Devotion 397 : MIMPI YANG TERLUPAKAN

Devotion 397 - Dr. Heintje Kobstan
MIMPI YANG TERLUPAKAN
Bacaan: Kejadian 42

Jangan membalas setiap perbuatan jahat dengan kejahatan tapi kebaikan.

Ditangan Yusuf, Mesir tidak mengalami kelaparan yang pada waktu itu merajalela di seluruh bumi. Yusuf menyediakan lumbung-lumbung gandum di seluruh Mesir untuk menampung hasil panen yang berlimpah sebelum masuk masa kelaparan. Bahkan orang-orang dari berbagai penjuru bumi datang ke Mesir untuk membeli gandum termasuk 10 saudara Yusuf. Mereka disuruh Yakub untuk pergi ke Mesir tetapi tidak memperbolehkan Benyamin adik Yusuf untuk ikut kesana. Ketika mereka bertemu Yusuf, maka bersujudlah mereka dihadapannya. Yusuf mengenal mereka dan mengingat kembali akan mimpinya bahwa saudara-saudaranya akan sujud menyembahnya.

Mimpi Yusuf menjadi kenyataan, mungkin mimpi yang sudah dilupakannya karena kesibukannya menjadi Mangkubumi. Tapi jika mimpi itu dari Tuhan maka pasti akan tergenapi walau sudah tak terpikirkan lagi. Dengan posisinya maka ia mengertak saudara-saudaranya sehingga mereka ketakutan. Hal ini dilakukan untuk menguji apakah mereka menyesali semua yang mereka lakukan kepadanya dan pada ayah mereka. Ia juga mengorek keterangan tentang adiknya Benyamin, jangan sampai mereka memperlakukannya seperti dirinya. Dengan tekanan, ia membuat rasa memiliki dan kesatuan mereka sebagai keluarga terungkap. Semua itu lahir bukan dari kebencian, tetapi dari kasih. Dengan semua yang telah mereka lakukan, Yusuf tidak membalasnya.

Semua perbuatan dan perlakuan yang kita terima dari orang-orang tertentu bisa saja adalah rencana Tuhan untuk membentuk kehidupan kita. Karena itu bersikaplah bijaksana dan tidak membalasnya.

#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 42:9 "Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai, kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT