Devotion 725 : MOTIVASI HATI KITA
Devotion 725 - DR. Heintje Kobstan
MOTIVASI HATI KITA
Bacaan: 2 Tawarikh 3
Salomo mulai membangun bait suci menggenapi keinginan Daud, ayahnya. Keseriusan Salomo dalam membangun bait suci terlihat dari upayanya menyediakan bahan bangunan yang terbaik dan orang-orang yang ahli membangun. Ia juga serius mengikuti aturan-aturan yang terdapat dalam Kel. 26:33-34 (bdk. 2Taw. 3:8) tentang pembuatan ruang maha kudus, Kel. 25:18-20 (bdk. 2Taw 3; 10-13) tentang pembuatan kerub-kerub dan Kel. 26:31 (2 Tawarikh 3:2Taw. 3:14) tentang pembuatan tabir. Keseriusan ini mengandung makna bahwa Salomo ingin melakukan semua ketetapan Tuhan dalam peribadatan kepadaNya. Dan juga dengan adanya bait Allah ini, maka orang Israel harus benar-benar serius beribadah karena Tuhan hadir di baitNya.
Pembangunan bait suci ini dilakukan di bukit Moria, dimana bukit Moria ini merupakan tempat Abraham menaati perintah Tuhan untuk mempersembahkan Ishak yang kemudian digantikan Tuhan dengan seekor domba. Di bukit ini juga, yang merupakan tempat pengirikan Ornan dimana Daud mempersembahkan korban bakaran sehingga tulah berhenti karena dosa Daud yang melakukan sensus tanpa sekehendak Tuhan. Sehingga ketika Salomo memilih mendirikan bait Suci di bukit Moria maka hal ini menandakan pernyataan akan ketaatan Abraham dan Daud, pernyataan belas kasihan dan kekudusan Tuhan. Dan Salomo serius membangun bait Tuhan karena ia sedang mempersiapkan bait atau tempat kediaman Tuhan Allah yang lebih besar dari segala allah, Dia yang empunya langit dan bumi. Salomo mendirikan bait Allah bukan untuk menyatakan dirinya hebat, mencari kemuliaan, menghalalkan segala cara supaya bangunan itu bisa terbangun, menjalankan les atau sumbangan dengan paksaan tetapi Salomo membangunnya dengan semua yang terbaik yang bisa ia sediakan untuk nama Tuhan ditegakkan dan dimuliakan. Membangun bait Allah atau di masa kini adalah gedung gereja dengan segala kemegahannya, akan menjadi sia-sia jika Tuhan tidak berkenan hadir didalamnya. Sehingga yang sangat menentukan dalam membangun Gereja adalah motivasi hati kita sebagai pemimpin bersama umat Tuhan.
Kemegahan bangunan gereja tanpa kehadiran Tuhan didalamnya adalah kesia-siaan belaka.
#passionateheintje.blogspot.com
2 Tawarikh 3:2 "Ia mulai mendirikan rumah itu dalam bulan yang kedua, pada tahun keempat pemerintahannya."
Komentar
Posting Komentar