Devotion 841 : REFLEKSI KEMULIAAN TUHAN

Devotion 841 - Dr. Heintje Kobstan
REFLEKSI KEMULIAAN TUHAN
Bacaan: Mazmur 8

Mengapa Daud memberikan pernyataan bahwa nama Tuhan begitu mulia di seluruh bumi? Keagungan Tuhan mengatasi segala langit? Kebaikan Allah adalah kemuliaanNya sehingga Ia patut untuk dimuliakan. Kebaikan itu yang mendasari Allah dapat menerima manusia apa adanya. Bahkan di tengah kehinaan manusia, Ia telah memakai mereka sejak dari masa bayi untuk menyatakan kemuliaanNya. Mazmur 8 menolong kita meletakkan kemuliaan pada perspektif yang tepat. Kemuliaan adalah milik Tuhan (ayat 1,10). Seluruh alam menyaksikan kemuliaanNya (ayat 4). Kemuliaan Tuhan semakin nyata justru lewat karyaNya yang mulia, yaitu manusia (ayat 5).

Apakah kemuliaan manusia? Manusia diciptakan sebagai gambar Allah (ayat 6a, "hampir sama seperti Allah"; Kej. 1:26). Manusia satu-satunya makhluk ciptaan di dunia ini yang dapat berkomunikasi dengan Allah sebagai satu pribadi kepada Sang Pribadi sempurna. Manusia merupakan cerminan kemuliaan Tuhan pada waktu penciptaan, yaitu menciptakan manusia menurut Allah atau sebagai gambar Allah (Kej. 1:26-28). Berarti saat manusia melihat diri sebagai makhluk mulia dengan kualitas Ilahi yang ada di dalam dirinya, ia sekaligus ingat bahwa kemuliaannya bersifat derivatif. Dia mewarisi kemuliaan Allah, merefleksikan kemuliaan Allah, dan menjadi saksi kemuliaan Allah kepada semua makhluk ciptaan. Kemuliaan itu merupakan otoritas Allah untuk bisa mengelola semua makhluk ciptaan lainnya, demi kemuliaan nama Allah. Namun dosa telah merusakkan kemuliaan Tuhan dalam hidup manusia. Tetapi syukur kepada Yesus Kristus yang telah menebus dan mengembalikan kemuliaan itu kepada mereka yang percaya dan bertobat di dalam namaNya.

Manusia merupakan refleksi dari kemuliaan Tuhan dan kualitas ilahi ada dalam diri manusia untuk melakukan perbuatan besar yang memuliakan namaNya.

Mazmur 8:5 "Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT