Devotion 747 : MUDAH UNTUK MELUPAKAN
Devotion 747 - DR. Heintje Kobstan
MUDAH UNTUK MELUPAKAN
Bacaan: 2 Tawarikh 25
Setelah Yoas mangkat maka Amazia anaknya menggantikannya sebagai raja pada usia 25 tahun. Dan selama 29 tahun ia memerintah di Yerusalem. Amazia melakukan apa yang benar di mata Tuhan hanya tidak dengan segenap hati. Ketika ia telah menjadi kuat, baik dalam segi kedudukannya sebagai raja maupun pengaruhnya maka ia pun membunuh para pegawai yang telah membunuh ayahnya tetapi anak-anaknya tidak ikut dihukum mati. Amazia melakukan seperti perintah Tuhan dalam kitab Taurat, "janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya sendiri."
Kemudian Amazia mulai membangun kekuatan militernya. Ia mengumpulkan seluruh orang Yehuda dan Benyamin dan menghitung mereka yang berusia 20 tahun keatas. Maka didapatkanlah ia 300 teruna yang sanggup berperang dengan tombak dan perisai. Tetapi Amazia masih belum percaya dengan kekuatan tentaranya sehingga ia harus menyewa tentara bayaran ke Israel sebanyak 100.000 pahlawan dengan bayaran 100 talenta perak. Tetapi datanglah Abdi Allah menegurnya bahwa jangan libatkan tentara Israel karena Tuhan tidak akan menyertainya bahkan dia akan mendapatkan musibah. Karena Allah mempunyai kuasa untuk menolong dan menggelincirkan. Tetapi kata Amazia, bagaimana dengan 100 talenta itu? Abdi Allah berkata, Tuhan dapat memberikan lebih daripada itu kepadamu. Maka ia pun memisahkan tentaranya dan tentara Israel, dan kemudian pergi berperang melawan bani Seir dan mengalahkan orang-orang Edom. Ia pun pulang membawa kemenangan dan juga ilah-ilah orang Seir dan kemudian ia menyembah para allah orang Seir dan membakar korban. Apa yang terjadi pada Amazia, ia bukannya bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kemenangan padanya tetapi justru ia membawa para allah orang Seir dan sujud menyembah padanya. Maka bangkitlah murka Tuhan padanya dan ia pun mengalami kekalahan dalam perang melawan Yoas raja Israel. Seringkali kita juga seperti Amazia, begitu mudah melupakan pertolongan dan kebaikan Tuhan bahkan berbalik melawan Tuhan. Kita lupa bersyukur atas semua perbuatan ajaib yang telah dilakukan Tuhan dalam hidup kita. Bahkan terkadang berkat dapat membuat kita melupakan Tuhan.
Jangan melupakan Tuhan disaat kita berada dalam masalah ataupun ketika kita diberkati Tuhan.
#passionateheintje.blogspot.com
2 Tawarikh 25:14 "Ketika Amazia kembali, setelah mengalahkan orang-orang Edom itu, ia mendirikan para allah bani Seir, yang dibawanya pulang, sebagai allahnya. Ia sujud menyembah kepada allah-allah itu dan membakar korban untuk mereka."
Komentar
Posting Komentar