Devotion 810 : PERKATAAN YANG MENYAKITKAN

Devotion 810 - Dr. Heintje Kobstan
PERKATAAN YANG MENYAKITKAN
Bacaan: Ayub 19

Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Mungkin kalimat ini sering kita dengar atau baca. Fitnah adalah tuduhan suatu perbuatan kepada orang lain, dimana sebenarnya orang yang dituduh tersebut tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan. Perkataan para sahabatnya berulangkali menghina dan menyakiti hatinya. Dengan perkataan, mereka seolah-olah ingin menari diatas penderitaan Ayub. Lidah memang tak bertulang tetapi ketajaman kata yang keluar darinya lebih tajam dari pisau. Inilah yang menyakitkan dan meremukkan Ayub dan membuat ia berespon keras bahkan sampai memohon belas kasihan dari mereka.

Ayub menyadari keadaannya tetapi ia tetap tidak mengakui segala tuduhan para sahabatnya. Sebagai akibat keyakinannya, semua orang menjauhkan diri dari Ayub, termasuk teman, keluarga yang paling dekat bahkan anak-anak pun menghinanya. Tekanan yang Ayub rasakan sangat berat bahkan ia berjuang untuk hidup didalam kesendiriannya. Terlebih lagi keadaannya diperparah oleh para sahabatnya yang tidak mendukungnya tetapi bertindak seolah-olah menjadi allah atas Ayub. Walaupun ia telah meminta untuk dikasihani oleh mereka tetapi mereka tetap menyiksanya dengan kata-kata. Dalam kesendiriannya, Ayub dengan keyakinan penuh menyatakan bahwa,  "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup dan Ia akan bangkit di atas debu." Walau ia sempat berkata bahwa Allah berlaku tidak adil terhadapnya tetapi imannya tetap berfokus pada Tuhan. Meskipun kulit tubuhnya sudah sangat rusak dan dagingnya sudah tidak ada tetapi Ayub yakin bahwa ia akan melihat Allah. Di akhir pasal ini, Ayub tetap percaya bahwa Tuhan akan memihak kepadanya.

Kita tidak dapat melarang orang untuk tidak memfitnah kita, walau demikian tetap jaga hati agar perkataan itu tidak membunuh kita.

#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 19:2 "Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan?"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT