Devotion 1109 : NGA BENER

Devotion 1109 - Dr. Heintje Kobstan
NGA BENER
Bacaan: Yeremia 9

Sejahat-jahatnya seorang anak, ia tetaplah anak dari orang tuannya walaupun mungkin tidak diakui karena tidak ada yang namanya bekas anak. Begitu juga dengan sebobrok-bobroknya orang tua, mereka tetaplah orang tua karena tidak Ada yang namanya bekas orang tua. Begitu juga dengan Yehuda pada jaman Yeremia, bangsa ini berusaha untuk mendepak TUHAN dan menggantikanNya dengan berhala. Tetapi TUHAN tetaplah mengasihi mereka walau hatiNya pedih melihat penghukuman yang akan dialami mereka.

Karena mengkhianati kesetiaan mereka terhadap TUHAN dengan berselingkuh dengan berhala-berhala mengakibatkan mereka hidup dalam dusta. Dan akhirnya mempengaruhi kehidupan mereka dalam bermasyarakat. Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat (ay.5). Didepan mereka berkata baik tetapi dibelakang mereka merancangkan kejahatan. Mereka telah hidup meninggalkan Taurat TUHAN, tidak lagi mendengarkan suara Tuhan bahkan enggan untuk mengenal kehendakNya. Hati mereka degil dan mengikuti para Baal maka kemusnahan akan terjadi kepada Yehuda (ay.13-32). Inilah kehidupan yang nga bener yang dijalani Yehuda. Tetapi mereka yang tetap mencari Allah, yang bersunat hati akan bermegah karena TUHAN. Mereka bermegah karena memahami dan mengenal TUHAN serta hidup dalam kasih setia, keadilan dan kebenaranNya.

Perilaku seseorang dipengaruhi dari apa yang ia percayai dan kepercayaan yang ia miliki akan menentukan kehidupannya di masa depan.

#passionateheintje.blogspot.com
Yeremia 9:8 "Lidah mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya, tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan terhadapnya."

Pembacaan Alkitab setahun (BERGEMA)
Tgl. 27'11'18 : 1Kor. 10 - 12

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT