Devotion 822 : HIDUP DALAM INTEGRITAS
Devotion 822 - Dr. Heintje Kobstan
HIDUP DALAM INTEGRITAS
Bacaan: Ayub 31
Puncak pembelaan Ayub terhadap dirinya ada di pasal ini. Ayub melakukan pembelaan itu karena menyangkut integritas yang telah ia hidupi selama ini. Pembelaan itu diberikan Ayub dalam bentuk rangkaian perkataan, 'jika saya melakukan dosa A maka biarlah B terjadi pada saya.' Para penafsir nas ini menghitung ada empat belas (dua kali tujuh) bentuk dosa yang Ayub nyatakan tidak pernah ia lakukan (dengan kutukan jika dirinya ternyata melakukan dosa tersebut). Angka tujuh dalam PL bermakna kegenapan. Dua kali tujuh menunjukkan kesungguhan Ayub membela perkaranya di hadapan Allah.
Ayub membuka semua aspek kehidupannya di hadapan Allah untuk diuji kesalehannya. Baik dosa yang tersembunyi di dalam hati (ayat 1, 33-34), dosa perzinaan (ayat 9), dosa mengabaikan orang yang membutuhkan pertolongan (ayat 13, 16-17, 19-20, 31), dosa materialisme dan penyembahan berhala (ayat 24-27), maupun perbuatan dosa yang eksplisit (ayat 21, 38-39). Ayub tahu konsekuensi gugatannya ini bila ia terbukti salah. Ia siap menerima hukuman sebagai konsekuensi dari gugatannya itu (ayat 8, 10-12, 14, 22-23, 28, 40). Sikap berani Ayub di hadapan Allah yang Mahatahu menunjukkan bagaimana komitmen iman Ayub telah menjaga hidupnya menjadi bertanggung jawab dan benar di hadapan Dia (ayat 6). Yang perlu diperhatikan di sini adalah keteguhan Ayub untuk tetap mempertahankan integritas moralnya. Ayub tetap menjaga integritasnya, bukan karena takut dihukum, atau demi berkat Allah. Ayub telah terpuruk, tetapi ia tetap menjaga kehidupannya. Integritas terhadap moralitas yang diuraikan di sini merupakan contoh yang baik bagi setiap orang percaya. Hidup saleh yang dijalankan Ayub pada zaman pra-perjanjian baru dapat dialami dengan berkelimpahan oleh semua orang percaya di dalam Kristus, melalui kuasa penyelamatan dari kematian dan kebangkitan-Nya.
Hiduplah dalam integritas sehingga ketika ujian kehidupan datang maka integritas kita yang akan berbicara sebagai pembela.
#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 31:4 "Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?"
Komentar
Posting Komentar