Devotion 975 : BERSEMBUNYI DALAM HADIRAT TUHAN

Devotion 975 - Dr. Heintje Kobstan
BERSEMBUNYI DALAM HADIRAT TUHAN
Bacaan : Mazmur 142

Tekanan, penderitaan bahkan sampai pada persekusi bisa terjadi pada mereka yang bukan dalam kelompoknya. Pemazmur telah mengalami hal yang sama ketika dikejar Saul, dikejar-kejar musuh untuk dihancurkan (ay. 4-5). Ke mana pun ia pergi, di situ musuh memasang jerat. Pemazmur merasa lelah untuk berlari terus (ay. 4, 7), sementara ia harus tetap waspada terhadap perangkap busuk musuh. Ia merasa sendirian menghadapi para musuh (ay. 142:5). Ia merasa seperti di penjara (ay. 142:8).

Sangatlah memalukan bagi prajurit yang begitu hebat, bagi pengawal istana yang begitu hebat, untuk melarikan diri seperti itu demi menyelamatkan dirinya. Juga, sangatlah mengerikan untuk dikejar-kejar dengan sedemikan ganas seperti itu, dan setiap saat berhadapan dengan maut. Dalam menghadapi hal ini, Pemazmur hanya berdoa dan bersembunyi di dalam gua. Ia tidak dapat menghadapi musuhnya secara fisik karena mereka terlalu kuat baginya. Sehingga hal yang memungkinkan yang dapat dilakukannya adalah bersembunyi dan berdoa. Keputusan yang diambil Pemazmur sungguhlah keputusan yang baik, ditengah tekanan ia tidak terburu-buru mengambil keputusan. Tetapi dalam ketenangan Pemazmur mengambil keputusan untuk bersembunyi dan berdoa. Ia menyebut doa ini Maschil, yaitu nyanyian pengajaran, karena di dalam gua ia telah mendapat pelajaran-pelajaran baik, yang dipelajarinya sambil berlutut, dan yang ingin diajarkannya kepada orang lain.

Tetaplah tenang dan jangan terburu-buru mengambil keputusan jika berada dalam situasi yang sukar. Jalan terbaik adalah bersembunyi dalam hadirat TUHAN dan berdoa kepadaNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Mazmur 142:7 "Keluarkanlah aku dari dalam penjara untuk memuji nama-Mu. Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku."

Pembacaan Alkitab Setahun BERGEMA
Tgl. 01'05'18 = 2Taw. 4 - 7

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT