Devotion 821 : JANGAN MERENDAHKAN ORANG LAIN

Devotion 821 - Dr. Heintje Kobstan
JANGAN MERENDAHKAN ORANG LAIN
Bacaan: Ayub 30

Inilah pengakuan Ayub, bahwa ketika ia mengalami "kematangan" hidup, hidup dalam kemakmuran dan kejayaan, ia memandang rendah orang lain. Bahkan dalam pemandangannya, orang-orang tersebut terlalu hina untuk ditempatkan bersama anjing penjaga dombanya. Padahal orang-orang tersebut adalah orang yang lebih tua darinya. Ayub tidak memberi penghormatan kepada mereka yang lebih tua walaupun mungkin mereka hanya orang rendahan.

Sekalipun Ayub melakukan banyak hal bahkan menjadi pembela bagi orang miskin disaat ia berada dalam "kematangan" hidupnya, namun ia tetap memandang sebelah mata mereka yang berada dibawahnya. Sampai akhirnya keadaan berbalik, Ayub terpuruk dan anak-anak dari kemiskinan berbalik menghujat dia. Mereka tidak mempedulikan kedahsyatan yang menimpa Ayub. Walaupun Ayub pernah menjadi pembela bagi orang miskin, tetapi itu tidak berarti karena Ayub tidak menghormati mereka. Sekarang Ayub mengalami hal yang lebih miskin dari mereka yang telah dihinanya. Ayub tahu bahwa sebenarnya Allahlah yang merupakan "penyiksa" dan "musuh" yang sejati. Allah mengambil kesehatannya dan menjatuhkan Ayub ke lumpur kehinaan. Mungkin pengetahuan yang begitu gamblang terasa mencengangkan, tetapi ini menggambarkan besarnya iman Ayub. Tetapi penderitaan Ayub melebihi penderitaan orang termiskin sekalipun, sebab yang membuat Ayub merasa penderitaannya itu tidak tertahankan adalah sikap Tuhan yang merendahkan dia (ayat 11a) dan tidak memedulikan doanya mohon pertolongan. Sekalipun Ayub merasakan hal  demikian, tetapi ia tetap membawa perkaranya di hadapan Tuhan, dan menanti datangnya keajaiban akan pembelaan Tuhan.

Janganlah menganggap orang lain lebih rendah dan hina dari kita karena kemungkinan kita pun akan mengalami hal yang sama bahkan lebih rendah dan hina dari mereka.

#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 30:1 "Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT