Devotion 1155 : KETIKA HIDUPMU PAHIT DAN GETIR

Devotion 1155 - Dr. Heintje Kobstan
KETIKA HIDUPMU PAHIT DAN GETIR
Bacaan: Ratapan 3

Di pasal ini Yeremia mengungkapkan semua isi hatinya. Selain Yeremia tidak ada satu nabi pun yang dengan penuh semangat meminta bangsanya untuk melakukan pertobatan nasional. Dan tidak ada satu pun nabi yang diperlakukan lebih hina di hadapan seluruh bangsa selain dia. Semua itu dia tanggung demi pertobatan suatu bangsa. Yeremia mengalami pergumulan yang bertubi-tubi yang semakin lama semakin memilukan. Bagi orang biasa mungkin sudah mengangkat tangan menyerah jika melihat pergumulan Yeremia. Tetapi karena beban dan komitmen yang telah ia ambil dan adanya suatu pengharapan akan pemulihan Yehuda maka ia berhasil menjalani setiap kesengsaraan yang harus dipikulnya.

Di ayat 10-12 sepertinya TUHAN begitu buas dan ganas menjadikan Yeremia sebagai mangsanya. Ayat 13-15 TUHAN membawa Yeremia dari keadaan yang terpuruk dan mengerikan dalam kesendirian menjadi tontonan dan ejekan umum. Demi bangsanya ia mengalami penderitaan fisik dan mental kini ditambah dengan beban sosial pula. Ya, kata Yeremia, hidup bahkan terasa begitu pahit dan getir seperti empedu dan racun (ay.19-20). Walau ditengah kesedihan dan penderitaan yang begitu berat, Yeremia masih mempunyai pengharapan kepada TUHAN. Orang seperti Yeremia menerima kebenaran bahwa kasih dan pertolongan Allah akan datang kepada mereka yang bertobat dan tetap menantikan Tuhan (ay.22-27). Pada akhirnya Yeremia mengingatkan kita bahwa di tengah kesulitan hidup, beriman kepada Tuhan adalah hal yang mendasar (ay.39). Maka tugas kita bukanlah menebak-nebak apa yang terjadi di pihak Tuhan (apa rencana Tuhan, kenapa Tuhan berbuat begini, dsb.). Yang terpenting adalah jangan melumpuhkan diri dengan mengeluh tanpa henti.

Ketika kita mengalami keadaan yang sangat tidak menyenangkan, terpuruk, tertekan dan hidup terasa begitu pahit dan getir bagaikan empedu dan racun, tetaplah punya pengharapan yang teguh di dalam TUHAN. Mengapa? Supaya kita dapat menjalani proses kehidupan dengan penuh iman karena ayat 32-38 menggambarkan proses "tak kasat mata" yang terjadi dari pihak Allah. Karena itu tetaplah beriman kepada Tuhan dan jangan membiarkan dirimu terpuruk karena segala hal itu bagaikan orang yang tak berpengharapan.

Jikalau engkau sedang berada dalam penderitaan tetaplah beriman kepada Tuhan dan jangan biarkan dirimu terpuruk seperti orang yang tak berpengharapan.

#passionateheintje.blogspot.com
Ratapan 3:32 "Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya."

Pembacaan Alkitab setahun (BERGEMA)
Tgl. 21'02'19: Imamat 4 - 6

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT