Devotion 813 : MENJADI PEMBELA TUHAN

Devotion 813 - Dr. Heintje Kobstan
MENJADI PEMBELA TUHAN
Bacaan: Ayub 22

Sahabat adalah orang ketiga dalam kehidupan manusia, selain orang tua dan saudara, sebab sahabat adalah orang yang sangat dekat dengan kita, layaknya seorang saudara atau bahkan lebih. Sahabat bisa diartikan sebagai orang yang bisa paling jujur di dunia, sebab sahabat bisa mengomentari segala hal tentang kita meski itu akan menyakitkan, tapi tetap ia katakan, demi kebaikan sahabatnya. Persahabatan tidak terbentuk dalam sekejap namun melalui proses yang panjang dimana didalamnya melibatkan kepercayaan dan penerimaan serta keterbukaan dan kasih. Namun bagaimana kisah persahabatan Ayub dengan Elifas, Bildad dan Sofar.

Tidak diketahui pasti apakah persahabatan yang mereka bina itu terjadi sebelum Ayub menjadi kaya atau ketika sudah menjadi kaya. Karena jika diperhatikan tuduhan Elifas kepada Ayub bahwa Ayub telah melakukan dosa sosial. Dosa-dosa sosial itu berupa menerima gadai, merampas milik orang yang menderita, bahkan menindas mereka yang miskin. Akibatnya adalah hidup Ayub dikelilingi perangkap dan kejutan akan kedahsyatan akibat dari apa yang ia lakukan. Dan Elifas berusaha mewakili Tuhan untuk menghakimi Ayub atas perbuatannya. Namun apakah tuduhan Elifas benar? Seandainya benar, bagaimanakah dengan pengakuan Tuhan di pasal 1 bahwa Ayub itu saleh, jujur, menjauhi kejahatan dan takut Tuhan? Ayub selalu menjaga tingkah laku anak-anaknya supaya tidak berdosa dengan mempersembahkan korban pengampunan dosa? Jika mungkin Ayub melakukan hal ini maka ketika ia bertobat dan minta ampun maka Tuhan mengampuni Ayub dan tak mengingat kesalahannya. Jika Tuhan tidak mengingat lagi kesalahan Ayub, mengapa Elifas mengungkitnya lagi? Seandainya Ayub tidak pernah melakukannya, maka Elifas telah melakukan tuduhan palsu. Para sahabat Ayub secara tidak sadar ingin menjadi pembela Tuhan tetapi malahan bersepakat dengan iblis untuk memfitnah Ayub dan menambah beban penderitaannya.

Janganlah menambah beban penderitaan seseorang dengan tuduhan palsu karena jika ia telah menyelesaikan kesalahannya dengan Tuhan, maka kita yang akan menanggung akibatnya.

#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 22:4-5 "Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan? Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan?"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 433 : DIPILIH DAN DIPERLENGKAPI

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 876 : TUHAN YANG MELUPUTKAN DARI MALAPETAKA