Devotion 399 : JANJI YANG DIPERTANGGUNGJAWABKAN

Devotion 399 - Dr. Heintje Kobstan
JANJI YANG DIPERTANGGUNGJAWABKAN
Bacaan: Kejadian 44

Pribadi yang berintegritas bukan hanya sekedar berjanji tetapi juga bertanggungjawab untuk menepatinya.

Ketika mereka pergi meninggalkan rumah Yusuf dengan membawa bahan makanan, Yusuf menyuruh pegawainya pergi menyusul mereka. Yusuf telah merencanakan memasukkan pialanya kekarung gandum Benyamin, supaya bisa menahannya di rumahnya. Ketika diperiksa maka Pegawai Yusuf mendapatkan piala itu di karung Benyamin dan mereka berencana untuk menahan Benyamin saja. Tetapi mereka akhirnya kembali ke rumah Yusuf, maka tampillah Yehuda sebagai pembela Benyamin. Ia memohon belas kasihan Yusuf untuk melepaskan Benyamin dan menahan dirinya sebagai budak sebagai ganti adiknya itu.

Yehuda sekarang bukanlah Yehuda yang pada masa muda. Dulu ia yang mempengaruhi agar menjual Yusuf sebagai budak dan ikut membohongi Yakub, ia juga yang telah tidur dengan Tamar menantunya, namun oleh kasih karunia Tuhan, Yehuda telah diubahkan menjadi pembela dan jurubicara keluarganya. Tampaklah bahwa Yehuda telah tampil sebagai pemimpin bagi saudara-saudaranya. Ia juga tidak segan-segan membela bahkan berkorban demi Benyamin. Yehuda telah berjanji kepada Yakub untuk membawa Benyamin pulang maka ia pun berusaha untuk menepati janjinya dengan segala resiko. Seringkali janji manusia hanya sebatas dibibir saja. Integritas manusia akan teruji jika perkataan dan perbuatan berjalan beriringan. Yusuf melihat bahwa ternyata mereka telah bertobat dan juga menyayangi Benyamin.

Menepati janji berarti bagaimana seseorang dengan penuh tanggung jawab berusaha menggenapi janjinya walaupun harus disertai pengorbanan. Jadilah pribadi yang berintegritas, dengan menepati setiap janji yang telah diucapkan.

#passionateheintje.blogspot.com
Kej. 44:32 "Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT