Devotion 712 : DIHINA TETAPI DIMULIAKAN
Devotion 712 - DR. Heintje Kobstan
DIHINA TETAPI DIMULIAKAN
Bacaan: 1 Tawarikh 19
Pada sekitar tahun 995 sM, Daud terlibat dalam 2 pertempuran melawan orang Amon. Suatu bangsa yang berkerabat dengan Israel dan menduduki wilayah yang bertetangga langsung di sisi timur Trans-Yordan. Seharusnya peperangan ini tidak akan terjadi jika tidak terjadi miscommunication diantara Daud dan Hanun bin Nahas. Nahas adalah raja bani Amon merupakan teman baik dari Daud. Ketika Nahas meninggal dan digantikan oleh Hanun anaknya, maka Daud ingin menunjukkan rasa persahabatannya kepada Hanun karena ayahnya adalah sahabat Daud. Tetapi para pemuka menghasut Hanun dengan mengatakan Daud tidak mempunyai itikad baik karena utusan yang dikirimkan itu adalah mata-mata. Maka Hanun yang termakan hasutan itu menangkap utusan Daud dan mempermalukan mereka.
Karena peristiwa itu maka Hanun pun menyewa pasukan berkuda dari Aram dan Maakha. Maka Daud menyuruh Yoab untuk pergi menyerang Amon. Tetapi pasukan Amon dan Aram mengancam pasukan Yoab dari depan dan belakang maka kata Yoab, "Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya." Ini merupakan puncak dari usaha yang sungguh-sungguh disertai iman percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan sanggup menolong mereka. Dan orang-orang Aram itu pun melarikan diri dari hadapan mereka. Kemudian dipanggilnya pasukan Aram dari seberang sungai Efrat yang dipimpin oleh Sofakh, panglima perang raja Hadadezer. Dan kali ini Daud yang mengatur barisan perang itu lalu memukul kalah pasukan Aram itu dan membunuh Sofakh, panglima tentara itu. Karena hal ini, yang bermula dari Hanun yang mempermalukan utusan Daud, maka Tuhan memberikan kemenangan atas Israel. Mereka yang takluk kepada Hadadezer kini berbalik mengadakan perdamaian dengan Daud dan takluk kepadanya. Sesudah itu, orang Aram tidak mau lagi membantu Amon. Apa yang dilakukan Hanun kepada utusan Daud yang juga mempermalukan Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan, mendapat balasan dari Tuhan, Israel justru menerima kemuliaan yang lebih besar lagi. Jadi, jangan takut dihina orang karena maksud baik kita, karena itulah proses Tuhan untuk memberikan kepada kita kemuliaan.
Tuhan bisa membalikkan keadaan ketika kita dihina karena melakukan kebaikan menjadi kemuliaan.
#passionateheintje.blogspot.com
1 Tawarikh 19:19 "Ketika dilihat orang-orang yang takluk kepada Hadadezer, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengadakan perdamaian dengan Daud dan takluk kepadanya; sesudah itu orang Aram tidak mau lagi memberi pertolongan kepada bani Amon."
Komentar
Posting Komentar