Devotion 1092 : IBADAH PALSU

Devotion 1092 - Dr. Heintje Kobstan
IBADAH PALSU
Bacaan: Yesaya 58

Banyak yang mengira bahwa dengan memasang atau memakai simbol-simbol keagamaan adalah tanda bahwa mereka orang yang religious. Atau dengan melakukan banyak ritual-ritual keagamaan maka mereka pun akan disebut orang yang religious. Apakah dengan simbol keagamaan ataupun ritual dapat membuat kita menjadi orang religious? Secara umum religious adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Tetapi dalam pasal 58 ini, Yesaya mengungkapkan bahwa TUHAN tidak mengindahkan ibadah orang Israel karena tindakan religious mereka ternyata penuh kemunafikan. Mereka berpuasa, tetapi tidak menunjukkan sikap relevan dengan mengorbankan segala hasrat mereka. Mereka tetap mengejar kepentingan pribadi dan memperlakukan orang lain dengan tidak layak (ay.3-4). Puasa yang dilakukan orang Israel bukan bertujuan untuk meratapi dosa mereka tetapi memanipulasi TUHAN agar memberkati mereka. Mereka mengira bahwa ibadah yang ditunjukkan dengan puasa dan pakaian kabung, lebih penting daripada sikap dan tingkah laku mereka. Pemahaman mereka ternyata berbanding terbalik dengan konsep Tuhan tentang ibadah. Kalau perbuatan pelayanan dan ibadah yang kita lakukan hanya dibuat-buat dan bukan keluar dari hati yang tulus mengasihi Tuhan, serta tidak diimbangi dengan kepedulian kepada sesama yang membutuhkan, maka itulah ibadah palsu yang Tuhan benci. Hidup ini adalah ibadah, karena semua yang kita lakukan adalah sebagai bentuk pernyataan kasih kepada TUHAN dan juga kepada sesama.

Ibadah itu merupakan ungkapan kedalaman hubungan pribadi kita dengan TUHAN yang pada akhirnya diwujudnyatakan dalam pelayanan kepada sesama.

#passionateheintje.blogspot.com
Yesaya 58:5 "Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?"

Pembacaan Alkitab setahun (BERGEMA)
Tgl. 06'11'18 : Yohanes 10 - 12

#kingdomdevotion

Komentar

  1. Yes.....setuju dan Amin..... ini yang Tuhan kehendaki..dan wajib kita jalani.... GBU my brother Ps Heintje Kobstan....sudah memberikan wawasan dan memberkati dg firman Tuhan.

    BalasHapus
  2. ibadah lebih ke sikap hati dalam sehari hari yg tertuang dalam perjalanan kita

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT