hidup tidak seperti ayahnya ataupun Daud bapa leluhurnya. Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang sangat jahat dihadapan Tuhan. Ia membangun kembali penyembahan kepada berhala, mengizinkan praktek okultisme, serta mengorbankan anak-anaknya. Ia juga mencemari rumah Tuhan dengan mendirikan dua mezbah bagi tentara langit, padahal Tuhan sendiri telah berfirman bahwa di Yerusalem namaKu akan tetap tinggal selamanya. Ketika Tuhan memberi peringatan, ia tidak mengindahkannya sehingga Tuhan harus menghukumnya dengan mengirimkan tentara Asyur dan menangkapnya dan dibawa ke Babel. Dalam keadaan terdesak, ia bertobat dan merendahkan diri kepada Tuhan serta berdoa untuk pemulihan da

Zakharia 2:5 "Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."

Devotion 754 - DR. Heintje Kobstan UJIAN IMAN DAN KESETIAAN Bacaan: 2 Tawarikh 32 Setiap keberhasilan yang diraih pasti akan ada tantangannya suatu hari nanti. Tantangan itu untuk menguji iman dan kesetiaan Hizkia kepada Tuhan. Hizkia telah berhasil mengadakan perubahan yang dimulai dari rumah Tuhan sehingga membawa dampak kepada seluruh rakyat. Tetapi Sanherib, raja Asyur menyerbu Yerusalem dan ia mengepung kota-kota berkubu dan berniat untuk merebutnya. Karena itu Hizkia menutup sumber-sumber air agar tidak tersedia bagi musuhnya dan membangun kembali tembok yang terbongkar, membuat menara dan tembok lainnya diluarnya serta membuat persenjataan dan memperkuat Milo di kota Daud. Segala yang diperlukan secara fisik untuk menghadapi musuh telah dilakukan oleh Hizkia. Tetapi sebenarnya yang terpenting adalah sikap mental dan spiritual bangsa itu. Hizkia mengangkat panglima-panglima yang mengepalai rakyat dan mengumpulkan mereka serta berpidato menenangkan mereka. Hizkia menyatakan bahwa

Devotion 753 - DR. Heintje Kobstan LAKUKANLAH DENGAN SEGENAP HATI Bacaan: 2 Tawarikh 31 Pembaharuan yang dilakukan Hizkia yang dimulai dari rumah Tuhan akhirnya menular keseluruh rakyat. Setelah semua perayaan diakhiri, seluruh orang Israel yang hadir pergi ke kota-kota di Yehuda, lalu meremukkan segala tugu berhala, menghancurkan segala tiang berhala, dan merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di seluruh Yehuda dan Benyamin, juga di Efraim dan Manasye, sampai musnah semuanya. Kemudian pulanglah seluruh orang Israel ke kota-kotanya, ke miliknya masing-masing. Perjuangan Hizkia yang dilakukan dengan segenap hati demi memulihkan keadaan Yehuda membuahkan hasil. Hizkia bukan seorang pemimpin yang hanya duduk dan memerintah tetapi ia seorang pemimpin yang sungguh-sungguh mengusahakan kesejahteraan seluruh rakyat terutama para Imam dan Lewi. Ia juga seorang pemimpin yang bukan hanya menyuruh rakyat untuk mempersembahkan korban tetapi ia juga rela berkorban dengan memberikan sum

Devotion 752 - DR. Heintje Kobstan SIKAP HATI Bacaan: 2 Tawarikh 30 Hizkia melakukan pembaharuan yang dimulai dari rumah Tuhan. Ia menahirkan rumah Tuhan, membuang segala yang najis dan mengembalikan kembali peralatan dan perlengkapan rumah Tuhan seperti semula dan kemudian memulai ibadah dengan membakar korban persembahan kepada Tuhan. Maka Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita akan apa yang telah ditetapkan Allah bagi bangsa itu, yaitu kemenangan rohani yang mereka alami, karena hal itu terjadi dengan tak disangka-sangka dan merupakan anugerah Tuhan bagi Yehuda. Hizkia melakukan pembaruan rumah Tuhan dalam artian secara koorporat atau persekutuan tetapi rumah Tuhan bisa berarti khusus yaitu diri kita sendiri. Hendaklah kita selalu menjaga agar bait Tuhan yaitu hidup kita tahir dan menjadi tempat kudus Tuhan. Hizkia bukan hanya mengadakan pembaharuan dirumah Tuhan tetapi ia mengajak seluruh rakyat untuk datang berhimpun dan merayakan Paskah karena mereka belum merayakannya secara

Devotion 751 - DR. Heintje Kobstan GERAKAN PEMBAHARUAN Bacaan: 2 Tawarikh 29 Seorang teman bertanya, mengapa bisa terjadi ayahnya takut Tuhan tapi anaknya melakukan hal yang jahat di mata Tuhan? Saya menjawab, ada banyak hal yang mengakibatkan itu terjadi, misalnya faktor pergaulan, didikan dalam keluarga, disharmonisasi antar anggota keluarga, dan lain-lain. Gereja Tuhan generasi sebelum hari ini pernah mengalami akan hal ini, orang tuanya adalah hamba Tuhan yang luar biasa tetapi anak-anaknya menjadi pemberontak dan melakukan kejahatan walau terlihat beribadah. Tetapi pilihan untuk hidup dalam kebenaran atau tidak terletak pada generasi berikutnya. Ketika Ahas wafat maka ia digantikan oleh Hizkia, anaknya. Cara hidup Hizkia berbanding terbalik dengan Ahas, ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan tepat seperti Daud bapa leluhurnya. Hizkia memilih untuk tidak mengikuti cara hidup Ahas. Ketika ia menjadi raja, hal pertama yang dia lakukan adalah memerintahkan para imam dan Lewi me