Devotion 744 : KOMUNITAS YANG BERNILAI

Devotion 744 - DR. Heintje Kobstan
KOMUNITAS YANG BERNILAI
Bacaan: 2 Tawarikh 22

Ahazia menjadi raja menggantikan Yoram ayahnya. Ia menjadi raja karena saudara-saudaranya yang lebih tua telah dibunuh oleh para gerombolan yang bersama-sama orang Arab yang datang ke dalam perkemahan. Tetapi Ahazia hidup dalam kebiasaan keluarga Ahab karena ibunya Atalya menasehatinya untuk melakukan kejahatan. Sehingga Ahazia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sama seperti keluarga Ahab, sebab sesudah ayahnya mati maka merekalah yang menjadi penasehat-penasehat yang kemudian mencelakakannya.

Ahazia melakukan yang jahat di mata Tuhan karena ia hidup dikelilingi oleh keluarga yang melakukan kejahatan pula. Jadi ia melihat, mendengar dan kemudian melakukan seperti apa yang dilakukan orang disekitarnya. Sehingga ia merasa apa yang ia lakukan adalah hal yang biasa saja seperti kebiasaan orang disekitarnya. Karena itu lingkungan atau komunitas dapat membentuk pola hidup dan karakter seseorang untuk menjadi baik atau buruk. Selain lingkungan, maka kita harus memilih untuk mendengar dan melakukan nasehat-nasehat yang diberikan pada kita. Karena itu milikilah daya saring untuk bisa memilah mana nasehat yang baik dan membangun atau yang jahat yang akan mencelakakan hidup kita. Akibat nasihat yang buruk maka Ahazia pun mendapatkan kecelakaan dan kemudian dibunuh oleh Yehu cucu Nimsi. Bertekunlah membaca firman Tuhan karena itu adalah filter terhadap setiap nasihat yang kita terima. Kemudian keluarlah dari lingkungan yang buruk dan temukanlah komunitas yang baik yang bernilai kebenaran.

Bangunlah komunitas yang didalamnya menerapkan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan, saling menasehati dan membangun kehidupan iman.

#passionateheintje.blogspot.com
2 Tawarikh 22:4 "Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN sama seperti keluarga Ahab, sebab sesudah ayahnya mati mereka menjadi penasihat-penasihatnya yang mencelakakannya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT