Devotion 831 - BERDIAM DIRILAH

Devotion 831 - Dr. Heintje Kobstan
BERDIAM DIRILAH
Bacaan: Ayub 40

Dalam kehidupan ini, kita seringkali melihat bahkan mengalami ketidakadilan. Bahwa di bawah kolong langit ini akan selalu ada ketidakadilan yang akan menimpa umat manusia. Dan ketidakadilan itu pada akhirnya cenderung dikaitkan dengan Tuhan. Hal ini pun di alami oleh Ayub, ia yang telah menjaga hidupnya dan keluarganya demikian rupa supaya tidak melakukan kesalahan dimata Tuhan namun ia tetap mengalami penderitaan. Sehingga dalam keadaan keterpurukannya di dalam penderitaan, ia mengajukan pertanyaan dimanakah keadilan Tuhan dalam hidupnya?

Tantangan agar Tuhan menyatakan keadilanNya diajukan oleh Ayub untuk menghadapi setiap tekanan para sahabatnya. Sehingga ketika Tuhan menantangnya sebagai laki-laki, maka Ayub tersadar bahwa dirinya tidak sebanding dengan Tuhan. Tuhan mengatur segala ciptaanNya dalam keteraturan dan keadilan. Mungkin terlihat tidak adil bagi manusia, tetapi dalam hikmat Tuhan semua telah dilakukan dalam keadilan. Sehingga ketika tantangan Tuhan itu dinyatakan kepada Ayub, maka ia segera menutup mulutnya. Respons Ayub tepat. Sikap "menutup mulut dengan tangan" dan formulasi "satu kali... bahkan dua kali...." (ay.4) menunjukkan Ayub sadar bahwa sikapnya menantang Allah tidak tepat. Sebelum memulai percakapan kedua (pasal 40-41) Allah kembali menantang Ayub sebagai manusia (ay.7; lih. 38:3). Meragukan keadilan Allah (ay.8) sama saja dengan menganggap diri lebih adil dan lebih berkuasa daripada Allah. Oleh karena itu, Allah menantang Ayub untuk membuktikan keadilan dan kekuasaannya itu kepada semua manusia yang fasik (ay.9-14). Ayub sadar bahwa dirinya bukanlah Allah, bahkan ia tak punya kuasa untuk mengatur binatang-binatang liar terlebih hidup manusia. Sehingga di ay.4-5, Ayub menyatakan kesadaran dirinya untuk tidak memprotes atau mengeluh (complain) atas penderitaan yang terjadi namun menyerahkannya kepada kedaulatan Tuhan semata.

Jangan terburu-buru untuk mengeluhkan keadaan kita pada Tuhan, tetapi berdiam dirilah agar kita dapat mengoreksi seluruh kehidupan ini dan mengakui kedaulatan Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 40:4 "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT