Devotion 717 : TANGGUNG JAWAB PELAYANAN

Devotion 717 - DR. Heintje Kobstan
TANGGUNG JAWAB PELAYANAN
Bacaan: 1 Tawarikh 24

Dalam penyelengaraan ibadah, Daud beserta Zadok dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar membagi keturunan Harun ini menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah. Pembagian ini didasarkan juga dari jumlah yang ada dalam keturunan Eleazar dan Itamar. Daud membagi mereka berdasarkan prinsip keadilan yang Tuhan ajarkan dalam kitab Musa agar semua bisa melakukannya dengan bertanggung jawab yang sesuai dengan keberadaan dan kemampuan mereka.

Mengundi merupakan salah satu cara yang sering dipakai untuk menentukan siapa yang berhak memiliki atau melakukan sesuatu. Daud memakai cara mengundi dalam menentukan pembagian tugas sebagai penanggung jawab penyelenggara ibadah di Bait Allah bagi kaum keturunan Eleazar dan Itamar. Memang tidak semua diberikan tugas dan tanggung jawab yang sama namun semua diberikan kesempatan untuk melayani sesuai bidang keahlian dan kemampuan yang Tuhan berikan. Dalam penyelenggaraan ibadah masa kini, tetap mengambil pola pembagian tugas sesuai keahlian dan kemampuan para pelayan Tuhan. Tetapi semua diberi kesempatan untuk melayani karena masing-masing kita adalah imamat yang rajani. Bahkan Tuhan bisa saja memanggil orang-orang yang ahli dalam bidangnya tetapi tidak ingin memimpin namun karena dorongan Roh Kudus akhirnya mereka memberi diri untuk memimpin umat Tuhan. Pelayanan adalah anugerah dan Tuhan telah memberi kepada setiap pribadi karunia-karunia khusus dan unik sebagai perlengkapan untuk tugas-tugas yang akan diberikan kepada mereka pada waktunya.

Tuhan memberikan karunia-karunia khusus kepada setiap pribadi sebagai perlengkapan dalam menjalankan tugas pelayanan.

#passionateheintje.blogspot.com
1 Tawarikh 24:3 "Daud, bersama-sama Zadok dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT