Devotion 809 : TUDUHAN PALSU

Devotion 809 - Dr. Heintje Kobstan
TUDUHAN PALSU
Bacaan: Ayub 18

Pernahkah kita mengalami tuduhan palsu? Sesuatu yang tidak kita lakukan atau kerjakan kemudian dituduhkan kepada kita? Bagaimana perasaan kita ketika dituduhkan hal seperti itu? Apa yang kita lakukan untuk menghadapi tuduhan palsu tersebut? Sekali lagi Bildad menyatakan teguran yang berupa tuduhan kepada Ayub. Ayub dituduh sebagai orang fasik walaupun tidak secara langsung hanya berupa gambaran tetapi itu tertuju pada Ayub. Siapakah “Orang fasik” = רשׁע raw-shaw' (Bhs. Ibrani) artinya orang yg tidak beriman; orang yang tahu Tuhan namun tidak melakukan Firman Tuhan. Sudah pasti bahwa tuduhan ini sangat menyakitkan hati.

Paul Johnson mengingatkan kita akan fakta sejarah bahwa pada 1882 seorang filsuf berkebangsaan Jerman, Friedrich Nietzsche, memproklamasikan bahwa Tuhan sudah mati! Namun, kenyataan memperlihatkan bahwa yang mati adalah Nietzsche, bukan Tuhan. Siapakah Nietzsche? Ia berasal dari keluarga Kristen dan memperdalam filologi dan teologia pada tahun 1864 di universitas Bonn tapi ia tidak menyelesaikan studi teologianya. Berarti ia mengenal dan mengetahui siapa Tuhan dan kebenaran firman Tuhan tetapi tidak melakukannya bahkan mempertanyakan iman kristianinya sehingga ia berkata bahwa Tuhan sudah mati. Apakah Ayub memperlakukan Tuhan seperti Nietzche? Tidak! Dalam segala tuduhan yang ditujukan padanya oleh para sahabatnya, Ayub tetap mencari pembelaan dari Tuhan. Bahkan ia berkata bahwa saksinya ada di sorga. Tuhan sendiri yang menyatakan bahwa Ayub adalah orang yang saleh, jujur, tidak melakukan kejahatan dan hidup takut akan Tuhan. Jika Tuhan sendiri yang mengakui kehidupan Ayub bagaimana mungkin para sahabatnya menuduhnya sebagai orang fasik? Karena itu Ayub mencari pembelaan bukan dari manusia, tetapi dari Tuhan yang adalah Penjamin kehidupannya. Mungkin hari ini engkau sedang mengalami hal seperti Ayub, dalam penderitaan dan tuduhan-tuduhan. Tetapi Ayub tidak mencari pertolongan atau pembelaan manusia, Ia menaruh harapannya pada Tuhan yang akan menyeleselaikan perkaranya pada waktunya.

Carilah pembelaan dari Tuhan bukan dari manusia ketika engkau diperhadapkan pada tuduhan yang tak pernah kau lakukan.

#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 18:21 "Sungguh, demikianlah tempat kediaman orang yang curang, begitulah tempat tinggal orang yang tidak mengenal Allah."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT