Devotion 819 : JALAN MENUJU KEPADA HIKMAT

Devotion 819 - Dr. Heintje Kobstan
JALAN MENUJU KEPADA HIKMAT
Bacaan: Ayub 28

Manusia adalah makhluk yang kuat tetapi terbatas. Dalam keterbatasannya, Tuhan memberikan kemampuan yaitu pengetahuan. Pengetahuan ini dipakai untuk mengolah tanah menjadi lahan pertanian. Tetapi selain pertanian, manusia juga diberikan pengetahuan untuk mengolah sumber daya alam berupa bahan tambang di dalam perut bumi. Manusia bisa menggali dan membuat jalur tambang untuk menemukan mineral berharga. Jalur-jalur itu bahkan tak terlihat oleh mata manusia dan burung udara serta jalurnya tak diketahui oleh binatang yang kuat sekalipun. Walaupun manusia memiliki pengetahuan namun terbatas, yaitu pengetahuan manusia tidak akan sempurna tanpa hikmat Tuhan.

Itulah sebabnya, Ayub bertanya: "Di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?" (ayat 12). Jelaslah bahwa cara memperoleh hikmat berbeda dengan upaya menggali kepintaran. Allah memberikan kepintaran kepada manusia untuk dipergunakan mencukupi diri sendiri dan mengolah alam. Namun, hikmat tidak bisa didapatkan melalui berbagai keahlian tersebut. Hikmat tidak dapat dibeli atau diperoleh di sembarang tempat. Walaupun manusia bisa memperoleh pendidikan tinggi dan mampu mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan manusia tetapi tanpa hikmat maka manusia tidak akan mengetahui kehendak, jalan dan rencana Tuhan untuk semua itu. Jalan menuju pada hikmat adalah melalui Tuhan. Jalannya yaitu hidup takut akan Tuhan yang merupakan permulaan hikmat dan menjauhi kejahatan itulah akal budi. Hikmat lebih berharga daripada semua hasil tambang, kekayaan bahkan kepintaran. Manusia yang memiliki hikmat Tuhan adalah manusia yang berharga dibanding manusia lainnya.

Jalan untuk hidup dalam hikmat Tuhan adalah hidup takut akan Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 28:28 "tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT