Devotion 748 : JANGAN SOMBONG
Devotion 748 - DR. Heintje Kobstan
JANGAN SOMBONG
Bacaan: 2 Tawarikh 26
Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia. Di masa awal pemerintahnya, Uzia melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan tepat seperti yang dilakukan Amazia ayahnya. Namun hal itu hanya bertahan selama masa hidup Zakharia karena Zakharia mengajarnya untuk hidup takut akan Tuhan. Sehingga apapun yang ia lakukan selama ia mencari Tuhan, maka Tuhan membuat apa yang dilakukannya berhasil.
Uzia meraih banyak kemenangan, baik terhadap orang Filistin, Arab dan Amon bahkan namanya masyur sampai ke Mesir. Ia juga mengembangkan sistem pertanian yang baik dan juga peternakan yang sangat menunjang keadaan ekonomi Yehuda. Disamping itu, ia juga mempunyai pemimpin pasukan sebanyak 2.600 orang dan dibawah pimpinan mereka terdapat satu pasukan yang berjumlah 307.500 orang. Tetapi apa yang terjadi selanjutnya adalah ketika ia telah menjadi semakin kuat maka ia menjadi tinggi hati dan melakukan hal yang merusak hidupnya sendiri. Memang benarlah bahwa keangkuhan adalah awal dari kejatuhan. Uzia berubah setia kepada Tuhan dan ia memasuki bait Allah dan kemudian membakar ukupan di atas mezbah ukupan. Uzia melakukan yang bukan bagiannya sehingga ia pun ditegur oleh imam Azarya beserta 80 imam lainnya. Bukannya sadar dan bertobat tetapi ia menjadi marah sambil memegang bokor ukupan ditangannya. Tetapi yang terjadi adalah timbullah penyakit kusta di dahinya. Sampai pada hari matinya ia dikucilkan di disebuah rumah pengasingan. Kesombongan Uzia telah menghancurkan hidupnya, ini adalah pembelajaran kehidupan bagi kita semua. Tuhan yang mengangkat, Tuhan juga yang menurunkan jadi sebagai manusia janganlah bersikap sombong ketika kita sudah mulai diberkati, dipromosi, ditinggikan, disanjung oleh orang lain bahkan ketika kita mulai dipakai Tuhan karena yang membuat itu semua bagi kita adalah Tuhan. Jadi, jangan sombong tetapi bersyukurlah!
Kesombongan dapat terjadi tanpa disadari sebelumnya karena itu berhati-hatilah berespon ketika kita ditegur karena kesombongan adalah awal dari kehancuran.
#passionatehintje.blogspot.com
2 Tawarikh 26:16 "Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan."
Komentar
Posting Komentar