Devotion 955 : SUKACITA BERIBADAH

Devotion 955 -  Dr. Heintje Kobstan
SUKACITA BERIBADAH
Bacaan : Mazmur 122

Adalah suatu kebahagiaan dan sukacita ketika Pemazmur diajak untuk pergi berziarah ke Yerusalem. Dan ketika mereka telah tiba di tempat ziarah itu maka Pemazmur dapat mengatakan, "Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem". Pada masa Perjanjian Lama, tentu saja ziarah ke Yerusalem bukan suatu wisata. Taurat memerintahkan umat Israel untuk beribadah ke rumah Tuhan yang kelak akan ditetapkan di Yerusalem (Ul. 16:1-17; Kel. 23:14-17). Perintah ini didasari oleh kenyataan bahwa Tuhan sudah menebus dan terus memelihara hidup mereka, sehingga patutlah mereka merayakan kebaikan dan kebesaran Tuhan dengan berziarah ke rumah-Nya.

Ketika Pemazmur diajak untuk pergi berziarah bersama mereka maka timbul perasaan bahagia dan sukacita. Bahwa selain Pemazmur mempunyai kelompok perjalanan sehingga dapat terhindar dari malapetaka jika berjalan sendirian dan juga karena ada Bait Allah di Yerusalem. Pemazmur tidak bersukacita ataupun berbahagia karena ke Yerusalem untuk liburan, bisa kuliner ataupun "selfie" tetapi karena ia dapat beribadah di Bait Allah. Dalam konteks kita, kita bisa meletakkan gereja dalam pandangan yang sama seperti Daud memandang Yerusalem. Apakah yang kita rasakan sewaktu melangkahkan kaki ke gereja? Dari ayat 8 dan 9 kita bisa mendengar gaung kerinduan hati Pemazmur untuk melangkahkan kakinya ke Yerusalem. Di sana ia akan bertemu dengan saudara dan teman, orang-orang yang mencintai Tuhan bersama beribadah di Rumah Tuhan. Di gereja kita bersekutu dengan sesama anak Tuhan, saudara seiman. Kita disegarkan kembali dalam perjumpaan dengan Allah. Sangat wajar kalau sukacita ini dilanjutkan dengan mendoakan kesejahteraan kota Yerusalem (ay. 6-9). Kesejahteraan Yerusalem menjadi tolok ukur kesejahteraan Israel. Kesejahteraan para imam yang melayani rumah Tuhan menjadi dasar untuk kesejahteraan bagi umat Tuhan.

Jika beribadah telah menjadi suatu rutinitas maka kita perlu berhenti dari semua itu dan berdoa kepada TUHAN untuk memulihkan kembali gairah dan sukacita dalam beribadah.

#passionateheintje.blogspot.com
Mazmur 122:1 "Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Pembacaan Alkitab Setahun (BERGEMA):
Tgl. 30'03'18 = 2Sam. 4 - 6

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT