Devotion 400 : KEBAIKAN DIBALIK PENDERITAAN

Devotion 400 - Dr. Heintje Kobstan
KEBAIKAN DIBALIK PENDERITAAN
Bacaan: Kejadian 45

Dalam segala keadaan Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan umatNya.

Yusuf tak dapat menahan diri lagi, semua kerinduannya yang terpendam kepada saudara-saudaranya diungkapkan dalam kedahsyatan tangisannya. Ia memperkenalkan dirinya kepada mereka. "Akulah Yusuf, masih hidupkah bapa?" Merekapun merasa takut dan gemetar tak kuasa menjawab pertanyaan Yusuf. Tapi Yusuf menyuruh mereka mendekat dan berkata, "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu." Yusuf memeluk dan mencium mereka dan kemudian mereka bercakap-cakap.

Yusuf menyadari bahwa mereka hanyalah alat Tuhan agar supaya mimpinya bisa menjadi kenyataan. Allahlah yang telah menyuruhnya walau dengan jalan yang penuh sengsara untuk mendahului saudara dan ayahnya ke Mesir. Semua itu harus terjadi demi memelihara kehidupan mereka ditengah kelaparan yang dahsyat. Keadaan yang sedang terjadi mungkin membawa kita ke titik nol kehidupan, tetapi respon kitalah yang akan menentukan kebesaran kita. Seringkali kita menyalahkan orang lain dan Tuhan atas semua yang menimpa kita bahkan menuntut mereka untuk bertanggung jawab. Yusuf tidak menyalahkan siapapun tetapi ia bersyukur bahwa semua itu terjadi demi rencana Tuhan bagi keluarganya dan untuk memelihara suatu bangsa yang besar.

Penggenapan janji Tuhan seringkali membawa kita berada di titik nol kehidupan. Ketika janji itu digenapi, kita pun bisa mengakui bahwa itu semua karena Tuhan bukan karena siapa kita. Dibalik penderitaan tersedia kebaikan Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 45:8 "Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT