Devotion 639 : KETIKA PENDAPAT KITA DITOLAK

Devotion 639 - Dr. Heintje Kobstan
KETIKA PENDAPAT KITA DITOLAK
Bacaan: 2 Samuel 17

Ahitofel merupakan penasihat Daud tetapi kemudian berpihak kepada Absalom. Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan dari pada Allah. Ketika Daud mendengar bahwa Ahitofel telah bergabung dengan Absalom, maka ia berdoa agar Tuhan menggagalkan nasihat Ahitofel. Dan dalam perjalanannya, Tuhan mengirimkan Husai, sahabat dan penasehatnya.

Absalom sangat terbantu dengan nasihat Ahitofel yang jitu dan jahat. Ia menasehati Absalom agar meniduri para gundik Daud. Tetapi Husai tidak diminta pendapat tentang hal ini. Ketika ia menasehati Absalom agar mengirimkan 12 ribu orang bersamanya untuk pergi menyerang Daud dengan tiba-tiba barulah Absalom meminta pendapat Husai tentang hal ini. Semua ini karena Tuhan karena jika nasihat ini dilakukan oleh Absalom, maka Daud bisa dikalahkan tetapi Tuhan memakai Husai untuk menggagalkan nasihat itu. Absalom lebih memilih pendapat Husai yang menganjurkan agar ia bersama seluruh rakyat pergi mengepung Daud, karena ini akan menunjukkan superioritasnya dan kewibawaannya sebagai raja. Ketika nasihatnya tidak didengar Absalom, Ahitofel menjadi kecewa, merasa tertolak dan tak dihargai akhirnya memilih untuk bunuh diri. Tidak semua nasihat atau pendapat kita diterima orang lain walaupun itu berguna, karena ada maksud Tuhan bagi orang itu maupun bagi kita. Tetapi janganlah bersikap seperti Ahitofel ketika nasihat atau pendapat kita ditolak orang lain

Ketika pendapat atau nasihat kita tidak diterima, jangan kecewa dan merasa tidak dihargai karena mungkin Tuhan berkehendak lain.

#passionateheintje.blogspot.com
2 Samuel 17:23 "Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT