Devotion 834 : DASAR KEHIDUPAN ORANG BENAR

Devotion 834 - Dr. Heintje Kobstan
DASAR KEHIDUPAN ORANG BENAR
Bacaan: Mazmur 1

Dalam pasal ini kita dapatkan tentang konsep pengkontrasan. Pengertian pengkontrasan ini adalah konsep yang diterangkan dengan contoh dan bukan contoh. Misalnya, untuk menjelaskan tentang pengertian persegi panjang maka seseorang diberikan contoh kubus, belah ketupat, jajaran genjang dan lain-lain. Dalam pasal ini, untuk menjelaskan tentang konsep orang benar maka diperlukan contoh orang fasik. Secara umum, orang fasik adalah kebalikan dari orang benar, baik dalam sifat maupun keadaan.

Alkitab menyatakan bahwa secara khusus, jika orang benar adalah seperti pohon yang berharga, berguna, dan berbuah, maka orang fasik seperti sekam yang ditiupkan angin. Bagian yang paling ringan dari sekam, yaitu debu pasti akan disapu bersih oleh pemilik rumah, karena tidak berguna untuk apa-apa. Orang fasik walaupun hidup mereka terlihat sukses, terpandang, bergelimang harta dan popularitas tetapi ternyata tidak bernilai. Hidup mereka seperti sekam, tidak dapat menikmati kebahagiaan sejati dan tidak akan bertahan pada waktu penghakiman. Yang menjadi pembeda antara orang benar dan orang fasik adalah orang benar memiliki dan hidup dalam firman Tuhan sedangkan orang fasik tidak. Firman Tuhan itulah yang membuat kehidupan orang benar mempunyai nilai, hidup dalam kebahagiaan sejati dan akan bertahan dalam penghakiman. Firman Tuhan inilah yang akan membuat hidup kita berbuah dan menjadi berkat bagi banyak orang. Jadi dalam pasal ini ditekankan bahwa firman Tuhan haruslah menjadi dasar atau landasan hidup seluruh umat manusia. Firman Tuhan akan membuat hidup setiap orang menjadi orang benar jika mereka sungguh-sungguh menerima, memiliki dan menghidupi firman Tuhan itu.

Hidup kita bermakna, bahagia, mempunyai jaminan masa depan yang sukses dan berdampak bagi banyak orang jika kita menerima, memiliki dan menghidupi firman Tuhan.

#passionateheintje.bogspot.com
Mazmur 1:2-3 "...tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT