Devotion 830 : PEMELIHARAANNYA SEMPURNA
Devotion 830 - Dr. Heintje Kobstan
PEMELIHARAANNYA SEMPURNA
Bacaan: Ayub 39
Berbagai pertanyaan yang Tuhan ajukan kepada Ayub ternyata tidak dapat dijawab olehnya. Pertanyaan-pertanyaan itu bermaksud untuk menyatakan kepada Ayub bahwa pengetahuannya tidak sebanding dengan Tuhan. Jadi, keinginan Ayub untuk berdebat dengan Tuhan adalah hal yang percuma. Mengapa Tuhan dalam pasal ini mengetengahkan pertanyaan tentang bianatang-binatang kepada Ayub? Binatang yang hidup di alam liar, dapat berkembang biak dan hidup dengan aman karena semua itu ada dalam pemeliharaan Tuhan. Kalaupun Allah bisa memelihara kehidupan binatang hutan, terlebih lagi manusia yang hidup dihadapan hadiratNya.
Dapatkah Ayub memelihara, mengatur dan mengendalikan binatang-binatang liar ciptaan Allah? Singa (ayat 39:1-2); gagak (ayat 3); kambing gunung (ayat 4-7); keledai liar (ayat 8-11); lembu hutan (ayat 12-15); burung unta (ayat 16-21)? Ayub tidak dapat melakukan hal itu. Tidak seorang pun memiliki kedaulatan untuk memelihara, mengatur dan mengendalikan binatang- binatang ini, kecuali kalau Tuhan. Ayub mengakui bahwa ia terlalu hina, dan tidak dapat menjawab pertanyaan Allah. Allah menghadapkan suatu fakta kepada Ayub bahwa manusia tidak mampu mengendalikan binatang-binatang tersebut bagi kepentingan manusia. Allah mendeskripsikan ciri khas para binatang liar dan buas ini untuk menunjukkan ketidakmampuan manusia mengendalikan mereka. Masing-masing memiliki sifat unik supaya mereka mampu menjalani hidup mereka: singa dan lembu, keperkasaannya; kambing dan keledai, keuletannya; burung unta, kekuatannya. Namun, mereka juga memiliki keterbatasan. Dalam setiap kekurangan mereka, Allah bertindak dengan menolong dan memelihara mereka. Tindakan pemeliharaan Allah itu merupakan cerminan perbandingan tindakan kepedulian Allah atas manusia, ciptaan-Nya yang utama.
Tuhan memelihara seluruh ciptaanNya namun pemeliharaan Tuhan atas manusia sungguh sempurna adanya.
#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 39:12 "Apakah engkau menaruh kepercayaan kepadanya, bahwa ia akan membawa pulang hasil tanahmu, dan mengumpulkannya di tempat pengirikanmu?"
Komentar
Posting Komentar