Devotion 710 : KEINGINAN YANG DITOLAK TUHAN

Devotion 710 - DR. Heintje Kobstan
KEINGINAN YANG DITOLAK TUHAN
Bacaan: 1 Tawarikh 17

Setiap manusia pasti mempunyai keinginan. Ada keinginan untuk memenuhi kebutuhan bagi dirinya sendiri atau orang lain yang ia kasihi, bagi orang lain, bagi lingkungannya, bagi kota, bangsa ataupun bagi Tuhan Sang Pencipta. Keinginan yang tercapai akan selalu menimbulkan keinginan yang lain lagi yang ingin dicapai. Itulah manusia yang selalu ingin dan ingin memenuhi bahkan memuaskan keinginannya. Tetapi ada saat dimana Tuhan berkata tidak untuk keinginan kita walau keinginan itu adalah untuk Tuhan jua.

Hal yang dialami Daud adalah ia telah berhasil membangun istana yang megah untuk dirinya. Ia juga telah berhasil memindahkan tabut Tuhan ke Yerusalem dan menaruhnya dalam sebuah kemah. Ia juga telah membangun ibadah yang tiada henti bagi Tuhan. Hal-hal yang diinginkan hatinya beberapa telah terpenuhi. Tetapi ketika ia menyatakan keinginan hatinya kepada nabi Natan untuk membangun sebuah bait bagi Tuhan, Natan menyetujuinya tetapi Tuhan tidak. Tuhan tidak menyetujui Daud yang membangun bait bagiNya tetapi anaknya kelak. Daud tidak marah atau protes kepada Tuhan tetapi sebaliknya Daud bersyukur kepada Tuhan. Ia merendahkan diri dan bersyukur karena Tuhan itu sangat baik bahkan telah memperlihatkan padanya hal-hal yang akan terjadi kelak. Dan ia juga menaikkan doa memohon berkat Tuhan atas keluarganya, karena apa yang diberkati Tuhan akan diberkati selamanya. Ketika keinginan kita ditolak Tuhan maka sebaiknya kita bersyukur pada Tuhan. Tuhan tahu yang terbaik bagi kita dan apa yang akan terjadi dengan keinginan kita di masa depan. Ketika kita bersyukur berarti kita mengakui kedaulatan Tuhan atas hidup ini.

Bersyukurlah jika keinginan kita ditolak Tuhan karena Ia tahu yang terbaik bagi hidup kita.

#passionateheintje.blogspot.com
1 Tawarikh 17:4 "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah bagi-Ku untuk didiami."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT