Devotion 1100 : GEREJA DAN RITUAL KEAGAMAAN

Devotion 1100 - Dr. Heintje Kobstan
GEREJA DAN RITUAL KEAGAMAAN
Bacaan: Yesaya 66

Mendirikan rumah TUHAN merupakan hal yang sangat penting dalam peribadatan umat TUHAN. Pada jaman itu, Yehuda yang dalam pembuangan sangat merindukan untuk membangun bait Allah yang telah dihancurkan Nebudkadnezar (2Raj.25:8-9). Tetapi TUHAN mencela mereka, Ia sesungguhnya tidak menuntut manusia membangun bait-bait suci sebagai kediamanNya atau pun meminta binatang-binatang korban sebagai makananNya (betapa berbeda dengan konsep orang kafir!). Tetapi jaman sekarang, gereja berlomba-lomba membangun gedung-gedung gereja yang megah.

Satu hal yang dibanggakan orang Israel adalah Bait Allah yang megah. Namun Tuhan mengingatkan, seperti doa Raja Salomo saat penahbisan Bait Suci, bahwa bait itu tak ada artinya untuk Tuhan karena segala sesuatu di alam semesta ini adalah milikNya. Apakah salah jika membangun gereja yang megah? Gereja merupakan sarana tempat berkumpulnya umat TUHAN untuk bersekutu dan beribadah bersama. Jadi sebenarnya tidak salah, yang salah adalah ketika mereka membangun gereja sebagai menara Babel. Permasalahannya bukan hanya pada Gedung, tetapi Yesaya juga menekankan aktifitas atau kegiatan agamawi didalamnya. Ia mengingatkan rakyat Yehuda bahwa tak ada gunanya mencoba menyogok Tuhan dengan kebaikan-kebaikan dan ritual keagamaan. Kegiatan agamawi seseorang bahkan dalam berbagai ritual yang diajarkan dalam Alkitab tidak menjamin bahwa mereka hidup berkenan kepada Allah. Israel memang menyembah Allah tetapi mencampurnya dengan berhala (ay.3a), karena itu sinkritisme begitu merajalela dan hal itu jahat dalam pemandangan TUHAN. Inilah yang membuat Israel dibuang ke Babel karena hati Allah melawan orang-orang yang demikian (ay. 4). Akan tetapi, hati Allah tertuju kepada orang-orang yang gentar kepada firmanNya (ay. 5a), yang hatinya percaya dan sungguh-sungguh bertobat.

Bukan gedung Gereja dengan segala aktifitas ritual keagamaan yang membuat TUHAN berkenan tetapi hati yang sungguh-sungguh bertobat dan yang tertuju pada firmanNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Yesaya 66:1 "Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?"

Pembacaan Alkitab setahun (BERGEMA)
Tgl. 17'11'18 : Kisah 22 - 24

#kingdomdevotion

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT