Devotion 660 : JANGAN KERASKAN HATIMU

Devotion 660 - Dr. Heintje Kobstan
JANGAN KERASKAN HATIMU
Bacaan: 1 Raja-raja 14

Abia, anak Yerobeam, raja pertama Kerajaan Israel jatuh sakit. Namun penyakit ini bukanlah seperti penyakit anak-anak pada umumnya melainkan hukuman dari Tuhan untuk Yerobeam. Lalu teringatlah Yerobeam kepada nabi Ahia yang telah menubuatkannya menjadi raja atas Israel. Maka Yerobeam pun menyuruh istrinya menyamar dan pergi kepada nabi Ahia di Yehuda. Tindakan penyamaran ini adalah untuk mengelabui orang Yehuda agar tidak mengenali dirinya. Tetapi juga sebenarnya lebih ditujukan kepada nabi Ahia agar supaya nabi itu tidak mengenalinya dan mengatakan hal-hal yang baik kepadanya.

Tuhan itu maha mengetahui, Tuhan telah menyatakan kepada nabi Ahia tentang istri Yerobeam dan apa yang harus dikatakannya padanya sebelum istri Yerobeam sampai pada nabi Ahia. Sehingga ketika istri Yerobeam masuk mendapati nabi Ahia yang telah tua dan rabun, nabi Ahia langsung menyatakan pernyataan hukuman Tuhan atas Yerobeam dan keturunannya bahkan menyatakan bahwa anak itu pasti mati. Sebelumnya Yerobeam telah diperingatkan oleh nabi dari Yehuda suruhan Tuhan tentang hukuman yang akan menimpa Yerobeam tetapi Yerobeam tidak mau bertobat. Maka Tuhan harus menghukum Yerobeam lewat miliknya yang paling berharga yaitu Abia, anaknya. Nama Abia berarti Tuhan adalah Bapakku, tetapi itu hanya sekedar nama dan bukan pernyataan iman Yerobeam. Dalam kehidupan dan pemerintahannya, ia tidak menjadikan Tuhan sebagai Bapa tetapi malah melakukan tindakan penyimpangan dengan menyembah berhala. Padahal melalui Abia, Tuhan mengharapkan pertobatan Yerobeam tetapi ternyata ia tetap mengeraskan hatinya sehingga hukuman Tuhan dijatuhkan padanya dan seluruh keluarga bahkan keturunannya.

Jangan keraskan hatimu dan segeralah bertobat dari segala kesalahanmu ketika Tuhan menegur engkau.

#passionateheintje.blogspot.com
1 Raja-raja 14:12 "Tetapi bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT