Devotion 643 : MELANGGAR PERJANJIAN

Devotion 643 - Dr. Heintje Kobstan
MELANGGAR PERJANJIAN
Bacaan: 2 Samuel 21

Pada jaman Daud terjadilah masa kelaparan  selama 3 tahun berturut-turut. Mungkin segala cara telah dilakukan oleh Daud untuk mengatasi kelaparan tersebut tetapi tidak berhasil. Ketika cara manusia tidak berhasil maka Daud memohon petunjuk Tuhan untuk mencari tahu mengapa di tanah Israel terjadi kelaparan. Berfirmanlah TUHAN: "Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon."

Yosua memang pernah mengikat perjanjian dengan penduduk Gibeon dan Saul ingin menghancurkan perjanjian itu dengan memunahkan mereka. Melanggar sumpah merupakan suatu pelanggaran serius terhadap hukum Allah. Dalam istilah "melekat hutang darah" tersirat bahwa anak-anak Saul telah ikut berperan dalam membunuh orang-orang Gibeon. Daud ingin menebus kesalahan tersebut agar Gibeon memberkati Israel dan bertanya pada mereka apa yang harus dilakukannya. Mereka meminta 7 anak laki-laki keturunan Saul untuk digantung di bukit TUHAN untuk menebus hutang darah Saul. Dan setelah kejadian itu maka Tuhan mengabulkan doa atas Israel. Mungkin kita menganggap bahwa yang diminta Gibeon itu terlalu sadis. Tetapi pada jaman itu, setiap perjanjian yang dilanggar harus dibayar nyawa. Karena Saul telah menumpahkan darah orang Gibeon dan menabur benih kebencian sehingga Saul berhutang darah dan menjadikan Israel sebagai tanah terkutuk. Karena itu jangan biarkan kesewenangan terjadi dengan melanggar perjanjian yang dibuat baik dengan sesama atau dengan Tuhan apalagi sampai menumpahkan darah dan menabur benih kebencian. Setialah pada janji yang telah dibuat sehingga benih-benih kebaikan bisa bertumbuh baik.

Jangan lakukan perbuatan yang dapat menumbuhkan benih kebencian yang pada akhirnya bisa merugikan diri kita sendiri.

#passionateheintje.blogspot.com
2 Samuel 21:14 "...Orang melakukan segala sesuatu yang diperintahkan raja, maka sesudah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu."